43
43 f. Pasien DMTTI yang berusia ≥ 20 – 60 tahun.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 2 skala, yaitu :
1. Skala Depresi Beck
Aitem diperoleh secara klinis, berdasarkan seleksi hasil penelitian Beck tentang sikap, karakteristik dan simptom yang spersifik nampak
pada pasien depresi. Dengan dasar seleksi tersebut, Beck menyusun Skala depresi berisi 21 aitem dengan 21 kategori. Masing-masing kategori
menjelaskan manifestasi kognitif, manifestasi emosional, manifestasi motivasional, dan manifestasi vegetatif dan fisik.
Keuntungan menggunakan BDI dalam penelitian adalah: a. BDI akan memberi pengukuran yang konsisten dan standart ketika
bertemu dengan masalah variabilitas diagnosa klinis, sehingga tidak sensitif untuk orientasi teoritis dan inkonsistensi dari individu yang
menangani akan menanyakan masing-masing pasien dengan cara yang benar-benar sama.
b. Karena BDI dapat ditangani dengan mudah oleh interviewer yang terlatih, akan lebih hemat daripada interview yang dilakukan oleh
psikiatris klinis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
44 c. BDI akan menyediakan skor numeral dengan angka, akan
memudahkan perbandingan dengan data kuantitatif, dan akan mudah digunakan untuk perhitungan statistik.
d. BDI akan menjadi indikator perubahan kedalaman depresi yang lebih sensitif daripada pembenaran klinis yang didasarkan pada interview
psikiatris. Prosedur pengisian skala ini, subyek diminta untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan yang ada dengan menentukan satu pilihan pernyataan dari empat pernyataan yang ada pada tiap aitem sesuai keadaan
sebenarnya. Setiap pernyataan dijawab berdasarkan cerminan perasaan selama beberapa hari terakhir setelah mengendalikan pola makannya.
Skala ini berisi 21 aitem, dimana tiap aitem dibagi menjadi 4 pernyataan bertingkat mulai dari unfavorable sampai favorable yang
memiliki skor 0-3. akan tetapi terdapat item paralel dengan skor yang sama, yaitu: 1a dan 1b, 2a dan 2b, 3a dan 3b. Skor dipilih dari nilai yang
tertinggi dengan urutan sebagai berikut: 3,2,1,0. Dengan susunan skor yang demikian maka ada kemungkinan bahwa subyek akan memilih skor
yang tertinggi atau terendah. Untuk menghindari terjadinya kemungkinan tersebut maka penulis menggantinya dengan A,B,C,D,E dan F sebagai
alternatif jawaban. Huruf – huruf tersebut diletakkan di depan pernyataan dengan asumsi subjek akan membaca pernyataan secara lengkap baru
45
45 memilih jawaban. Akan tetapi dalam analisis data tetap dilakukan dengan
skor 0,1,2,3. Depresi pasien dapat dievaluasi atau dilihat tingkatannya
berdasarkan nilai totalnya. Nilai total diperoleh dari hasil penjumlahan skor tiap butir, sehingga rentang skor yang diperoleh adalah 0 – 63.
Semakin tinggi nilainya maka semakin parah depresi penderita. Aspek – aspek yang diungkap dalam Beck Depression Inventori BDI adalah
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
46
Tabel III. 1 Aspek dalam Beck Depression Inventori BDI
No. Aspek yang diungkap 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. 19.
20. 21.
Kesedihan Pesimisme
Perasaan gagal Perasaan bersalah
Ketidakpuasan Hukuman
Perasaan tidak suka pada diri sendiri Menuduh diri sendiri
Pikiran untuk bunuh diri Frekuensi menangis
Sifat lekas marah Kecenderungan menarik diri dari lingkungan
Ketidakmampuan mengambil keputusan Perasaan akan perubahan gambaran tubuh
Kelambanan dalam bekerja Insomia sulit tidur
Perasaan mudah lelah Anoreksia hilangnya nafsu makan
Penurunan berat badan Preokupasi somatik
Hilangnya minat terhadap sex
2. Self Report Pola Makan Recall Makan24 jam