Kerangka Pemikiran Hipotesis Analisis Efisiensi Usahatani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) di Desa Cinta Dame Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

2.4 Kerangka Pemikiran

Usahatani bawang merah merupakan suatu kegiatan untuk mengusahakan tanaman bawang merah dengan maksud untuk memperoeh hasil atau keuntungan dari tanaman tersebut. Berbagai input produksi seperti luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk organik, pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk mendukung berlangsungnya usahatani. Di bawah ini merupakan skema kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2, sebagai berikut : Keterangan : Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian Kombinasi input produksi: - Bibit - Pupuk organik - Pupuk N - Insektisida - Fungisida - Tenaga Kerja Harga per unit - Bibit - Pupuk organik - Pupuk mutiara - Fungisida - Insektisida Biaya Rata-Rata Efisiensi Harga Output Produksi Efisiensi Ekonomi Terjadi Bila: - Efisiensi Teknis - Efisiensi Harga Usahatani Bawang Merah Proses Produksi Efisiensi Teknis Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari kerangka penelitian dapat diketahui bahwa produksi usahatani bawang merah dipengaruhi oleh kombinasi faktor produksi yaitu bibit, pupuk organik, pupuk N, insektisida, fungisida dan tenaga kerja akan mempengaruhi keuntungan yang akan diperoleh petani. Efisiensi dalam produksi usahatani bawang merah dilihat dari hasil penghitungan efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi. Penggunaan faktor produksi yang efisien turut mempengaruhi tingkat pendapatan yang diperoleh petani dalam suatu usahatani.

2.5 Hipotesis

Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran yang sudah dibuat maka hipotesis pada penelitian ini adalah: 1. Faktor produksi bibit, pupuk organik, N, insektisida, fungisida dan tenaga kerja bawang merah berpengaruh nyata terhadap produktivitas usahatani bawang merah di daerah penelitian. 2. Harga per unit bibit, pupuk organik, pupuk mutiara, insektisida dan fungisida berpengaruh nyata terhadap biaya rata-rata. 3. Usahatani bawang merah di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir belum efisien secara teknis, harga dan ekonomi. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang