Early Adopter PerintisPelopor: 13,5 yang menjadi para perintis dalam

yang mampu menciptakan produk ide baru mengenai audiobook berbasis android. Peran inovator sebagai gatekeeping menuntut mereka harus mampu memilih ide mana yang mampu ditransmisikan dan diadopsi oleh kategori di bawahnya dengan tepat sasaran. Untuk itulah seorang inovator harus mentransmisikan produk inovasi mereka dengan pemilihan penciptaan pesan message production melalui media saluran komunikasi yang tepat. Pemilihan saluran komunikasi yang tepat akan menentukan keberhasilan proses adopsi produk mereka. Secara sistematis, dalam kategori adopter ini seorang inovator memegang peran untuk : message production, media choice, dan penentuan target inovasi. Sedangkan menurut Little John, Seorang inovator adalah pribadi yang suka berpetualang, mencoba hal-hal baru, dan mempunyai obsesi mengenai suatu hal baru. Sifatnya ini membuatnya berada pada lingkaran hubungan sosial kosmopolitan, jauh dari lingkup putaran lokal local circle. Seorang innovator harus memiliki finansial yang kuat terkait beberapa proses pengembangan pengetahuan ide baru yang akan dilakukan. Mereka harus bergelut dengan ketidakpastian mengenai kapan inovasi yang mereka ciptakan akan diadopsi oleh adopter. Jadi, inovator memegang peranan sebagai gatekeeping mengenai ide baru dalam sistem sosial. Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A, 2010:248

b. Early Adopter PerintisPelopor: 13,5 yang menjadi para perintis dalam

penerimaan inovasi. Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok inovator. Kategori adopter seperti ini menghasilkan lebih banyak opini dibanding kategori lainnya, serta selalu mencari informasi tentang inovasi. Mereka dalam kategori ini sangat disegani dan dihormati oleh kelompoknya karena kesuksesan mereka dan keinginannya untuk mencoba inovasi baru. Cirinya: para teladan pemuka pendapat, orang yang dihormati, akses di dalam tinggi Early adopter adalah kategori adopter yang berada langsung di bawah inovator. Seorang early adopter adalah orang yang dianggap memiliki pengaruh dalam sebuah tatanan sistem sosial. Peran seorang early adopter sebagai opinion leader yang memiliki kekuatan dalam mempengaruhi individu-individu lain, mampu digunakan inovator sebagai sarana mempercepat proses difusi. Seorang early adopter memiliki peran untuk menjadi penerima pesan dari innovator maupun change agents yang ditunjuk innovator. Proses message reception ini akan dilanjutkan oleh early adopter melalui saluran komunikasi interpersonal kepada kategori di bawahnya. Pada proses terakhir ini early adopter berperan melakukan message production pada kategori early majority. Secara sistematis seorang early adopter memegang peranan untuk : message reception, media choice, dan message production. Sedangakan menurut Barbara, Early adopter lebih terintegrasi dengan sistem lokal dibandingkan seorang inovator. Pada kategori ini seorang individu harus mempunyai peranan yang paling besar menjadi seorang opinion leader di dalam kebanyakan sistem sosial. early adopter sering mencari informasi dan hal-hal terkait dengan sebuah inovasi, karena sifatnya inilah seorang change agents sering menunjuknya sebagai misionaris lokal untuk menyebarkan proses difusi. Karena kedekatannya dengan inovasi ini, menjadikannya sebagai model contoh bagi masyarakat lain, dirinya sangat dihormati dalam lingkup sistem sosial. jadi, peran seorang early adopter adalah mengurangi ketidakpastian mengenai sebuah inovasi untuk dapat diadopsi, perannya menyampaikan evaluasi subjektif mengenai inovasi kepada rekan terdekatnya melalui saluran interpersonal Wejnert, Barbara, 2002:249.

c.Early Majority Pengikut Dini: 34 yang menjadi pera pengikut awal.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25