Latar Belakang Tujuan Penelitian

kekonsistenan lemah dan kuat penduga komponen periodik fungsi intensitas berbentuk perkalian fungsi periodik dengan tren kuadratik pada proses Poisson non homogen.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : i. Mengkaji pembentukan penduga kernel bagi komponen periodik fungsi intensitas berbentuk perkalian fungsi periodik dengan tren kuadratik pada proses Poisson non homogen. ii. Membuktikan kekonsistenan lemah bagi penduga yang dikaji. iii. Menentukan laju kekonsistenan lemah bagi penduga yang dikaji. iv. Membuktikan kekonvergenan lengkap dan kekonsistenan kuat bagi penduga yang dikaji.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Definisi 2.1 Ruang contoh dan kejadian Suatu percobaan yang dapat diulang dalam kondisi yang sama, yang hasilnya tidak bisa diprediksi secara tepat tetapi kita bisa mengetahui semua kemungkinan hasil yang muncul disebut percobaan acak. Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak disebut ruang contoh dan dinotasikan dengan Suatu kejadian A adalah himpunan bagian dari ruang contoh. Ross, 2007 Definisi 2.2 Medan- Medan -  adalah suatu himpunan  yang anggotanya adalah himpunan bagian ruang contoh yang memenuhi syarat – syarat berikut : 1. Ø  . 2. Jika A   maka A c  . 3. Jika A 1 , A 2 , …   maka 1 i i A      Grimmett dan Stirzaker, 1992 Jadi, suatu himpunan  disebut Medan -   field jika ∅ adalah anggota ,  tertutup terhadap operasi union tak hingga, dan  tertutup terhadap operasi komplemen. Definisi 2.3 Ukuran peluang Suatu ukuran peluang  pada Ω, adalah suatu fungsi  :  → [0,1] yang memenuhi syarat – syarat berikut: 1.  ∅ = 0 dan  Ω = 1 3 2. Jika A 1 , A 2 …..∈  adalah himpunan – himpunan yang saling lepas, yaitu A i ∩ A j = ∅ untuk setiap pasangan i, j dengan i≠ j, maka : 1 1 i i i i A A                . Grimmett dan Stirzaker, 1992 Definisi 2.4 Kejadian saling bebas Kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika: . A B A B      Secara umum himpunan kejadian   ; i A i I  dikatakan saling bebas jika : i i i j i j A A              untuk setiap himpunan bagian J dari I. Grimmett dan Stirzaker, 1992

2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran Definisi 2.5 Peubah acak

Peubah acak X adalah fungsi : X    dengan   : X x       untuk setiap x . Grimmett dan Stirzaker,1992 Definisi 2.6 Fungsi sebaran Fungsi sebaran dari suatu Peubah acak X adalah fungsi   : 0,1 X F   , yang didefinisikan oleh . X F x X x    Grimmett dan Stirzaker, 1992 Definisi 2.7 Peubah acak diskret Peubah acak X dikatakan diskret jika semua himpunan nilai 1 2 { , ,...} x x dari peubah acak tersebut merupakan himpunan tercacah. Grimmett dan Stirzaker, 1992 Definisi 2.8 Fungsi kerapatan peluang Fungsi kerapatan peluang dari suatu peubah acak diskret X adalah fungsi : [0,1] X p   dengan . X p x X x    Grimmett dan Stirzaker, 1992