level ini digunakan setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan CBHRM. Setelah perusahaan mengetahui apakah kompetensi
karyawan tersebut memadai atau tidak pada posisi tersebut, maka baru dilakukan penilaian dengan mengguanakan model proficiency
level untuk tujuan pengembangan atau pelatihan seperti apa yang harus diberikan kepada karyawan.
Tujuan sistem 360 derajat ini diterapkan di PT X Bogor, yaitu:
1. Keadilan Dalam sistem penilaian 360 derajat ini, setiap orang diberi
kesempatan untuk menilai, tidak hanya atasan yang menilai bawahan, tapi bawahan juga bisa menilai atasannya.
2. Kejujuran Dalam sistem ini karyawan dituntut untuk jujur dalam menilai
orang lain maupun diri kita sendiri karena kalau karyawan tidak jujur dalam melakukan penilaian maka karyawan tersebut bisa
merugikan dirinya sendiri. 3. Transparan
Sistem ini transparan karena karyawan bisa mengetahui nilai mereka sendiri dan juga nilai karyawan lain.
4. Efektivitas Sistem ini efektif dari segi waktu karena penilai dan yang dinilai
tidak harus bertatap muka dan tidak perlu persiapan yang banyak karena sistem ini dilakukan secara online.
5. Objektif Sistem ini lebih objektif dari segi penilaian karena penilaian
berasal dari banyak sumber.
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Pengujian terhadap kuesioner dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 30 orang responden karyawan
PT X Bogor. Pertanyaan pada kuesioner terdiri dari 25 pernyataan mengenai sistem penilaian kompetensi 360 derajat atau di PT X Bogor lebih dikenal
dengan nama CBHRM Competence Based Human Resource Management. Pertanyaan itu terdiri dari tiga bagian yaitu input, proses dan output.
Hasil pengujian validitas untuk masing-masing hasil pernyataan sikap yang dirasakan oleh responden terhadap pelaksanaan sistem penilaian
kompetensi 360 derajat terhadap seluruh pernyataan lebih besar dari r tabel pada selang kepercayaan 95 persen yaitu 0,361 batas minimal nilai Pearson
dapat dikatakan valid. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pernyataan adalah signifikansi dan dapat dinyatakan valid. Dalam hal ini berarti
responden dapat mengerti maksud dari setiap pernyataan yang diajukan penulis dalam kuesioner. Adapun hasil pengujian validitas selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 3. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik
α
cronbach.
Dalam teknik ini, instrumen diujicobakan pada 30 responden dan hasilnya dicatat. Pengolahan
teknik α
cronbach
menggunakan bantuan software SPSS versi 15.0 for windows. Berdasarkan hasil pengolahan peubah sistem penilaian kompetensi 360
derajat dihasilkan nilai α
cronbach
yaitu sebesar α = 0,965.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadinya kesalahan pengukuran dalam
kuesioner cukup rendah sehingga penggunaannya dapat diandalkan dan mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila penulis
menyebarkan kuesioner secara berulang kali dalam waktu yang berlainan. Adapun hasil pengujian reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 4.
4.3. Karakteristik Responden
Penyebaran kuesioner pada penelitian ini dilakukan kepada 78 orang responden yang merupakan karyawan PT X Bogor. Kuesioner dalam
penelitian ini mencakup dua bagian, yaitu: 1. Bagian data responden meliputi karakteristik demografi dan keadaan
responden secara umum. 2. Bagian pernyataan sikap yang dirasakan oleh responden terhadap
pelaksanaan sistem penilaian kompetensi 360 derajat yang mengukur
t p
tingkat kese pertanyaan y
etujuan atau yang diajuk
u ketidakset kan dalam k
tujuan respo kuesioner.
onden terhaadap serang gkaian
4.3.1
4.3.2 1. Posisi R
D respond
mempun tertera p
2. Jenis K
J karyawa
perempu persenta
tidak me diandalk
pengetah untuk se
Responden
Dalam pene en. Berdasa
nyai posisi pada Gamba
Gamba
Kelamin
Jika ditinja an PT X
uan, seperti ase antara k
empengaruh kan adalah
huan dari in etiap posisi j
Gambar 5.
46
elitian ini, k arkan data y
sebagai of ar 4.
ar 4. Karak
au dari ka Bogor terd
i yang terte karyawan la
hi efektivita kemampua
ndividu yan jabatan.
