Operasional Variabel Penelitian Teknik Analisis Data
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas ialah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, uji statistik yang dapat digunakan ialah
Uji Glejser, Uji Park, atau Uji White. Pada penelitian ini, penulis menguji heteroskedastisitas dengan Uji Glejser.
d. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t-1 sebelumnya, model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi.
Untuk mendeteksi adanya autokorelasi model regresi linier berganda dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson
DW. Nilai statistik DW akan bernilai 2 jika tidak terdapat autokolerasi, bernilai 0 jika terdapat autokolerasi positif, dan
bernilai 4 jika terdapat autokolerasi negatif. Keputusan ada tidaknya autokolerasi dilakukan dengan menetapkan nilai batas
bawah dL dan batas atas dU, kemudian mengikuti ketentuan sebagai berikut:
40
a
Bila DW dL, maka terdapat autokolerasi positif;
40
Raden David Febrimanato, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2001-
2010” Skripsi S1 Universitas Indonesia, 2012
b
Bila dL DW dU, maka tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokolerasi atau tidak;
c
Bila dU DW 4-dU, maka tidak terdapat autokolerasi;
d
Bila 4-dU DW 4-dL, maka tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokolerasi atau tidak; dan
e
Bila DW 4-dL, maka terdapat autokolerasi negatif. Selain uji Durbin Watson, dapat dilakukan juga dengan uji
Breusch Godfrey LM. Pada uji ini, apabila nilai probabilitas lebih besar dari nilai α = 0,05 maka disimpulkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi. Namun jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut terkena gejala autokorelasi.
41
Pada penelitian ini penulis menggunakan uji Breusch Godfrey LM untuk mendeteksi gejala autokorelasi.