Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

commit to user 56 dengan sipenjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide pedoman wawancara. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan orang – orang yang dipandang dapat memberikan informasi yang memadai key person dari kegiatan pengadaan pegawai. Dalam hal ini maka responden yang akan diwawancarai adalah seperti aparat yang terlibat langsung tugasnya dalam menangani pengadaan calon pegawai negeri sipil dari tenaga honorer, seperti Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Klaten, Sekretaris, Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat, Kepala Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai, Staf Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai, serta tenaga honorer pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Klaten yang akan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil. Tehnik wawancara dikembangkan mengarah pada wawancara mendalam in depth interviewing agar diperoleh kedalaman informasi guna menggali pandangan subyek penelitian tentang banyak hal yang bermanfaat secara lebih jauh dan mendalam. c. Sumber Tertulis Sumber tertulis, yang berupa dokumen tertulis, arsip dan studi kepustakaan merupakan sumber data yang penting dalam penelitian ini, terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang peristiwa guna mendukung proses interprestasi setiap peristiwa yang diteliti.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif, yakni suatu cara pemilihan data yang menghasilkan data deskriptif yaitu ” apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku nyata yang diamati dan diteliti dipelajari secara utuh.” Data sekunder yang tersedia menjadi pangkal penelitian dihubungkan commit to user 57 dengan data primer, kemudian dianalisis secara kualitatif. Teknik analisisnya dengan model analisis interaktif Interactive Model of Analysis dari Milles dan Huberman. Dalam teknik ini ketiga komponen utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang dilakukan serentak dengan proses pengumpulan data, dalam bentuk siklus selama proses penelitian yang digambarkan seperti di bawah ini : 61 Gambar 3.1 Untuk lebih jelasnya tiga komponen dalam model analisa interaktif dari Milles dan Huberman dalam Sutopo di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Reduksi Data Pengumpulan Data Merupakan proses seleksi, berupa membuat singkatan, coding, memusatkan tema, membuat batas – batas permasalahan, menulis memo. Proses reduksi ini berlangsung sampai laporan akhir penelitian selesai ditulis. Data reduksi adalah bagian dari analisis, suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting dan mengatur sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. Teknik ini 61 H.B. Sutopo, op.cit, hal., 18 Pengumpulan data Sajian Data Penarikan kesimpulan dan verifikasi Reduksi Data commit to user 58 digunakan agar data dapat digunakan sepraktis dan seefisien mungkin, sehingga hanya data yang diperlukan dan dinilai valid yang dijadikan sumber penelitian. Tahap ini berlangsung terus menerus dari tahap awal sampai tahap akhir. b. Data Display Penyajian Data Merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan. Dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut. Penyajian berupa kalimat panjang atau cerita menyulitkan peneliti untuk mendapatkan gambaran yang telas tentang data keseluruhannya guna menyusun kesimpulan studi. Dengan demikian susunan penyajian data yang baik dan jelas, sistematis akan menolong peneliti. Display meliputi berbagai matriks, gambarsketsa, jaringan kerja berkaitan kegiatan dan tabel. Kesemuanya dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah dilihat dan dimengerti dalam bentuk yang kompak. Data display merupakan bagian analisis. c. Conclusion Drawing Penarikan Kesimpulan Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus sudah mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturan -peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, arahan, sebab akibat dan proposisi – proposisi peneliti yang kompeten memegang berbagai hal tersebut tidak secara kuat, artinya tetap bersikap terbuka. Dari data yang diperoleh dilapangan maka dapat diambil suatu kesimpulan hasil akhir proses penelitian tersebut. commit to user 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Kebijakan Tentang Pengangkatan Status Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung

0 6 1

Analisis Kebijakan Tentang Pengangkatan Status Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung

0 4 1

TINJAUAN HUKUM PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BANTUL

0 2 88

PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 3 13

SKRIPSI PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 4 14

PENDAHULUAN PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 4 17

PENUTUP PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 3 4

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP KONDISI KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN NGAWI.

0 0 13

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

0 0 13

STUDI PELAKSANAAN PENGANGKATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MELALUI TENAGA HONORER DI PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN - UNS Institutional Repository

0 0 12