dengan +2, maka skor variabel promosi membentuk distribusi data normal. Selisih skor range sebesar 3,00 diperoleh dari nilai maksimum dikurangi nilai minimum.
Berdasarkan nilai varians dan selisih skor yang diperoleh menerangkan angka yang jauh berbeda. Perbedaan ini menunjukkan bahwa pemahaman petugas atas produk
jasa pos, penampilan petugas dalam meyakinkan konsumen dan keramahan petugas dalam pemberian informasi yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia Persero
Cabang Pematangsiantar cukup jauh berbeda dibandingkan dengan pesaing.
5. Variabel Personil
Berdasarkan data yang diperoleh dari 3 butir pertanyaan, distribusi skor untuk variabel personil dengan indikator kompetensi, disiplin dan kepedulian petugas;
menyebar antara skor terendah 2,00 sampai dengan skor tertinggi 5,00. Perhitungan distribusi skor menghasilkan rata-rata mean sebesar 3,7500. Nilai titik tengah
median sebesar 3,5000. Simpangan baku standard deviation sebesar 0,60675 dengan varians variance yang merupakan kelipatan standard deviasi adalah
sebesar 0,368. Skor pertanyaan yang paling banyak diperoleh mode sebesar 3,00. Ukuran skewness sebesar -0,408 dengan standard errornya 0,243 sementara ukuran
kurtosis sebesar 0,230 dengan standar errornya 0,481. Untuk penilaian, nilai skewness diubah ke angka rasio dengan cara dibandingkan dengan standard
errornya demikian juga ukuran kurtosis dengan standard errornya, sehingga diperoleh angka rasio yang berada di antara -2 sampai dengan +2, maka skor
variabel personil membentuk distribusi data normal. Selisih skor range sebesar 3,00 diperoleh dari nilai maksimum dikurangi nilai minimum. Berdasarkan nilai
Universitas Sumatera Utara
varians dan selisih skor yang diperoleh menerangkan angka yang jauh berbeda. Perbedaan ini menunjukkan bahwa kompetensi, disiplin dan kepedulian petugas di
PT. Pos Indonesia Persero Cabang Pematangsiantar cukup jauh berbeda dibandingkan dengan pesaing.
6. Variabel Proses
Berdasarkan data yang diperoleh dari 3 butir pertanyaan, distribusi skor untuk variabel proses dengan indikator fleksibilitas prosedur, kelengkapan fasilitas dan
ketelitian pencatatan; menyebar antara skor terendah 2,00 sampai dengan skor tertinggi 5,00. Perhitungan distribusi skor menghasilkan rata-rata mean sebesar
3,9250. Nilai titik tengah median sebesar 3,5000. Simpangan baku standard deviation sebesar 0,83510 dengan varians variance yang merupakan kelipatan
standard deviasi adalah sebesar 0,697. Skor pertanyaan yang paling banyak diperoleh mode sebesar 3,00. Ukuran skewness sebesar -0,245 dengan standard
errornya 0,243 sementara ukuran kurtosis sebesar -0,828 dengan standar errornya 0,481. Untuk penilaian, nilai skewness diubah ke angka rasio dengan cara
dibandingkan dengan standard errornya demikian juga ukuran kurtosis dengan standard errornya, sehingga diperoleh angka rasio yang berada di antara -2 sampai
dengan +2, maka skor variabel proses membentuk distribusi data normal. Selisih skor range sebesar 3,00 diperoleh dari nilai maksimum dikurangi nilai minimum.
Berdasarkan nilai varians dan selisih skor yang diperoleh menerangkan angka yang jauh berbeda. Perbedaan ini menunjukkan bahwa fleksibilitas prosedur,
kelengkapan fasilitas dan ketelitian pencatatan yang diberikan oleh PT. Pos
Universitas Sumatera Utara
Indonesia Persero Cabang Pematangsiantar cukup jauh berbeda dibandingkan
dengan pesaing. 7.
Variabel Layanan Pelanggan
Berdasarkan data yang diperoleh dari 3 butir pertanyaan, distribusi skor untuk variabel layanan pelanggan dengan indikator jangkauan layanan, fasilitas toilet,
gedung, kenyamanan dan kebersihan, area parkir, dan pelayanan petugas; menyebar antara skor terendah 2,00 sampai dengan skor tertinggi 5,00. Perhitungan
distribusi skor menghasilkan rata-rata mean sebesar 3,6250. Nilai titik tengah median sebesar 3,5000. Simpangan baku standard deviation sebesar 0,61685
dengan varians variance yang merupakan kelipatan standard deviasi adalah sebesar 0,380. Skor pertanyaan yang paling banyak diperoleh mode sebesar 3,00.
Ukuran skewness sebesar -0,380 dengan standard errornya 0,243 sementara ukuran kurtosis sebesar -0,267 dengan standar errornya 0,481. Untuk penilaian, nilai
skewness diubah ke angka rasio dengan cara dibandingkan dengan standard errornya demikian juga ukuran kurtosis dengan standard errornya, sehingga
diperoleh angka rasio yang berada di antara -2 sampai dengan +2, maka skor variabel layanan pelanggan membentuk distribusi data normal. Selisih skor range
sebesar 3,00 diperoleh dari nilai maksimum dikurangi nilai minimum. Berdasarkan nilai varians dan selisih skor yang diperoleh menerangkan angka yang jauh
berbeda. Perbedaan ini menunjukkan bahwa jangkauan layanan, fasilitas toilet, gedung, kenyamanan dan kebersihan, area parkir yang diberikan oleh PT. Pos
Universitas Sumatera Utara
Indonesia Persero Cabang Pematangsiantar cukup jauh berbeda dibandingkan
dengan pesaing. 8.
Variabel Keputusan Konsumen
Berdasarkan data yang diperoleh dari 4 butir pertanyaan, distribusi skor untuk variabel keputusan konsumen dengan indikator kesadaran terhadap pemenuhan
kebutuhan atas produk pos, lebih memilih produk pos daripada produk pesaing, ketepatan dalam memutuskan, dan pilihan alternatif produk pos; menyebar antara
skor terendah 2,00 sampai dengan skor tertinggi 5,00. Perhitungan distribusi skor menghasilkan rata-rata mean sebesar 3,6540. Nilai titik tengah median sebesar
3,5000. Simpangan baku standard deviation sebesar 0,70954 dengan varians variance yang merupakan kelipatan standard deviasi adalah sebesar 0,503. Skor
pertanyaan yang paling banyak diperoleh mode sebesar 3,00. Ukuran skewness sebesar -0,071 dengan standard errornya 0,243 sementara ukuran kurtosis sebesar -
0,468 dengan standar errornya 0,481. Untuk penilaian, nilai skewness diubah ke angka rasio dengan cara dibandingkan dengan standard errornya demikian juga
ukuran kurtosis dengan standard errornya, sehingga diperoleh angka rasio yang berada di antara -2 sampai dengan +2, maka skor variabel keputusan konsumen
membentuk distribusi data normal. Selisih skor range sebesar 3,00 diperoleh dari nilai maksimum dikurangi nilai minimum. Berdasarkan nilai varians dan selisih
skor yang diperoleh menerangkan angka yang jauh berbeda. Perbedaan ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap pemenuhan kebutuhan atas produk pos,
lebih memilih produk pos daripada produk pesaing, ketepatan dalam memutuskan,
Universitas Sumatera Utara
dan pilihan alternatif produk pos yang diberikan oleh konsumen berbeda-beda
tidak sama.
IV.2.2. Variabel Teknologi Informasi
Gambaran karakteristik distribusi skor dari masing-masing variabel teknologi informasi akan diterangkan pada bagian ini. Berdasarkan hasil analisis statistik dasar,
diperoleh gambaran sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel IV.2. Hasil Perhitungan Statistik Variabel Teknologi Informasi
Proses Pengiriman Teknologi Informasi
N Valid
99 99
Missing Mean
3.9250 3.8365
Median 3.5000
3.5000 Mode
3.00 4.00
Std. Deviation .83510
.55200 Variance
.697 .305
Skewness -.245
-.529 Std. Error of Skewness
.243 .243
Kurtosis -.828
-.075 Std. Error of Kurtosis
.481 .481
Range 3.00
3.00 Minimum
2.00 2.00
Maximum 5.00
5.00
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa N atau jumlah data yang valid sah untuk diproses adalah 99 buah, sedangkan data yang hilang missing adalah nol. Di
sini berarti bahwa semua data diproses. Data yang diperoleh dari 6 butir pertanyaan, distribusi skor untuk variabel
teknologi informasi dengan indikator aksesibilitas, infrastruktur jaringan, kemampuan teknis sumber daya manusia, efisiensi proses, tingkat penggunaan, dan keberhasilan
pengiriman; menyebar antara skor terendah 2,00 sampai dengan skor tertinggi 5,00.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan distribusi skor menghasilkan rata-rata mean sebesar 3,8365. Nilai titik tengah median sebesar 3,5000. Simpangan baku standard deviation sebesar
0,55200 dengan varians variance yang merupakan kelipatan standard deviasi adalah sebesar 0,305. Skor pertanyaan yang paling banyak diperoleh mode sebesar 4,00.
Ukuran skewness sebesar -0,529 dengan standard errornya 0,243 sementara ukuran kurtosis sebesar -0,075 dengan standar errornya 0,481. Untuk penilaian, nilai skewness
diubah ke angka rasio dengan cara dibandingkan dengan standard errornya demikian juga ukuran kurtosis dengan standard errornya, sehingga diperoleh angka rasio yang
berada di antara -2 sampai dengan +2, maka skor variabel teknologi informasi membentuk distribusi data normal. Selisih skor range sebesar 3,00 diperoleh dari
nilai maksimum dikurangi nilai minimum. Berdasarkan nilai varians dan selisih skor yang diperoleh menerangkan angka yang jauh berbeda. Perbedaan ini menunjukkan
bahwa aksesibilitas, infrastruktur jaringan, kemampuan teknis sumber daya manusia, efisiensi proses, tingkat penggunaan, dan keberhasilan pengiriman yang diberikan oleh
PT. Pos Indoensia Persero Cabang Pematangsiantar cukup jauh berbeda dengan pesaing.
IV.3. Hasil Pengujian Hipotesis
IV.3.1. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil uji hipotesis pertama bahwa produk X
1
, harga X
2
, tempat X
3
, promosi X
4
, personil X
5
, proses X
6
, dan layanan pelanggan X
7
berpengaruh terhadap keputusan konsumen Y untuk menggunakan jasa pos di PT. Pos Indonesia
Persero Cabang Pematangsiantar. Dalam hal ini pihak PT. Pos Indonesia Persero
Universitas Sumatera Utara
Cabang Pematangsiantar telah dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pos dengan melakukan pendekatan
terhadap promosi, personil, proses, dan layanan pelanggan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa produk, harga, tempat, promosi, personil, proses, dan layanan
pelanggan berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pos di PT. Pos Indonesia Persero Cabang Pematangsiantar dapat diterima.
Tabel IV.3. Hasil Regresi Linier Berganda
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error
Beta t
Sig.
1 Constant
2.200 .618
3.558 .001
Produk .181
.102 .170
2.128 .008
Harga .040
.109 .037
1.998 .013
Tempat .147
.090 .153
1.987 .003
Promosi .057
.098 .051
1.985 .003
Personil .015
.099 .016
2.154 .008
Proses .557
.102 .535
5.483 .000
Layanan Pelanggan .277
.118 .255
2.345 .021
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel IV.3 di atas, maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = 2,200 + 0,181X
1
+ 0,040X
2
+ 0,147X
3
+ 0,057X
4
+ 0,015X
5
+ 0,557X
6
+ 0,277X
7
atau, Y = 2,200 + 0,181Produk + 0,040Harga + 0,147Tempat
+ 0,057Promosi + 0,015Personil + 0,557Proses + 0,277Layanan Pelanggan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan persamaan regresi di atas, diketahui bahwa koefisien regresi setiap variabel berpengaruh positif terhadap naik atau turunnya variabel terikat yang
berarti bahwa perubahan kenaikan yang terjadi pada nilai Y keputusan konsumen searah dengan nilai X atau sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan
konsumen untuk menggunakan jasa pos di PT. Pos Indonesia Persero Cabang Pematangsiantar dapat dipengaruhi oleh produk, harga, tempat, promosi, personil,
proses, dan layanan pelanggan. Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas, yaitu produk X
1
, harga X
2
, tempat X
3
, promosi X
4
, personil X
5
, proses X
6
, dan layanan pelanggan X
7
terhadap variabel terikat yaitu keputusan konsumen Y dapat dilihat pada Tabel IV.4. berikut:
Tabel IV.4. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model
R R Square
Adjusted R Square
1 .655
a
.429 .364
a. Predictors: Constant, Produk, Harga, Tempat, Promosi, Proses, Personil,
LayananPelanggan b.
Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Dari Tabel IV.4 di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,429. Hal ini berarti bahwa 42,9 variabel bebas seperti: produk X
1
, harga X
2
, tempat X
3
, promosi X
4
, personil X
5
, proses X
6
, dan layanan pelanggan X
7
memiliki kemampuan menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu keputusan konsumen Y untuk menggunakan jasa pos di PT. Pos Indonesia Persero
Cabang Pematangsiantar. Sedangkan sisanya sebesar 57,1 merupakan pengaruh dari
Universitas Sumatera Utara
variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam model penelitian ini seperti citra perusahaan, pembelajaran dan pengetahuan konsumen.
1. Uji F Uji Serempak