Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

6

1.4 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah: a. terjadi DRP kategori interaksi obat secara farmakologi pada pasien kanker payudara di instalasi rawat inap di RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. b. terjadi DRP kategori pemberian obat yang salah pada pasien kanker payudara di instalasi rawat inap di RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. c. terjadi DRP kategori ketiadaan terapi tambahan pada pasien kanker payudara di instalasi rawat inap di RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk: a. mengetahui adanya interaksi obat pada pasien kanker payudara di instalasi rawat inap di RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. b. mengetahui adanya pemberian obat yang salah pada pasien kanker payudara di instalasi rawat inap di RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. c. mengetahui adanya ketiadaan terapi tambahan pada pasien kanker payudara di instalasi rawat inap di RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. 7

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk: a. peneliti, dapat menambah pengetahuan peneliti tentang DRPs. b. masyarakat, dapat memperoleh gambaran kejadian DRPs pada penyakit kanker payudara. c. rumah sakit, diharapkan dari hasil penelitian dapat digunakan untuk bahan evaluasi bagi pihak rumah sakit mengenai pelaksanaan pengobatan kanker payudara dalam praktik di rumah sakit tersebut. d. penelitian ini diharapkan dapat mendorong minat mahasiswa atau peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut tentang kejadian DRPs pada penyakit lainnya. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proliferasi Sel

Proliferasi sel menghasilkan dua sel yang berasal dari satu sel. Keadaan ini membutuhkan pertumbuhan sel yang kemudian diikuti oleh pembelahan divisi sel. Pertumbuhan sel yang tidak terkendali merupakan ciri khas kanker. Sel kanker secara umum berisi biomolekul yang diperlukan untuk bertahan, proliferasi, diferensiasi, kematian sel dan ekspresi tipe sel dengan fungsi khusus specific functions . Kegagalan regulasi fungsi inilah yang menghasilkan perubahan fenotip dan kanker Brody dan Rudel, 2003; Tan, 2001. Pada jaringan normal, proliferasi sel mengarah kepada penambahan jaringan di mana jumlah sel tidak hanya tergantung kepada proliferasi sel tetapi juga oleh kematian sel. Kematian sel terprogram apoptosis adalah proses dikeluarkannya sel-sel yang rusak. Keseimbangan antara produksi sel baru dan kematian sel itulah yang mempertahankan sel yang tepat pada jaringan homeostasis Brody dan Rudel, 2003.

2.1.1 Siklus Sel

Divisi sel terdiri dari dua proses yang berurutan, terutama ditandai dengan repikasi DNA dan segregasi kromosom yang bereplikasi menjadi dua sel yang terpisah. Secara umum sel divisi terbagi dua tahap: mitosis M yaitu proses divisi inti, dan interfase yaitu fase selingan diantara dua fase M. Tahap mitosis dibagi atas profase, metafase, anafase dan telofase. Tahap interfase terdiri dari G1, S dan G2. Replikasi DNA terjadi pada fase S. Fase S didahului oleh suatu gap yang