Tabel 4.2 Panjang Jalan Menurut Jenisnya Km di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir
Jenis Jalan Desa
Aspal Diperkeras
Jalan Jalan Jumlah Tanah Setapak Total
Cinta Damai 7,0
4,0 1,0
1 13
Sumber : Samosir Dalam Angka, 2015 Dari Tabel 4.2 diketahui bahwa jenis jalan di Desa Cinta Dame merupakan jalan
aspal karena merupakan jenis jalan terpanjang dibanding jenis jalan lain yaitu sepanjang 7 Km dari total 13 Km.
Tabel 4.3 Sarana Transportasi di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir
Jenis Sarana Angkutan Desa
Kapal Bus Oplet Pickup Truk Becak Jumlah
Cinta Damai 3 1
8 19
2 2
35 Sumber : Samosir Dalam Angka, 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sarana transportasi yang tersedia digunakan di Desa Cinta dame ialah kapal, bus, oplet, pickup, truk dan becak.
4.2 Karakteristik Sampel
Karakteristik sampel dalam penelitian ini keadaan sosial ekonomi yang terdiri dari usia, tingkat pendidikan, lama berusahatani bawang merah dan status kepemilikan
lahan dapat diuraikan sebagai berikut ini:
4.2.1 Usia
Dibawah ini merupakan tabel berisi keadaan usia petani bawang merah di daerah penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani sampel berada
antara 29 hingga 65 tahun ke atas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Jumlah Petani Sampel Menurut Usia Produktif No Kelompok Usia Tahun
JumlahOrg Persentase
1 Produktif 17-64
31 93,9
2 Non-Produktif 17; 64
2 6,1
Total 33
100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa petani bawang merah yang
berusia produktif 17-64 tahun sebanyak 31 orang dengan persentase sebesar 93,9 hal ini menunujukkan bahwa petani sampel terdiri dari masyarakat yang
berada pada usia produktif serta telah memiliki kematangan dan pengalaman dalam bertani serta mengelola usahatani bawang merah.
4.2.2 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh petani juga berpengaruh terhadap pola pikir dan penguasaan teknologi Widyananto, 2010. Di Desa Cinta Dame tingkat
pendidikan petani yang ditempuh beragam yaitu mulai dari Sekolah Dasar SD hingga Strata 1 S1. Namun tingkat pendidikan yang ditempuh paling banyak
petani sampel adalah Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Atas SMA masing-masing sebesar 33,3. Berikut ini merupakan tabel tingkat
pendidikan petani bawang merah Desa Cinta Dame :
Tabel 4.5 Tingkat Pendidikan Petani Bawang Merah di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
No
Tingkat Pendidikan Jumlah Org Persentase
1 Sekolah Dasar SD
8 24,3
2 Sekolah Menengah Pertama SMP
11 33,3
3 Sekolah Menengah Atas SMA
11 33,3
4 Strata 1
3 9,1
Total 33
100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Pengalaman Berusahatani
Berikut ini merupakan tabel pengalaman berusahatani petani bawang merah Desa Cinta Dame, yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.6 Pengalaman Berusahatani Petani Bawang Merah di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir
No
Pengalaman Berusahatani Jumlah Orang Persentase
Tahun
1 1-10
9 27,2
2 11-20
14 42,4
3 21-30
9 27,2
4 Lebih dari 30
5 15,2
Total 33
100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2016 Pengalaman berusahatani yang terlama adalah pada kisaran 11-20 tahun dengan
persentase 42,4. Tentunya pengalaman ini mempengaruhi bagaimana usahatani yang dilakukan oleh petani bawang merah di daerah penelitian dan menunjukkan
bahwa petani tersebut telah menjadikan komoditi bawang merah sebagai usahatani yang potensial yang dapat dikelola terus menerus.
4.2.4 Status Kepemilikan Lahan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kepemilikan lahan terbagi menjadi dua yaitu milik sendiri dan menyewa. Komposisi petani berdasarkan status
kepemlikan lahan ditunjukkan dalam tabel 4.7 berikut ini :
Tabel 4.7 Komposisi Petani Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan No.
Status Kepemilikan Jumlah Sampel
Persentase Orang
1. Milik Sendiri
26 78,7
2. Menyewa
7 21,3
Jumlah 33
100
Sumber ; Diolah dari Data Primer, 2016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar petani sampel telah memiliki hak milik sendiri atas lahannya. Sebesar 78,7 dengan jumlah 26 orang petani sampel
memiliki lahan dengan hak milik sendiri sedangkan sebesar 21,3 dengan jumlah 7 orang petani sampel menyewa lahan yang mereka gunakan. Tidak terdapat
perbedaan cara atau jumlah penggunaan input produksi karena status kepemilikan lahan ini.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Produktivitas 5.1.1 Penggunaan Faktor Produksi