commit to user
54 pegawai negeri sipil dari tenaga honorer, seperti Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Klaten, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Klaten, Kepala
Bidang Pengembangan, Kepala Sub Bidang Pengadaan, Pengembangan Pegawai, Staf Bidang Pengadaan, Pengembangan Pegawai, serta tenaga
honorer pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Klaten yang akan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil di lingkungan
pemerintah kabupaten Klaten. 2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini berupa bahan hukum yang mencakup :
a. Bahan Hukum
Primer, yaitu : Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2007 tentang Pengangkatan
Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder berupa bahan kepustakaan yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian ini, seperti buku-buku
hukum, literatur-literatur, penulisan hukum dan lain sebagainya. c. Bahan
Hukum Tertier, antara lain :
1 Kamus Hukum Indonesia 2 Kamus Umum Bahasa Indonesia
D. Tehnik Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian ini bisa dari beragam jenis, bisa berupa orang, peristiwa, tempat, lokasi, benda serta dokumen tertulis atau arsip.
Dengan beragam jenis sumber data tersebut untuk mengumpulkan data dalam penelitian guna mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab
commit to user
55 permasalahannya. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, perlu
dilakukan metode tehnik sebagai berikut : a.
Pengamatan langsung atau observasi. b.
Wawancara tidak terstruktur, dan c.
Sumber tertulis. Untuk lebih jelasnya ketiga sumber data tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut : a.
Pengamatan Langsung atau Observasi Pengamatan langsung yaitu tehnik pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan langsung tehadap obyek penelitian. Ada dua jenis pengamatan menurut Nazir, yaitu pengamatan berstruktur dan
pengamatan tidak berstruktur. Pengamatan berstruktur menurut Moh. Nazir
59
adalah : Si peneliti telah mengetahui aspek apa dari aktifitas yang akan diamatinya yang relevan dengan masalah serta tujuan
penelitiannya, dengan pengungkapan yang sistematis untuk menguji hipotesisnya. Dengan demikian, pengamatan yang dilakukan dalam
penelitian ini sejalan dengan pertanyaan penelitian dan bermaksud untuk melengkapi data – data dan informasi yang dibutuhkan untuk
menjelaskan aspek – aspek perbandingan dalam penelitian ini. Tehnik pengamatan langsung berperan aktif agar peneliti tidak bersikap pasif
sebagai pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan penelitian.
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara, dilaksanakan dengan tujuan untuk lebih memahami berbagai data dan informasi sekunder. Definisi wawancara adalah
60
: proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian, dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara sipenanya atau pewawancara
59
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Ketiga, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988, hal. 219
60
Ibid, hal. 234
commit to user
56 dengan sipenjawab atau responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan interview guide pedoman wawancara. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan orang – orang yang dipandang dapat
memberikan informasi yang memadai key person dari kegiatan pengadaan pegawai. Dalam hal ini maka responden yang akan
diwawancarai adalah seperti aparat yang terlibat langsung tugasnya dalam menangani pengadaan calon pegawai negeri sipil dari tenaga
honorer, seperti Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Klaten, Sekretaris, Kepala Bidang
Pengembangan dan Diklat, Kepala Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai, Staf Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai, serta tenaga
honorer pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Klaten yang akan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil. Tehnik
wawancara dikembangkan mengarah pada wawancara mendalam in depth interviewing agar diperoleh kedalaman informasi guna menggali
pandangan subyek penelitian tentang banyak hal yang bermanfaat secara lebih jauh dan mendalam.
c. Sumber Tertulis
Sumber tertulis, yang berupa dokumen tertulis, arsip dan studi kepustakaan merupakan sumber data yang penting dalam penelitian ini,
terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang peristiwa guna mendukung proses interprestasi setiap peristiwa yang diteliti.
E. Teknik Analisis Data