d. Peningkatan dalam peninjauan sistem 360 derajat secara informal melalui umpan balik yang dihasilkan.
e. Peningkatan dalam pelatihan manajemen melalui keterbukaan informasi dan belajar dari kesalahan.
2.6. Penelitian Terdahulu
Primadi S. 2008, melakukan penelitian tentang Pemilihan Strategi Penerapan Sistem Penilaian Kinerja 360 Derajat pada Penilaian
Kinerja Dosen Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitiannya adalah mengkaji tentang desain penilaian kinerja dosen berbasis kompetensi di
IPB. Penelitian ini menyebutkan bahwa ada beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem penilaian kinerja dosen yang sekarang diterapkan di
IPB, diantaranya prosedur, standar dan kriteria yang digunakan menimbulkan peluang munculnya subyektifitas penilaian, hasil penilaian
yang kurang obyektif serta waktu pelaksanaan penilaian yang kurang tepat dan dari beberapa permasalahan tersebut sebagian besar terletak pada
pelaksanaan sistem DP3. Untuk itu diperlukannya suatu sistem penilaian baru dengan menerapkan sistem penilaian kinerja 360 derajat sebagai
sistem pendukung dalam pelaksanaan DP3, dengan sistem penilaian kinerja PT Telkom sebagai acuannya. Alternatif dengan penerapan secara
modifikasi dalam penerapan sistem penilaian kinerja 360 derajat pada penilaian kinerja dosen dirasa lebih tepat untuk dipilih.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Setiap perusahaan yang berproduksi tentu saja membutuhkan faktor-faktor produksi seperti modal, sumber daya alam, mesin, teknologi
dan semua itu tidak dapat beroperasi tanpa dikendalikan oleh sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang sangat
penting dan menentukan keberhasilan proses produksi itu sendiri. Selain itu setiap perusahaan tentu saja mempunyai visi dan misi yang ingin
dicapai dan semua itu tidak terlepas dari peran sumber daya manusianya. PT X adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia
jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap terbesar di Indonesia, mencoba memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Perusahaan
sejenis telah banyak tumbuh dan berkembang di Indonesia. PT X perlu menciptakan keunggulan jasa dibandingkan dengan perusahaan-
perusahaan sejenis. Sumber daya manusia menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan jasa. Keunggulan
jasa yang diciptakan lewat pelayanan menuntut adanya pembinaan terhadap para karyawannya untuk bekerja secara efektif dan efisien demi
tercapainya visi dan misi serta tujuan PT X. Peningkatan kompetensi karyawan yang lebih baik tidak lepas dari
visi dan misi yang dirumuskan dan ditetapkan oleh PT X. Untuk mencapai visi dan misi tersebut diperlukan strategi-strategi yang matang dan sudah
dirumuskan secara lebih baik oleh PT X. Menurut Mangkuprawira 2003, strategi adalah cara mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu
dan strategi itu merupakan sebuah rencana permanen untuk sebuah kegiatan, didalamnya biasanya termasuk formulasi tujuan dan kumpulan
rencana kegiatan. Stoner dan Freeman 1992 menjelaskan bahwa terdapat tiga
tingkatan strategi, yaitu strategi tingkat perusahaan, strategi unit usaha dan strategi tingkat fungsional. Strategi tingkat perusahaan dirumuskan oleh
manajemen puncak untuk mengatur kepentingan dan kegiatan organisasi