Analisis Diskriminan Pengolahan dan Analisis Data 1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Sedangkan component matriks menunjukkan distribusi dari faktor yang terbentuk. Angka-angka yang terdapat pada component matrix menunjukkan nilai factor loading, yaitu nilai yang menunjukkan besarnya kolerasi antara suatu atribut dengan faktor yang terbentuk.

3.6.4 Analisis Diskriminan

Analisis diskriminan merupakan teknik mulitivariate yang termasuk dependence methode, yaitu adanya variabel terikat dependen dan variabel bebas indenpenden, dengan ciri khusus adalah data variabel terikat harus berupa kategori dan variabel bebas berupa non kategori. Analisis diskriptif, disamping berfungsi untuk menemukan besarnya nilai perbedaan antara beberapa kelompok atau kategori yang diukur dari beberapa variabel penentu diskriminator juga berfungsi untuk menentukan besarnya nilai peranan alokasi tiap diskrininator pada tiap kategori Santoso, 2005. Model analisis diskriminan dengan kombinasi linier adalah sebagai berikut: na na a a a a X b X b X b b D + + + + = .......... 2 2 1 1 ................................. 6 Keterangan: D = Skor diskriminan Bo = Konstanta persamaan diskriminan b 1a-na = Penduga parameter koefisien X 1a-na = Faktor komponen utama 1 X 1a , faktor komponen utama 2 X 2a sampai dengan faktor komponen utama ke-na hasil dari pengolahan dengan Principle Component Analysis Analisis diskriminan merupakan alat analisis yang mampu mengelompokkan setiap objek ke dalam dua atau lebih kelompok berdasarkan kriteria sejumlah variabel bebas Santoso, 2002. Tahap awal dalam analisis diskriminan sama dengan analisis faktor, yaitu memilih variabel-variabel yang layak valid untuk dianalisis lebih lanjut. Tahap ini dilakukan dengan cara menyaring seleksi variabel yang telah memenuhi asumsi-asumsi analisis diskriminan. Proses pengolahan dengan Principle Component Analisis dihasilkan lima komponen utama yang kemudian dilanjutkan dengan analisis diskriminan. Setelah diolah, diperoleh hasil bahwa atribut dalam faktor yang memiliki pengaruh positif dalam mempengaruhi loyalitas nasabah Tabungan Ummat, yaitu dimensi kualitas jasa. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap pengaruh faktor-faktor pelayanan bank yang meliputi lima dimensi jasa terhadap loyalitas nasabah Tabungan Ummat. Memenuhi asumsi-asumsi dalam analisis diskriminan, terhadap variabel terikat loyalitas dan variabel bebas reliability, tangible, responsiveness, assurance, dan empathy dilakukan beberapa pengujian untuk menentukan apakah variabel-variabel tersebut layak untuk dilakukan analisis selanjutnya. Data yang terdapat dalam Group Statistics memberikan gambaran awal tentang diskriminan sampel, artinya sampel yang dimiliki akan terdiskriminasi dengan baik jika data memenuhi dua hal. Pertama rata- rata atribut setiap grup berbeda, kedua jika standar deviasi dalam grup lebih rendah dibandingkan standar deviasi total karena kita mengharapkan homogenitas dalam grup yang tinggi standar deviasi yang lebih rendah. Jika hasil pada Group Statistics diperoleh standar deviasi pada satu grup lebih besar dibandingkan dengan stansar deviasi totalnya, maka untuk memastikan apakah nantinya faktor yang ada pada grup peran dalam mendiskriminasi dapat dilihat pada hasil Test of Equality of Group Means. Test of Equality of Group Means dapat melihat apakah ada perbedaan ada perbedaan yang signifikasi antar grup untuk setiap faktor dimensi kualitas jasa. Mengetahui apakah setiap dimensi kualitas jasa berperan dalam mendiskriminasi dengan melihat nilai Wilk’s Lamda berkiras 0 sampai 1, dengan mendekati 0 maka data tiap grup semakin berbeda, sedangkan mendekati 1, data tiap grup cenderung sama. Selain itu dengan melihat angka Sig. jika Sig. 0,5 berarti tidak ada perbedaan antara grup dan jika Sig. 0,5 ada perbedaan antara grup. Setelah dipastikan seluruh faktor bisa berperan dalam diskriminasi selanjutnya mengetahui faktor-faktor apa saja yang masuk ke dalam kriteria loyalitas repeat costumer, client dan advocates. Hasil Eigenvalues berfungsi untuk mengelompokkan variabel bebas ke dalam satu atau lebih fungsi. Eigenvalues yang besar menunjukkan fungsi yang semakin baik. Nilai Chi-Square dan sig. pada Wilk’s Lambda menunjukkan perbedaan yang singnifikan nyata antara tiga grup loyalitas yaitu repeat costumer, client dan advocates. Structure Matrix memperlihatkan faktor apa saja yang nantinya masuk kedalam kriteria loyalitas dengan melihat apakah pada faktor ada tanda ’a’ di kanan atasnya, yang menunjukkan bahwa faktor tersebut tidak dipakai, sedangkan tanda ’ ∗’ di kanan atas angka, menujukkan bahwa faktor tersebut seharusnya masuk ke fungsi dimana fungsi itu ada. Tahap akhir yaitu melakukan pencekan apakah setiap faktor masuk ke dalam kriteria loyalitas yang mana apakah repeat costumer, client atau advocates , setiap faktor memiliki kemungkinan masuk kedalam satu kriteria loyalitas, hal ini dapat dilihat pada output Functions at Group Centroids.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN