Jadwal dan Lokasi Penelitian Objek penelitian adalah PT. Indonesia Asahan Aluminium Gambaran Umum PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Kuala Tanjung

diinterpretasikan, dianalisis sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi.

D. Teknik dan Pengumpulan Data

1. Teknik observasi, yaitu dilakukan dengan pengamatan langsung tehadap objek penelitian, dalam hal ini sistem pengendalian intern atas pembelian, penjualan dan persediaan pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Kuala Tanjung. 2. Teknik wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan beberapa pihak yang berkompeten dan berwenang dalam memberikan data yang dibutuhkan, seperti pihak bagian gudang, bagian penjualan dan bagian pembelian. 3. Studi Dokumentasi, yaitu melakukan pencatatan dan pengkopian atas data-data sekunder untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian ini.

E. Jadwal dan Lokasi Penelitian Objek penelitian adalah PT. Indonesia Asahan Aluminium

Inalum Kuala Tanjung. Adapun jadwal penelitian yang direncanakan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2 Jadwal Penelitian KEGIATAN Agt Sept Okt Nov Des Pengajuan Proposal Skripsi x Bimbingan Proposal Skripsi x Seminar Proposal Skripsi x Bimbingan dan Penulisan Skripsi x x Penyelesaian skripsi x Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Kuala Tanjung

1. Sejarah Singkat Perusahaan a. Visi PT. Indonesia Asahan Aluminum INALUM Inalum adalah Perusahaan kelas dunia dalam bidang aluminium dan industri terkait. b. Misi PT. Indonesia Asahan Aluminum INALUM 1. Menciptakan manfaat bagi semua pihak berkepentingan stakeholder melalui prokdusi aluminium ingot yang berkualitas tinggi dan produk-produk terkait serta mampu bersaing di pasar global. 2. Mendukung operasi pabrik peleburan aluminium yang menguntungkan dan berkelanjutan melalui pengoperasian pembangkit listrik tenaga air yang efektif dan efisien. 3. Mendukung pengembangan kelompok industri aluminium nasional yang pada akhirnya mendukung pengembangan ekonomi nasional. 4. Berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi regional melalui pengelolaan operasi yang optimum secara menguntungkan. Universitas Sumatera Utara c. Riwayat Ringkas PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Usaha untuk mendayagunakan Sungai Asahan yang merupakan satu-satunya sungai yang mengalir dari Danau Toba dan bermuara surau ke Selat Malaka sudah dilakukan berulang- ulang sejak era pendudukan Hindia Belanda. Kemudian dilanjutkan pada masa pendudukan Jepang dan menjadi kenyataan setelah Indonesia Merdeka. Gagasan untuk mengolah tenaga air sungai Asahan sebagai pembangkit listrik telah dimulai sejak tahun 1908. Pada tahun 1919 pemerintah Hindia Belanda mengadakan studi kelayakan proyek dan tahun 1939 pemerintah Belanda, MEWA Maatschappij Tot Exploitatie Van de Waterkracht in de Asahan River memulai merintis pembangunan PLTA siguragura, namun dengan pecahnya Perang Dunia II proyek ini tidak dapat diteruskan. Tahun 1962, pemerintah Indonesia dan Rusia USSR menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengadakan studi kelayakan tentang pembangunan proyek Asahan, tetapi kondisi politik dan ekonomi pada tahun 1966 telah menyebabkan proyek ini gagal. Tahun 1968, Nippon Koei, perusahaan Konsultan Jepang menyerahkan Laporan kelayakan interim proyek Aluminium Asahan, disusul dengan Laporan mengenai Power Development Project. Tahun 1970, dilanjutkan dengan penandatanganan Universitas Sumatera Utara perjanjian antara Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik PUTL dengan Nippon Koei tentang perencanaan dan penelitian. Laporan akhir diserahkan pada tahun 1972 yang menyatakan bahwa PLTA Asahan layak dibangun dengan sebuah peleburan aluminium sebagai pemakai utama listrik yang dihasilkan. Tahun 1972, pemerintah Indonesia menyelenggarakan pelelangan ditutup tahun 1973, tidak satu pun yang menyerahkan penawarannya karena proyek ini membutuhkan investasi yang besar. Tanggal 7 Juli 1975, di Tokyo, setelah memulai perundingan-perundingan yang panjang, pemerintah Indonesia dan para penanam modal Jepang menandatangani Perjanjian Induk untuk membangun PLTA dan pabrik peleburan Aluminium Asahan. Dan pada bulan November 1975, dua belas perusahaan penanam modal Jepang membentuk sebuah konsorsium di Tokyo dengan nama Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd NAA Co., Ltd yang 50 sahamnya dimiliki oleh lembaga keuangan pemerintah Jepang. Tanggal 6 Januari 1976 didirikan PT INALUM di Jakarta untuk melaksanakan pembangunan dan pengoperasian kedua instalasi tersebut. PT INALUM adalah perusahaaan yang membangun dan mengoperasikan proyek Asahan sesuai dengan Perjanjian Induk. Universitas Sumatera Utara Pada tanggal 20 Januari 1982, Presiden Soeharto yang datang bersama pejabat tinggi pemerintahan, meresmikan operasi tahap pertama pabrik peleburan aluminium PT INALUM di Kuala Tanjung dan menyebut proyek ini sebagai ”Impian yang menjadi kenyataan”. PT INALUM dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama Indonesia yang bergerak dalam bidang Indusri yang merupakan industri peleburan Aluminium.

d. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan

Ruang lingkup PT INALUM adalah berusaha dalam bidang industri aluminium dan tenaga listrik. Adapun hal yang dapat dilaksanakan sebagai kegiatan usahanya, yaitu: 1. Membangun dan mengusahakan pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung untuk menghasilkan, membuat, dan mengelola aluminium, produk karbon dan produk lain yang sehubungan dengan itu dan untuk memasarkan segala produk dimaksud di dalam negeri serta mengekspornya. 2. Membangun dan mengusahakan pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Air di Paritohan untuk membangkit tenaga listrik dan menyalurkannya ke pabrik peleburan aluminium dan prasarana lainnya yang akan dibangun oleh perseroan. Universitas Sumatera Utara e. Keunggulan Perusahaan Dengan mengoperasikan pabrik peleburan aluminium dan pembangkit listrik tenaga air untuk menciptakan manfaat bagi semua pihak berkepentingan stakeholder, kami bekerja keras untuk melestarikan lingkungan dan yakin bahwa komitmen adalah hal yang paling mendasar untuk mencapai misi kami. 2. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi berbentuk garis dan staff berdasarkan fungsi: a. Rapat Umum Pemengang Saham RUPS 1. RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi. RUPS terdiri dari: a.Rapat Tahunan yang akan diadakan selambat-lambatnya pada akhir bulan September setiap tahun kalender. b.Rapat Umum Luar Biasa diadakan setiap saat jika dianggap perlu oleh Direksi dan Pemegang Saham 2.Hak dan wewenang RUPS antara lain Mengangkat dan memberhentikan Komisaris dan Direksi b. Komisaris 1. Keanggotaan a. Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 dua orang anggota, salah seorang diantaranya bertindak sebagai Presiden Komisaris. Universitas Sumatera Utara b. Para anggota Komisaris dan Presiden Komisaris diangkat oleh RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh para pemegang saham pihak asing dan pemegang saham pihak Indonesia sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pihak dengan ketentuan sekurang- kurangnya 1satu orang anggota Komisaris harus dari calon yang diusulkan oleh pemegang saham pihak Indonesia. c. Anggota Komisaris dipilh untuk suatu jangka waktu yang berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang kedua setelah mereka terpilih dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan para anggota Komisaris sewaktu-waktu dan mereka dapat dipilih kembali oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 2. Tugas dan wewenang komisaris a Komisaris bertugas mengawasi kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasehat kepada direksi b Komisaris dapat meminta penjelasan tentang segala hal yang dipertanyakan Universitas Sumatera Utara c Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi berdasarkan keputusan yang disetujui oleh lebih dari ½ satu per dua jumlah anggota komisaris jikalau mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar danatau undang-undang dan peraturan yang berlaku. c. Direksi 1. Keanggotaan a Direksi terdiri dari sekurang-kurangnya 6enam orang anggota, diantaranya seorang sebagai Presiden Direktur. b Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. c Para anggota Direksi diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham pihak Indonesia sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pihak dengan ketentuan sekurang- kurangnya 1 satu orang anggota Direksi harus dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham pihak Indonesia. d Tidak kurang dari 2 dua orang anggota Direksi termasuk seorang anggota yang dicalonkan oleh Pemegang Saham Indonesia harus berkebangsaan