2
Karakteris
5 9
kuesioner d yang didapa
officer 3 se
kteristik Pos
arakteristik diri atas 7
era pada Ga aki-laki dan
as maupun an, keteliti
ng bersangku
2
stik Jenis Ke
14 26
disebarkan k at, responde
ebesar 46
sisi Respond
jenis kela 8 laki-
ambar 5. Pe n perempua
efisiensi, k ian, tanggu
utan, diman
78
elamin Resp kepada 78 o
en paling ba , seperti
den
amin respo laki dan 2
erbedaan ju an pada das
arena yang ung jawab,
na hal ini be
ponden
Manajer Asisten
Mana Officer
1 Officer
2 Officer
3 Staf
Laki ‐laki
Perempu
orang anyak
yang
nden, 22
umlah arnya
lebih serta
erlaku
ajer
uan
4.3.3 3. Tingkatt Pendidika
an Respond den
T berpeng
Karyaw memilik
diploma karyawa
SMAse merupak
lebih d rendah,
dan pres Tingkat p
garuh dalam an PT X
ki taraf pend a sebesar 3
an PT X ederajatdiba
kan karyaw dari 15 tahu
sehingga p stasi mereka
pendidikan m menentuk
Bogor yan didikan SM
35 Gam Bogor leb
awahnya, wan yang m
un yang m posisi merek
a terhadap p yang dim
kan kualita ng menjadi
MAsederajat mbar 6. W
bih banyak hal ini t
memiliki ma memulai ka
ka saat ini perusahaan.
miliki res as kerja ka
responden tdibawahny
Walaupun t pada tara
terjadi kar asa kerja y
arirnya dar lebih dipen
sponden s aryawan se
n paling ba ya sebesar 3
taraf pendi af diploma
rena respo ang cukup
ri jabatan p ngaruhi oleh
sangat endiri.
anyak 33 ,
dikan a dan
onden lama
paling h jasa
4.3.4 G
4. Usia Re
A karena s
respond dalam h
dengan Gambar
Gambar 6. K
esponden
Analisis ter selain akan
en juga m hal menyer
pekerjaann r 7.
29
Karakterist
rhadap fak menentuka
mempengaruh rap pengeta
nya. Sebara
3
35 3
tik Tingkat P
ktor usia re an produktiv
hi kemamp ahuan dan
an usia resp
33
Pendidikan
esponden p vitasnya dal
puan respon informasi
ponden dap
SMAs hnya
Diplom S1
S2
Responden
perlu dilak lam bekerja
nden itu se yang berk
pat dilihat
sederajatdib ma
awa
n
kukan, a, usia
endiri kaitan
pada
4.3.5.
4.4. Ana
Dera
nila B
menyeb karyawa
77 .
. Masa K
K karyawa
empat k 82 m
G
alisis Persep ajat dengan
Diagram ai tengah,
Gambar Berdasarkan
ar ke dala an PT X B
Kerja Respo
Karakteristi an PT X B
kelompok, d memiliki m
Gambar 8.
psi Karyaw n Menggun
m kotak-gar nilai minim
77
7. Karakte n Gambar
am beberap Bogor berus
onden di Pe
ik selanjut Bogor. Mas
dan dapat d asa kerja leb
Karakteris
wan tentan nakan Digr
ris menamp mum dan
0 3
eristik Usia 7, nampa
pa kelomp sia lebih da
erusahaan
tnya adalah sa kerja res
dilihat bahw bih dari 15
stik Masa K
ng Sistem P ram Kotak-
pilkan nilai maksimum
20
Responden ak bahwa
ok umur. ari 40 tahu
h masa k sponden ter
wa sebanya tahun Gam
20 tahu 20
‐ 25 ta
Kerja Respon
Penilaian K -Garis
i mean ra m dari pend
usia respo Sebagian
un, yaitu se
kerja respo rsebar ke d
ak 64 respo mbar 8.
nden
Kompetens
ata-rata, m dapat respo
25 ‐ 40 ta
40 tahu n
hun hun
n
onden besar
ebesar
onden dalam
onden
si 360
median nden,
berdasarkan 25 pernyataan dalam kuesioner yang terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan output dapat dilihat pada Tabel 4 Lampiran 5.
Nilai rataan skor pada Tabel 4 menunjukkan penilaian tingkat kesetujuan karyawan terhadap pernyataan dalam kuesioner, yaitu dengan
batasan sebagai berikut: nilai 1,0 – 1,8 menunjukkan penilaian sangat tidak setuju; 1,8 – 2,6 menunjukkan penilaian tidak setuju; 2,6 – 3,4 menunjukkan
penilaian ragu-ragu atau netral; 3,4 – 4,2 menunjukkan penilaian setuju; 4,2 – 5,0 menunjukkan penilaian sangat setuju.
