2.4 Kerangka Pemikiran
Dalam kegiatan usahatani untuk memproduksi bawang prei, wortel dan kentang petani membutuhkan berbagai macam sarana produksi seperti bibit, pupuk, obat-
obatan, alat dan mesin pertanian, dan banyak hal lain yang berpengaruh pada kegiatan usahataninya. Semua biaya yang berasal dari sarana produksi disebut biaya
produksi. Biaya tetap Fixed Cost dapat berupa biaya untuk pajak, penyusutan alat dan mesin
pertanian, sewa lahan dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan usahatani. Biaya variabel Variabel Cost dapat berupa biaya pembelian bibit, pupuk,
pestisida dan tenaga kerja. Penerimaan yang diterima oleh petani adalah pendapatan kotor yang dipengaruhi
oleh harga jual yang berlaku dimasanya dan jumlah hasil produksinya. Pendapatan bersih yang diterima petani dari usahatani merupakan jumlah penerimaan dari usahatani
yang dikurangi oleh biaya produksinya. Usahatani dikatakan menguntungkan dan layak diusahakan bila dari analisis ekonominya
memberikan hasil yang layak. Adapun analisis yang digunakan untuk menilai kelayakan usahatani adalah Analisis Titik Impas Break Event Point BEP, Return Cost Ratio RC
Ratio dan Benefit – Cost Ratio BC Ratio. Analisis resiko juga dilakukan untuk menimbang apakah usahatani bawang prei
mempunyai resiko yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan usahatani wortel dan usahatani kentang. Maka analisis resiko yang digunakan antara lain adalah
analisis ragam variance, analisis koefisien variasi dan analisis batas bawah hasil tertinggi.
Universitas Sumatera Utara
Apabila semua faktor tersebut mendukung pengembangan usahatani ini layak dan bila tidak terpenuhi maka usaha tersebut tidak layak diusahakan, sehingga dapat
dibandingkan antara usahatani bawang prei dengan usahatani wortel dan usahatani kentang. Berdasarkan uraian diatas, diuraikan skema kerangka pemikiran dapat
dilihat pada gambar 1 :
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan : = Mempengaruhi
= Dibandingkan Resiko
Usahatani Wortel
Usahatani Bawang
Usahatani Kentang
Produksi Produksi
Produksi
Penerimaan Penerimaan
Penerimaan Harga
Jual Harga
Jual Harga
Jual Biaya
Biaya Biaya
Pendapatan Usahatani
Kelayakan Pendapatan
Usahatani Pendapatan
Usahatani
Resiko Kelayakan
Kelayakan Resiko
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis Penelitian :
1. Pendapatan usahatani bawang prei lebih besar dibandingkan dengan usahatani wortel dan kentang di daerah penelitian.
2. Usahatani bawang prei, wortel dan kentang secara ekonomi layak untuk diusahakan.
3. Resiko usahatani bawang prei lebih kecil dibandingkan usahatani wortel dan usahatani kentang di daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang