BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dalam metode struktural, di mana pendekatan objektif adalah
pendekatan yang erat kaitannya dengan teori satra yang menggunakan konsep dasar struktur. Struktur dalam penelitian ini merupakan penyajian fakta cerita,
tema, dan sarana cerita. Pendekatan objektif merupakan pendekatan yang terpenting sebab pendekatan apa pun yang dilakukan pada dasarnya bertumpu
atas karya sastra itu sendiri. Pendekatan objektif lebih efektif untuk membedah suatu teks, karena perhatian semata mata tertuju pada teks yang
diteliti. Unsur-unsur pembangun yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan adanya fakta cerita, tema, dan sarana cerita yang terdapat dalam
cerita.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah struktur cerita di dalam crita cekak “Wasiat” 1991, “Sesuk Anakku Kudu Mbayar” 1992, “Wong Jawa”
31
1993, “Musibah” 1994, “Ngenger” 1994, “Warisan” 1994, “Karantina” 1998, “Para Penjarah” 1999, “Wiring Kuning” 1999, dan
“Matur Nuwun Bidan Kartini” 1999 yang mempunyai kesamaan di mana isi crita cekak-crita cekak tersebut terdapat hal-hal tentang kemanusian.
Data penelitian ini adalah teks crita cekak “Wasiat”, “Sesuk Anakku Kudu Mbayar”, “Wong Jawa”, “Musibah”, “Ngenger”, “Warisan”,
“Karantina”, “Para Penjarah”, “Wiring Kuning”, dan “Matur Nuwun Bidan Kartini” .
Sumber data penelitian ini adalah majalah Jawa “Jaya Baya” pada tahun 1991, 1992, 1993, 1994, 1998, dan 1999.
3.3 Teknik Analisi Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah berdasarkan teori struktural yang dipadupadankan dengan teknik deskriptif. Teknik analisis
deskriptif ini dipilih karena dalam penelitian ini akan mendiskripsikan fakta cerita, tema, dan sarana cerita yang kemudian disusul dengan analisis usur-
unsur intrinsik dalam crita cekak “Wasiat” 1991, “Sesuk Anakku Kudu Mbayar” 1992, “Wong Jawa” 1993, “Musibah” 1994, “Ngenger”
1994, “Warisan” 1994, “Karantina” 1998, “Para Penjarah” 1999, “Wiring Kuning” 1999, dan “Matur Nuwun Bidan Kartini” 1999” yang
diterbitkan majalah Jawa “Jaya Baya”. Fakta cerita dapat diketahui dengan menganalisis tokoh, alur, dan latar. Sarana cerita dapat dianalisis melalui
sudut pandang, dan gaya bahasa. Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini seperti yang diuraikan
sebagai berikut. 1.
Memahami pengertian-pengertian dasar mengenai unsur pembangun dalam sebuah karya sastra.
2. Membaca secara berulang-ulang crita cekak.
3. Menganilisis unsur pembangun karya sastra dalam crita cekak pada penelitian
ini. 4.
Menganalisis struktur cerita melalui fakta, tema, dan sarana yang terdapat pada crita cekak.
5. Menyimpulkan dari hasil analisis keseluruhan dari awal sampai akhir.
6. Dengan demikian, akan diketahui unsur-unsur intrinsik crita cekak dalam
majalah “Jaya Baya” pada tahun 90-an, yaitu tokoh penokohan, alur, setting atau latar yang terdapata pada fakta cerita, serta sudut pandang dan gaya
bahasa yang terdapat pada sarana cerita.
BAB IV STRUKTUR YANG TERDAPAT