Klasifikasi Tenaga Kerja MEMBANGUN DATA DASAR MODEL KESEIMBANGAN UMUM

230 Tabel 49. Pembayaran Upah Tiap Sektor Berdasarkan Jenis Pekerjaan, Tahun 2008 Milyar Rupiah No Sektor Tenaga Kerja Tidak Terdidik Tenaga Kerja Terdidik Total 1 Pertanian 179 016.8 5 706.4 184 723.2 2 Pertambangan 43 933.7 39 565.4 83 499.1 3 Industri pengolahan dan pengawetan makanan 9 139.0 1 402.1 10 541.1 4 Industri minyak dan lemak 18 370.8 5 168.0 23 538.7 5 Industri penggilingan padi 8 244.9 2 319.4 10 564.3 6 Industri tepung, segala jenisnya 7 349.8 2 067.6 9 417.5 7 Industri gula 1 527.5 429.7 1 957.2 8 Industri makanan lainnya 13 377.7 3 763.3 17 141.0 9 Industri minuman 1 579.8 444.4 2 024.2 10 Industri rokok 6 835.2 1 922.8 8 758.1 11 Industri pemintalan 2 143.1 383.7 2 526.8 12 Industri tekstil, pakaian dan kulit 28 331.9 5 072.0 33 403.9 13 Industri bambu, kayu dan rotan 18 843.4 1 512.0 20 355.4 14 Industri kertas, barang dari kertas dan karton 11 743.1 4 009.2 15 752.3 15 Industri pupuk dan pestisida 8 730.5 3 263.7 11 994.2 16 Industri kimia 19 279.8 7 207.3 26 487.0 17 Pengilangan minyak bumi 44 589.1 16 668.5 61 257.6 18 Industri barang karet dan plastik 15 573.2 5 821.7 21 394.9 19 Industri barang-barang dari mineral bukan logam 6 327.2 2 365.3 8 692.5 20 Industri semen 3 004.2 1 123.0 4 127.2 21 Industri dasar besi dan baja 1 620.1 605.6 2 225.7 22 Industri logam dasar bukan besi 3 704.5 1 384.8 5 089.3 23 Industri barang dari logam 28 838.0 10 780.4 39 618.4 24 Industri mesin, alat-alat dan perlengkapan listrik 28 023.5 10 475.9 38 499.4 25 Industri alat pengangkutan dan perbaikannya 24 745.3 9 250.4 33 995.7 26 Industri barang lain yang belum digolongkan dimanapun 2 727.2 1 019.5 3 746.7 27 Jasa-Jasa 253 779.2 671 139.6 924 918.8 Total 791 378.6 814 871.6 1 606 250.3 Sumber : Badan Pusat Statistik, Diolah dari Tabel I-O, 2008 dan SAM, 2005 231

5.5. Pendapatan atas Lahan dan Modal

Data lain yang diperlukan di dalam membangun model CGE adalah pendapatan atas lahan dan modal per sektor. Data ini tidak tersedia pada Tabel I-O, melainkan terdapat pada matriks di dalam Tabel SNSE. Pada tabel tersebut, faktor produksi dibagi secara lebih terperinci, diantaranya adalah tenaga kerja, lahan, perumahan, dan modal lainnya di daerah pedesaaan dan modal-modal lainnya di perkotaan, modal swasta, modal pemerintah dan modal asing. Untuk memperoleh data pendapatan lahan dan modal ini diperlukan pemetaan pengelompokan sektor yang terdapat pada Tabel SNSE dengan sektor yang ada di dalam Tabel I-O. Setelah proporsi pendapatan lahan dan kapital diperoleh, nilainya dikalikan dengan nilai total surplus usaha sektor 202 pada Tabel I-O dan depresiasi sektor 203 pada Tabel I-O. Nilai pembayaran faktor produksi lahan dan kapital pada tahun 2008 disajikan pada Tabel 50.

5.6. Elastisitas dan Parameter Lain

Selain data-data dasar yang telah dikemukakan sebelumnya, model keseimbangan umum juga membutuhkan informasi elastisitas dan beberapa parameter behavioural lainnya. Parameter elastisitas yang digunakan dalam model ini terdiri dari elastisitas Armington, elastisitas permintaan ekspor, elastisitas substitusi input primer, elastisitas substitusi tenaga kerja, elastisitas pengeluaran, dan elastisitas upah.

5.6.1. Elastisitas Armington

Armington mengembangkan teori mengenai permintaan barang dalam aktivitas perdagangan internasional. Dalam teorinya, Armington memperkenalkan asumsi bahwa produk yang diperdagangkan secara internasional dibedakan 232 berdasarkan lokasi produksinya differentiation of product. Artinya, dalam suatu negara setiap industri hanya menghasilkan satu produk dan produk ini berbeda dari produk industri yang sama dari negara lain. Tabel 50. Pendapatan Lahan dan Modal Tahun 2008 Milyar Rupiah No Sektor Lahan Modal Tetap Modal Variabel 1 Pertanian 315 079 2 Pertambangan 367 052 100 189 3 Industri pengolahan dan pengawetan makanan 12 346 16 249 4 Industri minyak dan lemak 38 510 5 434 5 Industri penggilingan padi 24 034 18 000 6 Industri tepung, segala jenisnya 10 602 9 390 7 Industri gula 1 770 1 941 8 Industri makanan lainnya 31 607 5 590 9 Industri minuman 1 384 1 459 10 Industri rokok 9 662 10 569 11 Industri pemintalan 4 319 4 673 12 Industri tekstil, pakaian dan kulit 27 819 36 578 13 Industri bambu, kayu dan rotan 42 868 8 342 14 Industri kertas, barang dari kertas dan karton 31 107 5 216 15 Industri pupuk dan pestisida 10 873 8 399 16 Industri kimia 20 762 30 016 17 Pengilangan minyak bumi 134 501 137 666 18 Industri barang karet dan plastik 17 630 20 169 19 Industri barang-barang dari mineral bukan logam 6 842 8 359 20 Industri semen 4 686 5 034 21 Industri dasar besi dan baja 5 555 5 231 22 Industri logam dasar bukan besi 4 686 5 776 23 Industri barang dari logam 31 876 36 198 24 Industri mesin, alat-alat dan perlengkapan listrik 42 341 50 071 25 Industri alat pengangkutan dan perbaikannya 34 587 31 768 26 Industri barang lain yang belum digolongkan dimanapun 2 689 2 639 27 Jasa-Jasa 1 187 451 291 242 Total 315 079 2 107 557 856 197 Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah dari Tabel I-O, 2008 dan SAM, 2005