53
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah Penelitian
1. Gambaran umum lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah pasien yang menjadi subyek penelitian, dan wawancara
melalui telepon. Akan tetapi pengambilan awal dilakukan di instalasi rawat jalan poliklinik penyakit dalam RS. Bethesda Yogyakarta.
Instalasi rawat jalan adalah instalasi yang memberi pelayanan langsung terhadap masyarakat melalui pelayanan di polikinik yang
meliputi pemeriksaan, tindakan dan pemeriksaan penunjang bagi pasien baru dan lama, baik yang datang dengan rujukan maupun tanpa
rujukan umum, askes, dan lain-lain. Klinik penyakit dalam memberikan pelayanan langsung pada
masyarakat dengan keluhan pada endokrin, perut, paru-paru dan penyakit dalam lainnya. Setiap harinya klinik ini mampu melayani
lebih dari 50 pasien. Pada saat pengambilan data awal yaitu pada bulan januari, rata-rata jumlah pengunjung setiap hari kerja nencapai 60
orang.
54
2. Karakteristik sampel
Penelitian ini dilakukan selama bulan Januari sampai Februari 2008 dan diperoleh sampel sebanyak 44 orang. Akan tetapi hanya 40
orang subyek yang dapat menjadi responden dalam penelitian ini. a. Jenis kelamin
Data sampel yang diperoleh menggambarkan bahwa sebagian besar pasien diabetes mellitus adalah laki-laki, yaitu sebesar 55.
Sedangkan pasien perempuan hanya sebesar 45. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Santoso 1998, bahwa jumlah penderita
DM untuk wilayah DIY lebih besar laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 3 : 2. Distribusi sampel berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat dalam tabel IV. 1.
Tabel IV. 1 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin
b. Pekerjaan Dari data yang diperoleh, sebagian besar sampel bekerja
sebagai wiraswasta yaitu sebesar 37,5 . Sebagian kecil sampel bekerja menjadi seorang petani yaitu sebesar 2,5. Pasien bekerja
sebagai pegawai negeri sipil menduduki peringkat ke dua yaitu sebesar 22,5. Sedangkan para pensiunan menduduki peringkat ke tiga
No. Jenis kelamin
n Presentase
1. Laki-laki
22 55
2. Perempuan
18 45
Total 40
100
55
sebesar 20 . Tampak bahwa penderita diabetes lebih banyak ditemukan pada orang yang mempunyai pekerjaan. Distribusi sampel
berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel IV.2
Tabel IV.2 Distribusi sampel berdasarkan pekerjaan
c. Umur Pasien diabetes mellitus yang menjadi subyek penelitian ini
adalah orang yang berusia 34 – 60 tahun. Rata-rata usia diabetesi yang menjadi subyek dalam penelitian ini berusia 52,9 ≈ 53 tahun. Akan
tetapi, berdasarkan perolehan modus sebesar 60, maka sebagian besar diabetesi yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini berusia 60 tahun
27,5. Hasil tersebut sesuai dengan pendapat Panardji 2002, bahwa pada umumnya DMTTI mulai muncul setelah usia 40 tahun.
Karakteristik usia digunakan untuk menggambarkan banyaknya pasien diabetes yang berada pada usia dewasa tengah. Pada usia
dewasa tengah terjadi perubahan fisiologis yang salah satunya No.
Pekerjaan N
Presentase 1.
Pensiunan 8
20 2.
Tidak bekerja 7
17,5 3.
Wiraswata 15
37,5 4.
PNS 9
22,5 5.
Petani 1
2,5 Total
40 100
56
periodontal, yang akan berpengaruh pada asupan makanan Moore, 1997.
d. Lama menderita diabetes Pasien diabetes mellitus yang diambil sebagai sampel sebagian
besar sudah menderita selama 1 – 4,5 tahun. Yaitu sebesar 40. Sedangkan jumlah terendah adalah pasien dengan lama menderita
Diabetes selama 1 tahun. Yaitu sebesar 15 Distribusi sampel berdasarkan lama menderita DM dapat dilihat pada tabel IV.3.
Tabel IV.3 Distribusi sampel berdasarkan lama menderita DM
No. Lama menderita diabetes
N Prosentase
1 1 th
6 15
2 1-4,5 th
16 40
3 5 – 9,5 th
8 20
4 ≥
10 th 10
25 Total
40 100
Middlebrook dalam Winarti, 2001, mengatakan bahwa tidak adanya pengalaman sama sekali dengan suatu objek akan membentuk
sikap negatif terhadap objek tersebut. Sedangkan menurut Azwar 1998 sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi
terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dalam
penelitian ini, pada pasien yang sudah lama menderita diabetes tidak selalu memiliki penanganan yang baik terhadap penyakitnya terutama
dalam hal makanan. Hal tersebut terjadi sebab mereka masih berpikir
57
bahwa ketika kadar gula naik dan kondisi menurun, mereka bisa mengkonsumsi obat dari dokter yang dikonsumsi khusus untuk
menurunkan kadar gula darah. Selain itu sebagian besar pasien berasumsi bahwa walaupun mereka makan semaunya selama mereka
sakit, pasien masih tetap memiliki umur panjang.
B. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian