H2 : Terdapat pengaruh positif antara selebriti endorser terhadap kesadaran merek.
H3 : Terdapat pengaruh positif antara kesadaran merek terhadap brand attitude.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei, dalam penelitian survei, informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Menurut
Jogiyanto 2004 penelitian survei digunakan untuk mendapatkan data opini individu. Selain itu, metode pengumpulan data primer dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Penelitian survei yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang
ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual tanpa menyelidiki mengapa gejala-gejala tersebut ada.
B. Variabel Penelitian
Variabel di dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas Independent Variabel, satu variabel mediasi, satu variabel terikat Dependent Variabel.
Variabel bebas tersebut adalah variabel daya tarik iklan X1, selebriti endorser X2 variabel mediasi adalah kesadaran merek Z dan variabel terikatnya adalah
brand attitude Y.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas Independent Variabel
a. Daya Tarik Iklan X1 Daya tarik iklan merupakan unsur yang menarik dalam proses
penyampaian iklan.
Pengukuran daya tarik iklan menggunakan indikator
pengembangan dari penelitian Riyanto 2008 meliputi: penuh arti Meaningful, Berbeda tapi baik Distinctive, dan dapat dipercaya Believable.
b. Selebriti Endorser X2 Selebriti endorser merupakan tokoh yang terkenal dikalangan
masyarakat yang mempunyai pengaruh kuat. Pengukuran selebriti endorser menggunakan teori Shimp 2003 yaitu daya tarik selebriti dan kredibilitas
selebriti.
2. Variabel Mediasi Intervening
Kesadaran Merek Z Kesadaran merek diartikan sebagai kemampuan konsumen mengingat
atau mengenali suatu merek. Pengukuran kesadaran merek menggunakan tingkatan level kesadaran merek menurut Aaker dalam Duriato 2003 yaitu
meliputi pengenalan merek, pengingatan kembali merek, puncak pikiran, merek dominan.
3. Variabel terikat Dependent Variable
Brand attitude Y Brand attitude merupakan persepsi konsumen akan sebuah merek yang
mereka kenali. Persepsi tersebut dapat bersifat postitif atau negative. Pengukuran brand attitude menggunakan indikator pengembangan
penelitian Riyanto 2008 meliputi merek dipilih, merek disukai, dan merek dipercaya.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kota Yogyakarta Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai selesai.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2008, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek penelitian yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
konsumen pernah melihat iklan teh Ichitan di televisi.
2. Sampel penelitian
Menurut Sugiyono 2008 sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang memiliki sifat dan karakter yang sama serta memenuhi populasi
yang diselidiki. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen minuman dalam kemasan yang melihat iklan teh Ichitan. Teknik pengambilan sampel dengan
purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan karakteristik tertentu seperti:
a. Pernah membeli produk teh ichitan. b. Pernah melihat semua iklan teh ichitan yang tayang di televisi.
Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan Ferdinand 2006 menyatakan bahwa bila ukuran sampel terlalu besar maka model
menjadi sangat sensitif sehingga sulit untuk mendapatkan goodness of fit yang baik. Untuk itu disarankan ukuran sampel adalah 5-10 kali jumlah variabel