Biasanya teknik yang dipilih melalui cara demonstrasi produk Everett M. Rogers, 1983:172
d. Implementation Stage Tahapan Implementasi
Disebut implementasi ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lain melakukan penggunaan pada sebuah inovasi atau ide baru
tersebut. Implementasi merupakan bentuk perubahan meliputi perilaku dari adopter saat melakukan penggunaan inovasi. Tahapan implementasi
akan berakhir secara alami, namun biasanya ketika inovasi sudah tidak umum dan dianggap tidak sesuai dengan proses operasional yang dialami
individu.
e. Confirmation Stage Tahapan Konfirmasi
Proses difusi inovasi menganggap proses implementasi sebagai tahapan akhir, namun pada beberapa kasus seorang individu atau unit
pengambil keputusan lain mencoba mencari informasi dalam rangka menguatkan keyakinan mereka atas penggunaan sebuah inovasi atau ide
baru. Pada tahap ini seseorang berusaha meninggalkan informasi yang bisa meningkatkan ketidakyakinan mereka atas inovasi yang mereka gunakan.
Ketidakcocokan atau
dissonance muncul
ketika ada
ketidaknyamanan seorang individu secara umum akan merubah pengetahuan, sikap, dan tindakan mereka. Individu akan tertarik mencari
informasi baru tentang ide baru lain demi memuaskan kebutuhan mereka. Pada tahap lanjut, individu akan mengalami discontinuance atau
menghentikan penggunaan sebuah inovasi demi mencari ide baru lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka
2.1.2.3. Tingkatan dalam Difusi Inovasi
Anggota sistem sosial dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok adopter penerima inovasi sesuai dengan tingkat keinovatifannya kecepatan dalam
menerima inovasi. Salah satu pengelompokan yang bisa dijadikan rujuakan adalah pengelompokan berdasarkan kurva adopsi, yang telah duji oleh Rogers
1995. Gambaran tentang pengelompokan adopter dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2.5. Kategori Adopter
Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A, 2010:247
a. Innovator : Venturesome
Sekitar 2,5 individu yang pertama kali mengadopsi inovasi. Kelompok orang yang berani dan siap untuk mencoba hal-hal baru.
Hubungan sosial mereka cenderung lebih erat dibanding kelompok sosial lainnya. Orang-orang seperti ini lebih dapat membentuk
komunikasi yang baik meskipun terdapat jarak geografis. Biasanya orang-orang ini adalah mereka yang memiliki gaya hidup dinamis
yang memiliki banyak teman atau relasi. Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggi
Dalam penelitian ini, inovator adalah seorang atau instansi
yang mampu menciptakan produk ide baru mengenai audiobook berbasis android. Peran inovator sebagai gatekeeping menuntut
mereka harus mampu memilih ide mana yang mampu ditransmisikan dan diadopsi oleh kategori di bawahnya dengan
tepat
sasaran. Untuk
itulah seorang
inovator harus
mentransmisikan produk inovasi mereka dengan pemilihan penciptaan pesan message production melalui media saluran
komunikasi yang tepat.
Pemilihan saluran komunikasi yang tepat akan menentukan keberhasilan proses adopsi produk mereka. Secara sistematis,
dalam kategori adopter ini seorang inovator memegang peran untuk : message production, media choice, dan penentuan target
inovasi.
Sedangkan menurut Little John, Seorang inovator adalah pribadi yang suka berpetualang, mencoba hal-hal baru, dan
mempunyai obsesi mengenai suatu hal baru. Sifatnya ini membuatnya berada pada lingkaran hubungan sosial kosmopolitan,
jauh dari lingkup putaran lokal local circle. Seorang innovator harus memiliki finansial yang kuat terkait beberapa proses
pengembangan pengetahuan ide baru yang akan dilakukan. Mereka harus bergelut dengan ketidakpastian mengenai kapan inovasi yang
mereka ciptakan akan diadopsi oleh adopter. Jadi, inovator memegang peranan sebagai gatekeeping mengenai ide baru dalam
sistem sosial. Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A, 2010:248
b. Early Adopter PerintisPelopor: 13,5 yang menjadi para perintis dalam