Indonesia. Universitas Sumatera Utara 2. Masa Jabatan a Para anggota Direksi dipilih untuk suatu jangka waktu yang berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kedua setelah mereka terpilih dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dan mereka dapat dipilih kembali oleh Rapat Umum Pemegang Saham. b Dalam hal terdapat penambahan anggota Direksi, maka masa jabatan anggota Direksi tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi lainnya yang telah ada, kecuali Rapat Umum Pemegang Saham menetapkan lain. 1. Tugas dan Wewenang a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan. b. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris. Universitas Sumatera Utara c. Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggungjawabnya sendiri, berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakilnya atau kuasa yang diatur dalam surat kuasa. d. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam atau di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai perngurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Perseroan, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. d. Presiden Direktur Presiden Direktur adalah salah seorang Direksi yang oleh karena jabatannya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. e. Direktur Direktur adalah anggota Direksi yang karena jabatannya melaksanakan tugas untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan ruang lingkup tugas fungsi masing-masing seperti tersebut di bawah ini : 1 Umum Sumber Daya Manusia 2 Perencanaan Keuangan 3 Bisnis 4 Produksi 5 Teknologi Peleburan Universitas Sumatera Utara 6 Koordinasi Keuangan f. Divisi Badan atau orang yang dibentukditugaskan untuk membantu Direktur dalam menuangkan ketentuan-ketentuan yang akan dilaksanakan berdasarkan ruang lingkupfungsi Direktur masing-masing. Divisi dikepalai oleh General Manager. g. Departemen Badan atau orang yang dibentukditugaskan untuk mengawasi pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan yang telah digariskanditentukan oleh Divisi masing-masing. Departemen dikepalai oleh Senior Manager. h. Seksi Badan atau orang yang dibentukditugaskan untuk melaksanakan setiap kebijaksanaan yang telah ditentukandigariskan oleh Departemen masing-masing. Seksi dikepalai oleh Manager. i. Auditor Internal Auditor Internal merupakan unti organisasi yang berdiri sendiri yang bertanggung jawab atas pemeriksaan dan penilaian kegiatan Perusahaan dan melaporkan hasil pemeriksaan dan penilaian tersebut kepada Presiden Direktur. Audirot Internal dibawah pengawasan Presiden Direktur membantu anggota organisasi yang bertanggung jawab atas tugas yang mereka Universitas Sumatera Utara embank dengan cara memberikan analis, penilaian, rekomendasi, pemberian nasihat dan informasi. j. Wakil Manajemen untuk ISO -9001 dan Sistem Lingkungan ISO-14001 diangkat dan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Tugas dan tanggung jawab Wakil Manajemen antara lain: 1 Memberikan arahan dan petunjuk kepada seluruh tingkatan Manajemen mengenai implementasi system mutu dan system lingkungan perusahaan. 2 Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Badan sertifikat Sistem Mutu ISO-9001 dan system lingkungan ISO-14001 3 Memberikan saran kepada Presiden Direktur untuk melakukan Tinjauan Manajemen mengenai implementasi. Sistem Mutu dan Sistem Lingkungantindakan pencegahan serta koreksi sesuai dengan prosedur Mutu dan Lingkungan. 4 Bertanggung jawab atas fungsi Jaminan Mutu dan kualitas Lingkungan dengan memberikan masukan-masukan kepada Presiden Direktur dan atau Direktur terkait. Universitas Sumatera Utara

E. Prosedur Pembelian