g. Tanggung jawab Penilai
menilai kesediaan
karyawan dalam
mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakannya, serta
perilaku kerjanya.
2.3. Penelitian Terdahulu
Slamiesa 2008 melakukan penelitian “Analisis Korelasi Sistem Kompensasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Studi Kasus
Area Pelayanan Medik RS PMI Bogor”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara sistem kompensasi
dengan peningkatan kinerja karyawan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Variabel kompensasi yang berkorelasi dengan kinerja
diantaranya gaji sesuai UMR, kebijakan izin dan cuti karyawan, jaminan asuransi Jamsostek dan JHT, fasilitas bangungan, seragam
kerja, penjelasn sistem kompensasi, dan evaluasi sistem kompensasi. Sebelas variabel lainnya tidak memiliki korelasi karena memiliki nilai
signifikan diatas 0,10. Suargana 2010 melakukan penelitian “Analisis Sistem
Kompensasi Finansial dan Hubungannya dengan Kinerja Karyawan Tetap dan Kontrak PT Mitra Bisnis Keluarga Cabang Bogor”. Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kompensasi finansial dengan kinerja karyawan kontrak, artinya
jika ingin meningkatkan kinerja karyawan kontrak maka PT MBK Cabang Bogor harus meningkatkan kompensasi yang diberikan dengan
kinerja karyawannya, untuk karyawan tetap tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena karyawan merasa sudah aman bekerja sebagai
karyawan tetap. Indikator sistem kompensasi yang berhubungan dengan kinerja karyawan kontrak adalah kenaikan gaji yang cukup memuaskan,
kenaikan gaji yang diberikan perusahaan sudah sesuai dengan masa kerja, gaji yang sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab, gaji yang
sesuai dengan masa kerja, dan pemberian THR yang cukup layak.
Sophiadewi 2006 melakukan “Analisis Hubungan Sistem Kompensasi dengan Motivasi dan Kinerja Karyawan Departemen
Produksi PT. COATS REJO Indonesia. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara sistem
kompensasi dengan motivasi karayawan dan karyawan kontrak dengan demikian sistem kompensasi yang sesuai dengan harapan karyawan
akan menimbulkan kecenderungan meningkatnya motivasi kerja karyawan tetap dan karyawan kontrak, faktor factor yang memiliki
hubungan nyata dan positif terhadap tingkat motivasi. Terdapat hubungan karyawan yang positif antara sistem
kompensasi dengan kinerja karyawan tetap dengan demikian, sistem kompensasi yang sesuai dengan harapan karyawan akan menimbulkan
kecenderungan meningkatnya kinerja tetap. Terdapat hubungan antara sistem kompensasi dengan kinerja kontrak.variabel kompensasi sesuai
dengan tanggung jawab bonus karena prestasi kerja. Jaminan akan kesehatan dan keselamatan kerja serta fasilitas. Hal ini menunjukkan
bahwa apabila perusahaan ingin meningkatkan kinerja karyawan adalah variabel kesesuaian kompensasi dengan tanggung jawab, bonus atas
prestasi kerja, jaminan akan kesehatan dan keselamatan kerja serta fasilitas.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
SEAMEO BIOTROP merupakan Pusat Regional Asia Tenggara untuk Biologi Tropika. memiliki tugas dan mandat dari Dewan Pembina yang
meliputi pembinaan sumber daya manusia di Asia Tenggara khususnya. Kegiatan tersebut terdiri dari penelitian, pelatihan, kerjasama, dan
penyebaran informasi dalam lingkup Biologi Tropika. SEAMEO BIOTROP memiliki visi, misi dan tujuan perusahaan. Dalam mencapai hal itu semua
dibutuhkan suatu karywan yang memiliki dedikasi tinggi dalam bekerja sehingga akan tercapai tujuan dari perusahaan. Terdapat salah satu cara
dalam memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan kompensasi.
Kompensasi merupakan pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang finansial maupun tidak langsung berupa penghargaan non-
finansial. Kompensasi adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari pekerjaannya karyawan itu
Dessler dalam Samsudin 2006. Dalam pemberian kompensasi suatu perusahaan terhadap pengaturan kompensasi harus seacara rasional dan adil.
Jika suatu karyawan menilai pemberian kompensasi tidak memadai, kemungkinan prestasi kerja, motivasi ataupun kepuasan kerja dari karyawan
akan mengalami suaatu penurunan. Hal ini akan menimbulkan dampak bagi produktivitas kerja.
Hubungan antara sistem kompensasi dengan kinerja karyawan dilakukan dengan melihat persepsi karyawan melalui suatu kuesioner.
Tingkat kinerja karyawan diukur dengan menggunakan indikator-indikator Prestasi kerja, kerja sama, disiplin, prakarsa, tanggung jawab, kesetiaan
Hasibuan, 2008. Untuk melihat hubungan atau pengaruh sistem kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan analasis Uji
Rank Spearman. Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan rangsangan, motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja,