2. Jika A
1
, A
2
…..∈ adalah himpunan – himpunan yang saling lepas, yaitu
A
i
∩ A
j
= ∅ untuk setiap pasangan i, j dengan i≠ j, maka :
1 1
i i
i i
A A
. Grimmett dan Stirzaker, 1992
Definisi 2.4 Kejadian saling bebas
Kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika: .
A B
A B
Secara
umum himpunan kejadian
;
i
A i I
dikatakan saling bebas jika :
i i
i j i j
A A
untuk setiap himpunan bagian J dari I. Grimmett dan Stirzaker, 1992
2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran Definisi 2.5 Peubah acak
Peubah acak
X
adalah fungsi :
X dengan
: X
x
untuk
setiap x .
Grimmett dan Stirzaker,1992
Definisi 2.6 Fungsi sebaran
Fungsi sebaran dari suatu Peubah acak
X
adalah fungsi
: 0,1
X
F
, yang didefinisikan oleh
.
X
F x
X x
Grimmett dan Stirzaker, 1992
Definisi 2.7 Peubah acak diskret
Peubah acak
X
dikatakan diskret jika semua himpunan nilai
1 2
{ , ,...}
x x
dari peubah acak tersebut merupakan himpunan tercacah.
Grimmett dan Stirzaker, 1992
Definisi 2.8 Fungsi kerapatan peluang
Fungsi kerapatan peluang dari suatu peubah acak diskret
X
adalah fungsi
: [0,1]
X
p
dengan
.
X
p x
X x
Grimmett dan Stirzaker, 1992
2.3 Momen dan Nilai Harapan Definisi 2.9 Momen
Jika X adalah peubah acak diskret, maka momen ke - m dari X didefinisikan sebagai
m m
i X
i i
X x p
x
jika jumlahnya konvergen, dimana x
i
, untuk i = 1, 2, … , menyatakan semua kumpulan nilai X, dengan
X i
p x
. Jika jumlahnya divergen, maka momen ke - m dari peubah X dikatakan tidak ada.
Taylor dan Karlin, 1984 Momen pertama dari peubah acak X, yaitu untuk m = 1 disebut nilai harapan dari
X dan dinotasikan dengan
[ ] X
atau µ.
Definisi 2.10 Momen pusat
Momen pusat ke – m dari peubah acak X didefinisikan sebagai momen ke – m dari
peubah acak
[ ] X
X
. Taylor dan Karlin, 1984
Momen pusat pertama adalah nol. Ragam dari peubah acak X adalah momen pusat kedua
dari peubah
acak tersebut
dan dinotasikan
sebagai
2
[ ] Var X
X X
.
Lema 1
Jika X adalah peubah acak diskret dengan ragam yang berhingga, maka untuk sebarang konstanta c dan d, berlaku VarcX + d = c
2
Var X.
Casella dan Berger, 1990
Bukti
: Dari definisi A.10 kita dapat menuliskan bahwa
Var cX d
2
cX d
cX d
2
cX d
c X
d
2
c X X
2 2
c X X
2 2
c X
X
2
c Var X
. Jadi Lema 1 terbukti.