Tabel 4. Pelaksanaan Sistem Penilaian 360 Derajat Menurut Persepsi Karyawan
No Pernyataan
Mean Median
Nilai Min
Nilai Maks
A. Input
1 Tujuan penilaian
4,06 4
1 5
2 Perlengkapan penilaian
4,06 4
1 5
3 Feedback umpan balik
4,01 4
1 5
4 Perasaan karyawan
4,17 4
1 5
5 Rekan kerja
3,99 4
1 5
6 Hasil penilaian
4,08 4
1 5
B. Proses
1 Penilaian diri
sendiri 4,19
4 2 5
2 Feedback yang diharapkan
3,88 4
1 5
3 Feedback yang tidak
diharapkan 3,94 4 1
5 4
Pengarahan untuk perbaikan 4,14
4 1
5 5 Tujuan
spesifik karyawan
untuk perbaikan diri 4,09 4 1
5 6
Rencana tindakan dari karyawan untuk perbaikan diri
4,17 4 1 5
7 Penerimaan hasil oleh penilai
4,06 4
1 5
8 Prosedur sistem penilaian
4,14 4
1 5
9 Tujuan perbaikan kompetensi
karyawan oleh perusahaan 4,00 4 1
5 10
Rencana tindakan oleh perusahaan
3,83 4 1 5
11 Pelatihan untuk perbaikan
kompetensi 4,13 4 1
5 12 Mini
appraisal 4,18
4 1
5 13
Perhatian perusahaan pada pengembangan kompetensi
karyawan 4,10 4 1
5 14 Tanggungjawab
karyawan atas
perbaikan kompetensi 4,38 4 3
5
C. Output
1 Motivasi 4,28
4 1
5 2 Perbaikan
perilaku 4,22
4 1
5 3 Pengurangan
perilaku 4,03
4 1
5 4 Peninjauan
sistem 4,09
4 1
5 5 Peningkatan
pelatihan manajemen
4,21 4 1 5
4.4.1. Komponen Input
Tabel 4 butir pernyataan mengenai komponen-komponen dalam input didapatkan nilai rata-rata dengan rentang 3,99 – 4,17.
Nilai tersebut menunjukkan tingkat kesetujuan karyawan adalah “setuju“. Hal ini berarti karyawan PT X Bogor setuju kalau sistem
360 yang dijalankan sudah sesuai dengan tujuannya untuk mengembangkan kompetensi karyawan, perusahaan juga telah
mempersipkan perlengkapan-perlengkapan penilaian seperti waktu dan biaya untuk melaksanakannya dengan baik.
Di samping itu, dengan adanya sistem penilaian 360 derajat ini, karyawan juga menerima umpan balik sehingga karyawan
mengetahui kompetensi apa yang harus mereka perbaiki. Dalam melakukan penilaian, karyawan juga tidak mengkaitkan penilaian
dengan perasaan pribadi mereka. Karyawan bekerja dengan rekan kerja yang tepat karena perusahaan telah menempatkan karyawan
sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki. Hasil dari penilaian dengan sistem 360 derajat juga bisa dilihat oleh karyawan
kapanpun mereka ingin melihat nilai dari kompetensi mereka ada pada rentang mana dan kompetensi apa yang harus mereka
perbaiki dan mereka tingkatkan. Berdasarkan Tabel 4 juga dapat dilihat bahwa komponen-
komponen dalam input memiliki nilai tengah yaitu 4, nilai minimum 1 dan nilai maksimum 5. Dalam analisis dengan
menggunakan diagram kotak-garis, kita juga dapat melihat responden yang memilih jawaban di luar rentang yang ada. Hal ini
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 9.
D a
ta
A 6 A 5
A 4 A 3
A 2 A 1
5 4
3 2
1
Boxplot of A1 , A2 , A3 , A4 , A5 , A6
Gambar 9. Komponen-komponen dalam Input Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat penyebaran data
yang cukup jelas, terlihat pada pernyataan 1, karyawan yang menjawab sangat tidak setuju yaitu satu orang, begitupun dengan
pertanyaan 4, satu orang menjawab sangat tidak setuju dan satu orang lagi menjawab tidak setuju. Artinya ada beberapa orang yang
tidak mengerti maksud dari pernyataan yang ada dalam kuesioner. Sedangkan pada pernyataan 2, 3, 5 dan 6 menunjukkan bahwa
karyawan cukup mengerti dengan pernyataan yang diajukan dalam kuesioner, karena tidak ada responden yang berada di luar rentang.
4.4.2. Komponen Proses
Tabel 4 butir pernyataan tentang komponen-komponen dalam proses menunjukkan nilai rataan skor dengan tingkat
kesetujuan yang berbeda yaitu “sangat setuju“ dengan nilai 4,38. Berdasarkan hal tersebut maka disimpulkan bahwa karyawan
merasa bertanggungjawab untuk memperbaiki kompetensinya setelah dilakukan penilaian 360 derajat.
Komponen-komponen lain dalam proses berada pada rentang nilai skor rataan 3,83 – 4,19 yang menunjukkan tingkat
kesetujuan karyawan pada tingkat “setuju“. Hal ini menunjukkan karyawan PT X Bogor telah melakukan penilaian diri sendiri
dengan baik, telah mengantisipasi reaksi terhadap umpan balik
yang diharapkan dan tidak diharapkan dengan baik. Perusahaan juga telah memberikan pengarahan kepada karyawan dengan baik
mengenai kompetensi yang diperlukan oleh karyawan yang bersangkutan.
