6 b.
Wawancara Teknik wawancara merupakan teknik yang cukup sering digunakan.
Teknik ini cukup akurat karena langsung berkomunikasi secara terbuka dan membuka kesempatan untuk menghilangkan perbedaan dengan
pelaku pekerjaan yang sedang dijadikan objek penelitian. c.
Pandangan pejabat senior Pengumpulan informasi dengan teknik ini adalah dengan cara
memperoleh pandangan dari pejabat yang dianggap senior dalam bidang pekerjaan yang dinalisis, atasan langsung atau karyawan senior yang
disegani diantara karyawan yang bersangkutan. d.
Daftar pertanyaan Teknik ini dilakukan dengan cara meminta karyawan untuk menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab. e.
Catatan harian pekerjaan karyawan Teknik ini dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat, seperti
kerjadian per bulan, per minggu, per hari, tanggal dan jam pekerjaan dilaksanakan.
2.3. Beban Kerja
Beban kerja seseorang sudah ditentukan dalam bentuk standar kerja perusahaan menurut jenis pekerjaannya. Apabila sebagian besar karyawan
bekerja sesuai dengan standar perusahaan, maka tidak menjadi masalah. Sebaliknya, jika karyawan bekerja di bawah standar maka beban kerja yang
diemban menjadi berlebih. Sementara jika karyawan bekerja di atas standar, dapat berarti bahwa estimasi standar yang ditetapkan lebih rendah dibanding
kapasitas karyawan itu sendiri. Kebutuhan SDM dapat dihitung dengan mengidentifikasi seberapa banyak output perusahaan pada unit tertentu.
Hal itu diterjemahkan dalam bentuk lamanya waktu menit, jam yang diperlukan karyawan untuk mencapai output tersebut, sehingga dapat
diketahui pada jenis pekerjaan apa saja terjadi deviasi atau telah sesuai standar.
7 Analisis beban kerja sangat erat kaitannya dengan fluktuasi
permintaan pasar akan barang dan jasa perusahaan sekaligus dengan pemenuhan SDM yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar
komoditi. Semakin tinggi permintaan pasar terhadap komoditi tertentu, maka perusahaan akan segera memenuhinya dengan meningkatkan
produksinya. Sejalan dengan itu, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan semakin banyak Mangkuprawira, 2003.
Manfaat yang dapat diperoleh dari analisis beban kerja antara lain: 1.
Penataan atau penyempurnaan struktur organisasi. 2.
Penilain prestasi kerja jabatan atau unit. 3.
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja. 4.
Sarana peningkatan kinerja kelembagaan atau organisasi. 5.
Penyusunan rencana kebutuhan pegawai riil. 6.
Program mutasi dan promosi pegawai. 7.
Reward dan Punishment terhadap jabatan atau unit.
2.4. Work Sampling
Beban kerja dapat dihitung melalui metode work sampling. Barnes yang disitasi Indriana 2009, menyatakan bahwa work sampling
digunakan untuk mengukur aktifitas pegawai dengan menghitung waktu yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak digunakan untuk
bekerja dalam rentang jam kerja, berbentuk persentase. Metode work sampling
mengamati apa yang dilakukan oleh responden dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian melalui metode ini adalah
waktu kegiatan dan kegiatannya bukan siapa yang melakukan kegiatan. Barnes yang disitasi Indriana 2009, menyatakan ada tiga kegunaan
utama dari work sampling antara lain adalah:
1. Performance sampling
yaitu untuk mengukur waktu yang digunakan untuk bekerja, dan waktu yang tidak digunakan untuk bekerja.
2. Activity and delay sampling
yaitu untuk mengukur aktivitas dan penundaan aktivitas dari seorang pekerja.
3. Work measurement
yaitu untuk menetapkan waktu standar aktivitas.
8 Tahapan-tahapan dalam melakukan survei atau analisis pekerjaan
dengan work sampling antara lain adalah: 1.
Menentukan jumlah personil yang akan diteliti; apabila jumlah personil banyak, maka perlu dilakukan pemilihan sampel sebagai subjek personal
yang akan diamati. 2.
Membuat formulir daftar kegiatan. 3.
Pengamatan dilakukan selama jam kerja dengan interval 2 - 15 menit, tergantung pada karakteristik pekerjaan.
2.5. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja