Indeks SimilaritasKesamaan Sorensen QS Amfibi yang ditemukan pada Lokasi Penelitian

Keterangan: E = Indeks keseragaman H’ = Indeks keragaman Hmaks = keanekaragaman spesies maksimum = ln S dimana S banyaknya spesies Nilai Keseragaman E berkisar antara 0 – 1 Krebs, 1985, Odum 1996 menerangkan nilai E sebagai berikut: Jika E mendekati 0 : keseragaman semakin rendah Jika E mendekati 1 : keseragaman semakin tinggi

f. Indeks SimilaritasKesamaan Sorensen QS

Untuk mengetahui nilai kesamaan setiap amfibi antar lokasi dihitung dengan menggunakan rumus yang sudah dimodifikasi oleh Suin 2002 sebagai berikut: Q S= B A 2J  x 100 Keterangan: QS = Indeks Similaritas antar lokasi J = Jumlah spesies yang sama pada dua lokasi yang berbeda A = Jumlah spesies pada lokasi 1 B = Jumlah spesies pada lokasi 2 Suin 2002 menerangkan nilai QS sebagai berikut: Nilai QS = 25 : kesamaan spesiesnya sangat tidak mirip Nilai QS = 25 - 50 : kesamaan spesiesnya tidak mirip Nilai QS = 50 -75 : kesamaan spesiesnya mirip Nilai QS = 75 : kesamaan spesiesnya sangat mirip

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Amfibi yang ditemukan pada Lokasi Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di kawasan Ekowisata Lau Bertu hanya ditemukan amfibi dari ordo Anura sebanyak 16 spesies yang termasuk kedalam 5 famili dan 9 genus seperti pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Spesies Amfibi di Kawasan Ekowisata Lau Bertu Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Sumatera Utara Famili Genus Spesies Nama Indonesia Lokasi 1 2 1. Bufonidae Bufo Bufo asper Kodok Puru Sungai 39 16 Bufo divergens Kodok Peters 9 5 Bufo juxtasper Kodok Puru Besar 4 3 Leptophryne Leptophryne borbonica Kodok Jam Pasir 8 9 2. Dicroglossidae Fejervarya Fejevarya limnocaris Katak Rumput 3 2 Limnonectes Limnonectes blythii Katak Tegalan 2 7 Limnonectes kuhlii Katak Panggul 5 5 Limnonectes macrodon Bangkong Batu 1 - 3. Megophryidae Leptobrachium Leptobrachium hendricksoni Katak Sampah Daun Berbintik - 1 Megophrys Megophrys nasuta Katak Bertanduk 1 - 4. Microhylidae Microhyla Microhyla berdmorei Percil Berdmorei - 3 5. Ranidae Huia Huia sumatrana Kongkang Jeram Sumatra 1 - Rana Rana chalconata Kongkang Kolam 16 55 Rana debussy Kongkang Siberut 8 - Rana hosii Kongkang Racun 87 16 Rana nigrovittata Katak Bergaris Hitam - 5 Jumlah individu 184 127 Jumlah Jenis 9 16 13 12 Keterangan : Lokasi 1 = Sungai di Hutan, Lokasi 2 = Sungai di Perkebunan. + = ditemukan, - = Tidak Ditemukan Dari Tabel 4.1. terlihat bahwa pada lokasi 1 jumlah spesies amfibi yang ditemukan terdiri dari 7 genus, 4 famili dan 13 spesies dengan jumlah individu 184. Pada lokasi 2 amfibi yang ditemukan terdiri dari 7 genus, 5 famili dan 12 spesies dengan jumlah individu 127. Famili yang ditemukan terdiri dari famili Ranidae 2 genus dan 5 spesies, famili Bufonidae dan Dicroglossidae 2 genus dan 4 spesies, famili Megophryidae 2 genus dan 2 spesies, famili Microhylidae 1 genus dan 1 spesies. Dari 5 famili yang ditemukan, yang paling banyak yaitu pada famili Ranidae terdiri dari 2 genus dan 5 spesies. Lebih banyaknya Famili Ranidae yang ditemukan disebabkan famili ini memiliki persebaran yang luas. Mistar 2003 menyatakan famili Ranidae katak sejati diketahui memiliki persebaran yang sangat luas dan menempati habitat yang beragam seperti hutan mangrove hingga hutan pegunungan. Famili yang paling sedikit ditemukan yaitu famili Microhylidae yang terdiri dari 1 genus dan 1 spesies. Hal ini disebabkan famili ini sulit ditemukan. Mistar 2003 menyatakan bahwa jenis ini sukar ditemukan dan bahkan sering dianggap sebagai anak katak. katak ini aktif di malam hari disekitar air, menempati habitat semi-fossorial yang sering ditemukan pada lubang-lubang tanah dan berkembangbiak di sekitar air atau genangan lantai hutan. Spesies yang ditemukan pada kedua lokasi yaitu Bufo asper, B. divergens, B. juxtasper, Leptophryne borbonica, Fejervarya limnocaris, Limnonectes blythii, L. kuhlii, Rana Chalconata, dan R. hosii. Hal ini disebabkan spesies-spesies tersebut dapat hidup pada berbagai tipe habitat sehingga bisa hidup dan berkembangbiak pada kedua lokasi penelitian. Kusrini 2007 menyatakan bahwa Bufo asper bahkan hidup pada habitat kegiatan manusia. Bufo divergens tersebar luas dari pinggiran sungai sampai punggungan bukit, aktif di lantai hutan dan sering ditemukan pada permukaan tanah atau di atas tumpukan serasah-serasah di lantai hutan Mistar, 2003. Bufo juxtasper menempati berbagai macam tipe habitat, ditemukan dalam jumlah banyak dan berukuran besar Mistar Siregar, 2012. Leptophryne borbonica terdapat dalam jumlah banyak di sekitar daerah yang basah atau di air yang jernih dan berarus lambat Iskandar, 1998. Fejervarya limnocaris bisa menempati habitat yang telah terganggu pada daerah dataran rendah sampai pegunungan dataran rendah Mistar, 2003. Limnonectes blythii memiliki adaptasi tinggi dan tersebar merata pada habitat sungai, sesuai karakteristik spesifik habitatnya yang berada diperairan mengalir Putra et al., 2012. Limnonectes kuhlii terdapat di sungai-sungai sampai anak sungai Mistar, 2003. Inger et al. 2007 menyatakan bahwa Rana chalconota merupakan katak yang berbiak di sepanjang aliran sungai. Rana hosii dapat hidup di berbagai tipe sungai Iskandar, 1998. Spesies yang hanya ditemukan pada lokasi 1 yaitu Limnonectes macrodon, Megophrys nasuta, Huia sumatrana dan Rana debussy sedangkan spesies yang hanya ditemukan pada lokasi 2 yaitu Leptobrachium hendricksoni, Microhyla berdmorei dan Rana nigrovittata. Hal ini disebabkan spesies-spesies ini memiliki habitat spesifik yang berbeda. Limnonectes macrodon terdapat di sepanjang sungai yang jernih, Megophrys nasuta hidup diantara serasah dedaunan Iskandar, 1998. Huia sumatrana merupakan jenis yang hidup di sungai yang jernih, berbatu dan berarus deras Mistar, 2003. Rana debussy terdapat di pegunungan dataran rendah. Leptobrachium hendricksoni terdapat di air yang tenang atau mengalir lambat Inger Stuebing, 1999. Microhyla berdmorei kadang dijumpai di sekitar pemukiman yang berbatasan dengan hutan Mistar Siregar 2012.

4.2. Kepadatan IndividuHa, Kepadatan Relatif , dan Frekuensi Kehadiran Amfibi