Kegunaan Jintan Hitam Secara Umum

Gambar 2 Biji Jintan Hitam. Sumber: http:en.wikipedia.orgwikifile:Nigella_sativa_seed.jpg.

2.1.1 Kegunaan Jintan Hitam Secara Umum

Jintan hitam umumnya digunakan di Timur Tengah sebagai obat tradisional untuk memperbaiki berbagai kondisi kesehatan manusia Al-Saleh et al. 2009. Biji jintan hitam berkhasiat sebagai obat cacing Hutapea 1994. Menurut Hargono 1985, biji jintan hitam berguna sebagai pelancar ASI, peluruh kentut, pencegah muntah, pencahar, penguat, dan pengobatan pasca persalinan. Jintan hitam memiliki banyak kegunaan berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan. Beberapa kegunaan jintan hitam manurut El-Kadi dan Kandil 1987 adalah sebagai berikut: a. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh Jintan hitam meningkatkan rasio antara sel T helper Th dengan sel T supresor Ts sebesar 72, yang berarti meningkatkan aktivitas fungsional sel Natural Killer sel NK. Karena itu jintan hitam dapat digunakan untuk pengobatan kanker, AIDS, dan penyakit lain yang berhubungan dengan penurunan tingkat kekebalan tubuh. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Haq et al. 1999 menunjukkan bahwa jintan hitam meningkatkan rasio antara sel Th dan sel Ts sebesar 55 dengan rata-rata pencapaian aktivitas sel NK sebesar 30. b. Antihistamin Histamin adalah zat yang diproduksi oleh jaringan tubuh yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan berhubungan dengan suatu kondisi seperti asma cabang tenggorokan. El-Din 1960 mengemukakan bahwa nigellone dimer dari dithymoquinone yang diisolasi dari minyak atsiri jintan hitam dapat menekan gejala dari asma cabang tenggorokan. Minyak yang dibuat dari Nigella dapat mengisolasi dithymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari Volatile Nigella. Pemberian minyak ini berpengaruh positif terhadap penderita asma bronchial. Chakravarty 1993 mengemukakan bahwa kristal nigellone merupakan agen penghambat histamin. Cara kerjanya adalah dengan menghambat protein kinase C yang dikenal sebagai zat yang memacu pelepasan histamin. Kristal nigellone juga menurunkan pelepasan kalsium pada sel-sel penyanggah yang juga melepaskan histamin. c. Antitumor Jintan hitam mengandung thymoquinone, dithymoquinone, dan sponin yang berkhasiat sebagai antitumor. Hal ini disebabkan kemampuan ekstrak jintan hitam dalam menghambat aktivitas enzim siklooksigenase dan enzim liposigenase, sehingga memiliki khasiat antiinflamasi yang sangat poten Mangan 2003. d. Anti Peradangan El-Dakhakhny 1965, mengemukakan bahwa minyak jintan hitam berguna untuk mengurangi efek radang sendi. Cara kerja minyak ini dengan menghambat pertumbuhan eicosanoid dan menunjukkan adanya aktifitas sel antioksidan. Asam lemak tak jenuh C20:2 asam eicosadienoat yang terkandung di dalam jintan hitam memungkinkan efektifitas minyak tersebut. e. Meningkatkan Laktasi Secara umum jintan hitam berguna untuk meningkatkan kesehatan tubuh, menyediakan energi dengan cepat, meningkatkan metabolisme, melancarkan pencernaan, memperlancar peredaran darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat gula darah, menstimulasi periode menstruasi, meningkatkan aliran susu ibu, dan meningkatkan jumlah sperma. Jintan hitam juga dapat menghilangkan cacing dan parasit dalam usus, meredakan bronkhitis dan batuk, menurunkan demam, menenangkan jaringan syaraf, mendorong pertumbuhan rambut, mencegah kerontokan rambut, dan mencegah pengriputan dan iritasi kulit. f. Antimikroba Hasil penelitian Asniyah 2009 menunjukkan bahwa jintan hitam memiliki fungsi sebagai antimikroba yang ditunjukkan dari penurunan jumlah pertumbuhan Escherichia coli yang diamati secara in vitro. Penelitian ini diperkuat dengan adanya penelitian Mashhadian dan Rakhsandeh 2005 yang menyatakan bahwa salah satu kandungan jintan hitam adalah minyak volatil. Minyak volatil ini mengandung komponen yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi, meskipun mekanisme aksi dari senyawa ini belum jelas.

2.1.2 Kegunaan Jintan Hitam Berdasarkan Kandungan