2 Ego-involvement. Menumbuhkan kesadaran kepada para siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang
penting. 3 Memberi ulangan.
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan nada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan juga merupakan sarana
motivasi. 4 Mengetahui hasil.
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.
5 Pujian. Apabila ada siswa yang sukses dan berhasil menyelesaikan
tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang
baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberian harus tepat.
3. Locus of Control
a. Definisi Elemen utama dari teori Rotter adalah konsep kontrol eksternal
versus internal dari reinforcement, atau lokus kontrol locus of
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
control. Ada ekspektasi umum di mana tindakan individu sendiri akan menyebabkan munculnya hasil akhir yang diinginkan atau
terdapat keyakinan bahwa hal di luar diri, seperti kesempatan atau kekuatan lain, menentukan apakah hasil-hasil yang diinginkan akan
terjadi. Rotter percaya bahwa individu memiliki disporsisi yang stabil, selain peran penting dari situasi, dalam menentukan perilakunya.
HowardMiriam, 2008:275 Konsep Locus of control adalah bagian dari teori belajar sosial
Social Learning Theory yang menyangkut kepribadian dan mewakili harapan umum mengenai masalah faktor-faktor yang menentukan
keberhasilan pujian dan hukuman terhadap kehidupan seseorang Pervin, 1984 dalam Bart Smet, 1994:181. Menurut Lefcourt “Locus
of control” mengacu pada: “derajat dimana individu memandang peristiwa-peristiwa dalam
kehidupannya sebagai konsekwensi perbuatannya, dengan demikian dapat dikontrol kontrol internal, atau sebagai sesuatu
yang tidak berhubungan dengan perilakunya sehingga di luar kontrol pribadinya kontrol eksternal.”
Locus of control LoC adalah sikap seseorang dalam mengartikan sebab dari suatu peristiwa yang terjadi pada dirinya. Atau
dapat juga diartikan bagaimana seseorang mengartikan sebab musabab dari suatu peristiwa. http:www.masbow.com200810locus-of-
control.html Konsep locus of control dikemukakan pertama kali oleh Rotter
yaitu konsep yang memberikan gambaran tentang keyakinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seseorang mengenai sumber penentu pribadinya. Locus of control sebagai persepsi seseorang terhadap sumber-sumber yang mengontrol
kejadian-kejadian dalam hidupnya.
b. Jenis-jenis locus of control Dalam pandangan awalnya, Rotter melihat lokus kontrol sebagai
variabel perbedaan individual yang stabil yang memiliki dua dimensi internal dan eksternal yang mempengaruhi berbagai perilaku dalam
sejumlah konteks yang berbeda. 1 Internal locus of control
Seseorang dengan locus of control internal adalah seseorang yang berfikir bahwa diri merekalah yang bertanggungjawab atas
terjadinya sesuatu. Orang dengan locus of control internal lebih berorientasi pada keberhasilan karena mereka menganggap
perilaku mereka dapat menghasilkan efek positif dan juga mereka lebih cenderung tergolong ke dalam high-achiever
FindleyCooper, 1983 dalam HowardMiriam, 2008:275. Orang dengan locus of control internal cenderung memiliki
karakteristik rasa percaya diri tinggi, mandiri, lebih ulet, mempunyai daya tahan yang lebih kuat serta tahan dalam
menghadapi pengaruh sosial, dan dapat melakukan kontrol terhadap lingkungannya dengan kemampuan dan ketrampilan diri
serta usaha-usaha yang dilakukan Merli, 2007:20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Eksternal Locus of control. Seseorang dengan locus of control eksternal adalah mereka
yang seringkali bersyukur atau menyalahkan atas keberuntungan, petaka, keadaan dirinya atau keadaan diluar
dirinya. Individu dengan locus of control eksternal cenderung menunjukkan sikap menyerah, merasa tidak berdaya dan memiliki
kecemasan yang tinggi akan apa yang kan terjadi. Orang dengan locus of control eksternal cenderung kurang independen dan lebih
mungkin menjadi depresif dan stres, seperti yang diperkirakan oleh Rotter Rotter, 1994 dalam HowardMiriam, 2008:275.
Locus of control yang ada dalam diri individu tentu saja berubah seiring dengan terpengaruhinya faktor-faktor Merli, 2007: 21 yaitu: a
Usia, seiring dengan perkembangan seorang individu dari anak-anak menjadi dewasa, individu selalu belajar untuk menjadi manusia yang lebih
efektif. Kecenderungan itu membuat seorang individu belajar untuk memahami setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Locus of control
berubah seiring dengan pertambahan usia, dari kecenderungan eksternal menjadi internal. b Pengalaman akan suatu perubahan keadaan yang
cenderung labil dan tak pasti dalam kehidupan seorang individu akan mendorong locus of control lebih eksternal, c Generalitas dan stabilitas
perubahan, d Pelatihan dan pengalaman, e Efek terapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Lingkungan Belajar