b. Garam- garam organik yang terdiri dari sukrosa, vitamin, dan zat pengatur tumbuh ZPT.
1. Unsur makro
Kegunaan masing-masing unsur makro yang diperlukan bagi tumbuhan untuk dapat bertahan hidup dan mendukung pertumbuhannya akan dijabarkan
berikut ini : a.
nitrogen N. Nitrogen berpengaruh dalam menaikkan daya tumbuh tanaman. Unsur ini sangat penting dalam proses pembentukan klorofil, terpenoid, asam inti,
beberapa hormon tumbuhan serta asam amino. Bila tanaman kekurangan nitrogen, akan terlihat pada warna daun yang ada yakni menguning, sedangkan bila terlalu
banyak menyebabkan perkembangan vegetatif akan lebih besar daripada perkembangan buah. Sumber nitrogen pada media kultur berasal dari amonium
NH
4 +
dan yang paling penting nitrat NO
3 -
. Jumlah amonium yang digunakan berkisar 2-8 mM sedang nitrat sekitar 25-40 mM.
b. fosfor P. Dalam jaringan meristematik serta daerah yang cepat pertumbuhan
biasanya banyak terdapat fosfor. Terlalu banyak fosfor dalam media dapt menghambat pertumbuhan eksplan. Hal ini disebabkan oleh adanya persaingan
penyerapan unsur lainnya seperti seng Zn, besi Fe dan tembaga Cu. Sumber fosfor dalam media diberikan dalam bentuk natrium hidrofosfat NaH
2
PO
4
.H
2
O atau kalium hidrofosfat KH
2
PO
4
. c.
potasium K. Potas adalah unsur yang berguna untuk pembelahan sel, sintesa karbohidrat dan protein, pembuatan klorofil serta untuk mereduksi nitrat. Potas
harus diberikan dalam media dengan konsentrasi 20 mM malah adakalanya dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melebihi lagi. Bentuk ikatan potasium yang banyak digunakan dalam media kultur yakni KNO
3
dan KH
2
PO
4
. d.
magnesium Mg. Magnesium adalah elemen utama dalam molekul klorofil. Selain itu magnesium bekerja sebagai aktivator enzim. Dalam media kultur sering
diberikan dalam bentuk MgSO
4
.7H
2
O. e.
belerang S. Belerang terdapat dalam beberapa molekul protein, berguna untuk perkembangan akar. Belerang diberikan dalam bentuk MgSO
4
.7H
2
O atau {CaNO
3 2
.4H
2
O}.
2. Unsur mikro
Kegunaan masing-masing unsur mikro yang diperlukan bagi tumbuhan untuk dapat bertahan hidup dan mendukung pertumbuhannya akan dijabarkan
berikut ini : a.
besi Fe. Besi berperan dalam sintesis klorofil. Dalam media kultur zat besi terlebih dahulu dicampurkan dengan EDTA Asam Etilen Diamin Tetraasetik.
Zat besi tidak boleh dicampurkan secara langsung ke dalam media dikarenakan sifat zat besi yang tidak mudah larut sehingga dapat menimbulkan endapan.
b. mangan Mn. Pada tanaman yang tumbuh di tanah, kekurangan mangan dapat
menyebabkan klorotik tanaman berwarna pucat dan sering menunjukkan bintik- bintik hitam yang tidak lain adalah kematian setempat. Dalam media kultur
jaringan, unsur ini berguna untuk membentuk membran kloroplas. c.
boron B. Memegang peranan penting dalam perombakan gula. Media kultur yang kekurangan boron dapat mengakibatkan sintesa sitokinin dalam media
terganggu. Bila kebanyakan boron dapat mengakibatkan tanaman mati. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. seng Zn. Seng merupakn unsur yang penting dalam pembentukan protoplas.
Tanaman yang berkecukupan seng mampu memproduksi auksin IAA endogenous. e.
kobalt Co. Kegunaan kobalt dalam kultur jaringan adalah untuk pembentukan asam inti dan juga untuk mengikat unsur nitrogen.
f. tembaga Cu. Tembaga berperan dalam proses konversi energi.
g. yodium I. Unsur yodium tidak terlalu diperlukan dalam media, namun sering
digunakan. Beberapa asam amino sering juga mengandung yodium. h.
molibdenum Mo. Zat ini berguna dalam proses pengikatan nitrogen dari atmosfer menjadi nitrat dengan bantuan bakteri pengikat N. Selain itu juga
berguna dalam proses pembentukan klorofil. Bila diberikan secara berlebihan dapat merusakkan jaringan tanaman.
3. Vitamin