Kegiatan Pembelajaran 2
42
setiap  siswanya,  sehingga  dapat  menentukan  pembelajaran  yang  tepat  bagi  siswa tersebut.  Guru  harus  berusaha  melayani  setiap  siswa  sesuai  dengan
karakteristiknya.  Dalam  kegiatan  pembelajaran,  garu  harus  mampu  menggunakan teknik yang bervariasi sehingga diharapkan dapat melayani kebutuhan siswa sesuai
karakteristiknya.  Guru  harus  mampu  merancang  dan  melaksanakan  kegiatan remedial dan pengayaan bagi siswa-siswanya.
D. Aktivitas Pembelajaran
1.  Bacalah  dengan  cermat  serta  diskusikan  materi  dengan  sesama  guru  untuk dapat menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran, implikasi dari prinsip-prinsip
pembelajaran  bagi  siswa  Sekolah  Dasar  dan  implikasi  prinsip-prinsip pembelajaran bagi guru.
2.  Dari prinsip-prinsip umum yang disampaikan, susunlah skenario  pembelajaran untuk  mata  pelajaran  tertentu,  baik  mata  pelajaran  IPA,  IPS,  matematika,
bahasa Indonesia maupun pendidikan kewarganegaraan.
E. Latihan
1.  Mengapa guru harus memahami prinsip-prinsip pembelajaran? 2.  Mengapa  pengalaman  dan  keterlibatan  langsung  merupakan  prinsip  dari
pembelajaran? 3.  Apa  implikasi  dari  prinsip  perhatian  dan  motivasi  bagi  siswa,  khusunya  bagi
siswa SD 4.  Apa Implikasi dari prinsip keaktifan bagi guru?
5.  Bagaimna  cara  guru  agar  balikan  dan  penguatan  yang  diberikan  dapat bermakna  bagi  siswa?  Bagaimana  pula  perilaku  guru  dalam  memberikan
balikan dan penguatan?
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan  jawaban  Anda  pada  soal  latihan  dengan  kunci  jawaban  yang  terdapat pada akhir modul pada kegiatan belajar 6.  Jika jawaban anda sudah benar minimal
4  soal  dari  5  soal  yang  ada,  maka  anda  telah  mencapai  tingkat  penguasaan  80 atau  lebih.  Jika  jawaban  Anda  yang  benar  kurang  dari  4  soal,  Anda  harus
mengulangi materi kegiatan belajar 6, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
43
Kunci Jawaban Latihan
Kegiatan Pembelajaran 1. Teori Belajar
1.  Teori belajar
merupakan hukum-hukumprinsip-prinsip
umum yang
melukiskan kondisi terjadinya belajar. 2.  Dengan  memahami  teori  belajar,  pengajar  akan  memahami  proses  terjadinya
belajar pada manusia. Pengajar akan mengetahuinya apa yang harus dilakukan sehingga  siswa  dapat  belajar  dengan  optimal.  Dengan  memahami  dan
menerapkan  teori  belajar  dengan  tepat,  pengajar  dapat  memprediksi  secara tepat dan beralasan tentang keberhasilan siswa.
3.  Dengan  pemahaman  bahwa  belajar  adalah  hasil  perubhan  tingkah  laku  maka berkembanglah  teori  belajar  dari  aliran  behaviorisme,  dengan  pemahaman
bahwa belajar adalah suatu proses untuk terjadinya perubahan struktur mental maka berkembanglah teori belajar dari aliran kognitivisme
4.  Perbedaan  keempat    aliran  dalam  teori  belajar  adalah:  Behaviorisme didasarkan  pada  pola  tingkah  laku  baru  yang  diulang-ulang  sampai  menjadi
sesuatu  yang  otomatis.  Kognitivisme  didasarkan  pada  proses  berpikir  dibalik tingkah  laku  yang  terjadi.  Perubahan  tingkah  laku  diobservasi  dan  digunakan
sebagai  indikator  untuk  mengetahui  apa  yang  terjadi  dibalik  pikiran  siswa. Konstruktivisme didasarkan pada pernyataan bahwa kita semua mengkonstruk
pengetahuan  kita  sendiri  dari  lingkungan  untuk memperoleh  pengalaman  dan skema.  Humanisme  memandang  bahwa  belajar  adalah  untuk  memanusiakan
manusia. 5.  Walaupun secara teori sukar digabungkan, namun secara praktik pembelajaran
dapat  digabungkan,  karena  dalam  setiap  pembelajaran  menghendaki pencapaian  proses  dan  hasil  belajar.  Pencapain  proses  akan  dapat  dilihat
berperannya  teori  belajar  kognitif,  sedangkan  pencapaian  hasil  belajar  dapat dioptimalkan dengan menerapkan teori belajar behavioristik.