Karyawan bisa menetukan tujuan spesifik mengenai apa yang harus mereka perbaiki dalam bekerja dan mengembangkan
rencana tindakan untuk memperbaiki kompetensinya. Penilai menerima hasil penilaian terhadap dirinya artinya ada umpan balik
yang diterima oleh semua karyawan yang melaksanakan sistem 360 derajat tersebut.
Prosedur dalam sistem penilaian 360 derajat jelas dan mudah dimengerti oleh karyawan. Sistem ini dilaksanakan secara
online melalui komputer yang disediakan untuk masing-masing karyawan dan dalam sistem itu sudah ada petunjuk apa yang harus
dilakukan oleh karyawan dalam melaksanakan penilaian. Perusahaan juga telah menentukan tujuan perbaikan yang
lebih spesifik dan rencana tindakan bagaimana cara memperbaiki kompentensi karyawannya dengan baik. Perusahaan juga
memberikan pelatihan berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan oleh para karyawan, serta sangat memperhatikan pada
pengembangan kompetensi karyawannya. Penilaian kompetensi terhadap karyawannya dilakukan satu kali setahun.
Berdasarkan tabel 4 juga dapat dilihat bahwa komponen- komponen dalam proses memiliki nilai tengah yaitu 4, nilai
minimum yang berbeda-beda yaitu 1 untuk 13 pernyataan, sedangkan peryataan yang pertama memiliki nilai minimum 2 dan
pernyataan 14 memiliki nilai minimum 3, serta memiliki nilai maksimum 5. Dalam analisis dengan menggunakan digram kotak-
garis, kita juga dapat melihat responden yang memilih jawaban di luar rentang yang ada. Hal ini lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 10.
D a
ta
B14 B13
B12 B11
B10 B9
B8 B7
B6 B5
B4 B3
B2 B1
5 4
3 2
1
Boxplot of B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9, B10, B11, B12, B13, B14
Gambar 10. Komponen-komponen dalam Proses Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa pada
pernyataan 1, 3, 4, 5, 6, 8, 11, 12, 13, dan 14, ada beberapa responden yang belum mengerti maksud dari pernyataan yang ada
dalam kuesioner. Hal tersebut terlihat dari titik yang berada diluar rentang. Sedangkan untuk pertanyaan 2, 7, 9 dan 10, semua
responden sudah mengerti maksud dari pernyataan yang diajukan, karena tidak ada responden yang berada di luar rentang.
4.4.3. Komponen Output
Tabel 4 butir pernyataan tentang komponen-komponen dalam output menunjukkan nilai rataan skor dengan tingkat
kesetujuan yang berbeda yaitu “sangat setuju“ dengan rentang 4,21 – 4,28. Berdasarkan hal tersebut maka disimpulkan bahwa
karyawan sangat termotivasi untuk meningkatkan kompetensi pekerjaannya, merasa adanya perbaikan perilaku dalam bekerja
dengan adanya pelatihan dan pengarahan terhadap yang dibutuhkan oleh karyawan yang bersangkutan, serta karyawan
merasa adanya peningkatan dalam pelatihan manajemen yang diberikan oleh perusahaan untuk memperbaiki kompetensi
karyawan.
Komponen-komponen lain dalam output menunjukkan nilai skor rataan dengan tingkat kesetujuan yang berbeda yaitu “setuju“
dengan nilai 4,03 dan 4,09. Hal ini menunjukkan karyawan PT X Bogor setuju bahwa dengan adanya sistem 360 derajat mereka bisa
mengurangi hal-hal yang tidak dapat dibicarakan dengan penilai dan karyawan bisa melakukan peninjauan sistem 360 derajat secara
informal melalui umpan balik yang dihasilkan. Berdasarkan Tabel 4 juga dapat dilihat bahwa komponen-
komponen dalam input memiliki nilai tengah yaitu 4, nilai minimum 1 dan nilai maksimum 5. Dalam analisis dengan
menggunakan digram kotak-garis, kita dapat melihat responden yang memilih jawaban di luar rentang yang ada. Hal ini lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 11.
D a
ta
C5 C4
C3 C2
C1 5
4 3
2 1
Boxplot of C1 , C2 , C3 , C4 , C5
Gambar 11. Komponen-komponen dalam Output Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa ada
beberapa responden yang belum mengerti maksud dari pernyataan dalam kuesioner yaitu pada pernyataan 1, 2 dan 5. Sedangkan
untuk pernyataan 3 dan 4 responden mengerti maksud dari pernyataan yang diajukan dalam kuesioner.
4.5. Proses Analisis Faktor