Teknik Penarikan Sampel Uji Validitas

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SEAMEO BIOTOTROP Bogor yang terletak di Jl. Raya Tajur Km. 6. Bogor. Pemilihan lokasi penilitian ini dilakukan dengan sengaja dengan alasan kesediaan untuk dilakukan penelitian. Penelitian ini dilakukan yaitu pada bulan Juli 2011 sampai September 2011. 3.3. Metode Penelitian 3.3.1 Jenis dan Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dan diolah langsung dari objeknya. Contohnya data hasil observasi langsung, data hasil wawancara dan data hasil pengisian kuesioner Muhidin dan Abdurahman, 2007. Data primer diperoleh melalui kuesioner, wawancara dan pengamtan langsung. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi hasil dari pengumpulan dan pengolah pihak lain. Misalnya data dari hasil penelitian pihak lain, Badan Pusat Statistik BPS dan lain sebagainya. Data sekunder diperoleh dari studi literatur yang mendukung penelitian, baik dari internet atau hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan materi penelitian, buku- buku, dan data yang ada di SEAMEO BIOTROP.

3.3.2 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan Teknik sensus, yaitu seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Sarwono, dan Suhayati,, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan SEAMEO BIOTROP Bogor yang berjumlah 102 orang. Tabel 1. Jumlah responden dalam penelitian No Unit Kerja Jumlah PNS Non PNS 1 Unit Head 8 7 1 2 Facility Management Unit 12 6 6 3 Financial 7 4 3 4 Information Recourses Unit 6 1 5 5 Laboratory 26 13 13 6 Human Resources Management 6 1 5 7 Magister of Information Technology 5 1 4 8 General Administration Unit 5 2 3 9 Information Technology Unit 3 1 2 10 Commitee Development 3 2 1 11 Satpam 21 4 17 Total 102 42 60

3.3.3 Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan kesahihan ukuran suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti. Suatu Instrumen adalah tepat untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya validitas rendah mencerminkan bahwa instrumen kurang tepat untuk diterapkan Suharso, 2009. Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Muhidin dan Abdurahman, 2007. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas yaitu dengan formula tertentu, diantaranya koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson yaitu Arikunto dalam Muhidin dan Abdurahman, 2007 : ……………………. 1 Keterangan : N = Banyaknya responden X = Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke i Y = Skor kedua, dalam hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden = Jumlah skor pertama, dalam hal ini àX merupakan jumlah seluruh skor pada item ke i = Jumlah skor kedua, dalam hal ini àY merupakan jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh dari tiap responden = Jumlah hasil perkalian skor pertama dengan skor kedua = Jumlah hasil kuadrat skor pertama = Jumlah hasil kuadrat skor kedua Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor-skor pada item yang akan diuji validitasnya dengan jumlah skor yang diperoleh tiap responden. Sedangkan Untuk mengetahui skor masing-masing item pertanyaan valid atau tidak, maka dapat ditetapkan kriteria statistik dengan membandingkan nilai hitung r dan nilai table. Kriterianya sebagai berikut : 1. Jika nila hitung r lebih besar dari nilai tabel r, maka item instrument dinyatakan valid. 2. Jika nilai hitung r lebih kecil dari nilai tabel r, maka item instrument dinyatakan tidak valid.

3.3.4 Uji Reliabilitas