Prosedur Pembelian Evaluasi Pengendalian Intern Atas Pembelian, Penjualan, Dan Persediaan Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Kuala Tanjung

E. Prosedur Pembelian

1. Pembelian dilaksanakan setelah menerima Request For Procurement RFP yang diterbitkan oleh Requester berdasarkan Rencana Pembelian Procurement Plant PP yang telah disahkan oleh GM Divisi Bisnis. 2. Dalam hal tidak tercantum di dalam PP maka pada prinsipnya pembelian dapat dilaksanakan setelah Requester memberikan penjelasan secara tertulis ke Departemen Bisnis dan mendapat persetujuan dari Devisi Bisnis sesuai dengan jenjang otorisasinya. 3. Requester harus menuliskan pada RFP barang spesifikasi dan persyaratan yang diinginkan dengan jelas dan lengkap yaitu persyaratan mutu, Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 dan lingkungan yang ditetapkan Perusahaan termasuk persyaratan kualifikasi personil untuk jasa yang membutuhkan keahlian khusus. 4. Seksi Anggaran dan Perencanaan Strategis menerima dan memastikan RFP tersebut. Nilai anggaran pada RFP harus mencerminkan harga pasar yang wajar dengan referensi sebagai berikut: a. Price List resmi terbaru yang diterbitkan oleh Produsen Distributor atau b. Harga Pembelian 1 satu tahun terakhir, jika diperlukan dapat dilakukan penyesuaian terhadap laju inflasi atau c. Hasil survey pasar atau d. Hasil RFE yang dikeluarkan untuk itu. Universitas Sumatera Utara 5. RFP barang yang akan diproses pengadaannya melalui jalur Master List ML yang telah ditentukan dalam PP dibuat terpisah dari RFP barang non ML. 6. RFP barang yang akan diproses pengadannya melalui jalur Master List ML yang telah ditentukan dalam PP dibuat terpisah dari RFP barang non ML. 7. Departemen Seksi yang menangani pembelian : a. SPM : Pembelian barang yang diperlukan untuk Pabrik Peleburan Aluminium, Perumahan Tanjung Gading, Rumah sakit Inalum dan fasilitas pendukungnya b. SSS : Pembelian jasa yang diperlukan untuk Pabrik Peleburan Aluminium, Perumahan Tanjung Gading, Rumah sakit Inalum dan fasilitas pendukungnya. c. PPM : Pembelian barang dan jasa yang diperlukan untuk PLTA, Perumahan Paritohandan fasilitas pendukungnya. d. JPM : Pembelian Bahan Baku Utama dan barang yang diperlukan untuk Kantor Pusat Jakarta. 8. SPM SSS PPM melaksanakan tender sesuai dengan Instruksi Kerja yang berlaku. Pembelian dilakukan kepada Pemasok yang telah terdaftar di dalam Daftar Pemasok Mampu DPM danatau Daftar Pemasok BaruDPB. Adapun ketentuan syarat sebagai pembeli yaitu: pembeli harus membuat surat permohonan sebagai pembeli, kemudian setelah perusahaan menerima surat tersebut lalu perusahaan Universitas Sumatera Utara melakukan survei ke pabrik pembeli untuk mengecek bahan baku yang digunakan pembeli, kapasitas yang diperlukan dalam produksi, kondisi pabrik, pekerja dan produknya, dan melihat profile perusahaan. 9. Requester melaksanakan evaluasi teknis barang jasa berdasarkan permintaan SPM SSS PPM, kemudian SPM SSS PPM melaksanakan evaluasi bisnis sesuai dengan Instruksi kerja yang berlaku. 10. SPM SSS PPm menentukan pemenang tender dengan persetujuan Manager atau SeniorManager dan atau General Manager dan atau Direktur dan atau Presiden Direktur dan atau Dewan Direksi berdasarkan jenjeng otorisasinya setelah melakukan negosiasi harga, item yang didasarkan pada hasil evaluasi kepadaa nominasi tender. Kemudian membuat pemisahan kontrak Spilt Contract sesuai hasil evaluasi tender dan negosiasi untuk memperoleh harga yang lebih kompetitif. Lalu mengajukan RFAB Request for Additional Budget ke Requester untuk mendapatkan persetujuan Requester dan Seksi Anggaran dan Perencanaan Strategis dalam hal harga setelah negosiasi lebih besar dari budget yang tersedia. Dan membuat Order to CommenceContractAgreement dengan pemasok dan mengajukan persetujuan sesuai dengan jenjang otorisasinya. 11. SPM PPM menerima dokumen pengiriman barang dari pemasok sesuai dengan Instruksi Kerja yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 12. Requester melakukan penerimaan barang dan inspeksi fisik sesuai Instruksi Kerja yang berlaku. Lalu menyerahkan hasil insfeksi fisik barang ke seksi terkait dan menerbitkan Claim of Misdelivery Goods MD untuk barang yang Misdelivery dan menyerahkan ke SPM PPM untuk proses klaim. Dan SPM PPM memproses barang-barang MD sesuai dengan Intruksi Kerja yang berlaku.

F. Prosedur Pengadaan Persediaan Bahan Baku