Deskripsi Kalus HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Deskripsi Kalus

Kalus adalah suatu kumpulan sel amorf yang terjadi dari sel-sel yang membelah diri secara terus-menerus dalam keadaan in-vitro Sudarmadji, 2003. Pengamatan baik warna dan bentuk kalus dilakukan ketika munculnya pertama kali kalus yang berupa tonjolan-tonjolan ataupun bintik-bintik putih dari awal penanaman hingga waktu subkultur dilakukan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, bahwa kalus muncul pada seluruh permukaan eksplan yang ditanam. Kemudian diikuti dengan pertumbuhan pada bagian eksplan yang menempel pada media tanam. Keadaan ini menandakan bahwa eksplan yang ditumbuhkembangkan memang memiliki sifat totipotensi dan aktivitas dediferensiasi yang cukup besar. Selain itu, diduga hormon asam absisat Salisbury dan Ross, 1995 pada eksplan berperan aktif dalam menentukan adanya pertumbuhan kalus, hal ini disebabkan ketika adanya luka pada bagian tertentu ataupun seluruh permukaan eksplan, maka kemudian tanaman tersebut mengadakan mekanisme pertahanan dengan cara membentuk suatu jaringan tertentu yang berfungsi untuk melindungi diri dari bahaya kontaminasi dari luar dalam hal ini adalah kalus. Dengan demikian, bekas bagian yang luka pada eksplan tadi sudah tertutup oleh adanya kalus. Pada awal pembentukan, kalus masih dalam bentuk tonjolan-tonjolan kecil dan warnanya masih tampak pucat. Pada hari ke-12, pertumbuhan dan perkembangan kalus semakin terlihat jelas yang ditunjukkan dengan ukuran yang semakin besar namun warnanya masih pucat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, yakni pada kisaran hari ke-17 hingga hari ke-24, bentuk kalus semakin besar dan warnanya semakin gelap. Ini menandakan bahwa kalus berada pada keadaan pertumbuhan yang pesat. Namun pada hari ke-32 warna kalus sudah tampak secara visual tidak menunjukkan adanya pertumbuhan ukuran kalus secara signifikan. Tipe kalus pada tanaman Jatropha curcas yaitu menggembung. Pemberian auksin pada kultur jaringan tanaman akan meningkatkan permeabilitas masuknya air ke dalam sel Cleland dan Brustrom cit Abidin, 1990. Hal tersebut menyebabkan naiknya jumlah air dalam sel sehingga mengakibatkan penampakan visual tipe kalus daun lembaga biji tanaman ini yakni semakin besar karena mengalami penggembungan. Saat Tanam Hari ke-12 Hari ke-20 Hari ke-32 Gambar 1 . Foto pertumbuhan kalus dari waktu ke waktu

E. Subkultur