Kegiatan Pembelajaran 2. Prinsip Pembelajaran
1.  Prinsip-prinsip  pembelajaran  adalah  bagian  terpenting  yang  wajib  diketahui para  pengajar  sehingga  mereka  bisa  memahami  lebih  dalam  prinsip  tersebut
dan seorang pengajar bisa membuat acuan yang tepat dalam pembelajarannya.
Kunci Jawaban Latihan
44
Dengan  begitu  pembelajaran  yang  dilakukan  akan  jauh  lebih  efektif  serta  bisa mencapai target tujuan.
2.  Melalui  belajar  dengan  pengalaman  langsung,  siswa  secara  langsung  dapat mengamati dan menghayati.  Belajar dengan pengalaman secara langsung dapat
menjadikan  siswa  belajar  secara  aktif,  sehingga  pengetahuan  yang  diperoleh menjadi lebih bermakna.
3.  Implikasi  dari  prinsip  perhatian,  bahwa  siswa  harus  memberikan  perhatian terhadap  semua  hal  yang  mengarah  pada  tujuan  belajar.  Untuk  memperoleh
hasil  belajar  yang  optimal,  maka  siswa  harus  berusaha  untuk  tertarik  dalam kegiatan  pembelajarannya.  Pada  siswa  sekolah  dasar,  pada  awalnya,  perlu
bantuan  guru  agar  siswa  terbiasa  dalam  memberikan  perhatian  terhadap tujuan belajar, misalnya guru membimbing agar siswa dapat membuat catatan
yang  menarik,  guru  selalu  memberikan  motivasi  agar  siswa  tertarik mengerjakan  tugas-tugas  yang  diberikan.  Dengan  bantuan  guru  tersebut  lama
kelamaan siswa akan dapat memusatkan perhatiannya pada tujuan belajar. Implikasi  prinsip  motivasi  bagi  siswa  adalah  siswa  harus  berusaha
membangkitkan  motivasi  belajar  yang  ada  pada  diri  mereka  secara  terus menerus, terutama motivasi instrinsik. Untuk dapat memotivasi dirinya sendiri,
siswa  sekolah  dasar,  pada  awalnya  harus  dimotivasi  oleh  gurunya,  misalnya agar  rajin  belajar  siswa  diberikan  ganjaran  berupa  nilai  kerajinan  yang  tinggi.
Agar  semangat  dalam  mempelajari  materi  pelajaran  baik  di  kelas  maupun  di luar  kelas,  guru  selalu  menjelaskan  manfaat  dari  mempelajari  materi  tersebut
dan  selalu  menggunakan  model  pembelajaran  yang  dapat  menumbuhkan motivasi belajarnya. Diharapkan lama-kelamaan siswa tersebut menyukai mata
pelajaran sehingga siswa tumbuh motivasi dalam belajarnya. 4.  Guru  harus  berupaya  agar  pembelajaran  yang  dilakukan  menyebabkan  siswa
aktif  belajar  baik secara  fisik maupun  psikis.  Untuk  dapat  mengaktifan  belajar siswa,  maka  guru  melakukan  perilaku-perilaku  sebagai  berikut,  guru  harus
dapat  menggunakan  berbagai  macam  model  dan  metode  yang  bervariasi  dan juga  harus menghadirkan multimedia yang tepat.
5.  Agar  balikan dan  penguatan  bermakna  bagi  siswa,  guru harus memperhatikan karakteristik siswa.