4. Aktivitas fisik adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam 24 jam.
3.6 Aspek Pengukuran
1. Status Gizi
Pengukuran status gizi dilakukan dengan teknik antropometri yaitu dengan menghitung Indeks Massa Tubuh IMT. Pengukuran ini menggunakan
rumus:
IMT=
Kemudian hasil pengukuran IMT akan dikategorikan dengan menggunakan :
Kategori IMT
Kurus 17,0
Normal 18,5
– 25,0 Gemuk
25,0 – 27,0
Obesitas 27,0
Sumber : Departemen Kehatan RI Tahun 2014 2.
Pola Makan a.
Jenis Makanan Jenis makanan ini akan di ukur dengan menggunakan food recall 24 jam
sebanyak 2 kali. Jenis makanan juga dapat dilihat dari kelengkapan jumlah makanan yang dikonsumsi kategorinya Junaz, 2014:
Lengkap : Apabila terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran
dan buah buahan Tidak Lengkap : Apabila hanya terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk
atau makanan pokok, lauk pauk dan sayuran.
Universitas Sumatera Utara
b. Jumlah Makanan
Jumlah makanan yang dikonsumsi dikonversikan menjadi zat gizi karbohidrat, protein dan lemak kemudian dihitung zat gizi yang
dikonsumsi, hasilnya dibandingkan dengan AKG menggunakan rumus sebagai berikut :
x
100
Angka Kecukupan Gizi AKG per orang per hari umur 16-18 tahun dan 19- 29 tahun adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Angka Kecukupan Gizi Per Orang Per Hari Umur 16-18 Tahun dan 19-29 Tahun
Jenis Zat Gizi Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan
16-18 tahun 19-29 tahun
16-18 tahun 19-29 tahun
Energi kkal 2675
2725 2125
2725 Protein gr
66 62
69 62
Lemak gr 81
91 71
91 Sumber : Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013
Setelah jumlah makanan yang dikonsumsi di dapat dalam bentuk persen, hasil persen tersebut dapat dikategorikan atas WNPG, 2004 :
Kurang : konsumsi dikategorikan kurang apabila jumlah seluruh zat gizi
yang dikonsumsi 80 dari total AKG Baik
: konsumsi dikategorikan baik apabila jumlah seluruh zat gizi yang dikonsumsi 80 - 110 dari total AKG
Lebih : konsumsi dikategorikan lebih apabila jumlah seluruh zat gizi
yang dikonsumsi 110 dari total AKG c.
Frekuensi Makan
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi makanan diukur dengan formulir food frequency dengan kategori Junaz, 2014 :
Tidak Pernah Jarang : 1
– 2 sebulan Sering : 3
– 5 kali seminggu Selalu : 2
– 3 kali sehari 3.
Pengetahuan Mengukur pengetahuan dengan menggunakan kuesioner yang akan diisi oleh
mahasiswa. Pertanyaan kuesioner berjumlah 15 buah dan bersifat tertutup. Skala pengukuran yang dipakai adalah skala Guttman. Skor 1 untuk jawaban
benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Kemudian nilai yang ada ditotal secara keseluruhan. Selanjutnya menurut Arikunto 2009 jumlah nilai akan
dikategorikan sebagai berikut: Baik
: Pengetahuan dikategorikan baik bila skor jawaban 11 – 15
Cukup : Pengetahuan dikategorikan sedang bila skor jawaban 6
– 10 Kurang : Pengetahuan dikategorikam kurang bila skor jawaban 0
– 5
4. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik diukur dengan menggunakan recall 24 jam sebanyak 2 kali untuk mengetahui jenis aktivitas fisik mahasiswa, akan dikelompokkan
menjadi tiga golongan: Ringan : Jika 75 waktu digunakan untuk duduk atau berdiri, 25 waktu
untuk aktivitas pekerjaan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Sedang : Jika 40 waktu digunakan untuk duduk atau berdiri, 60 waktu
untuk aktivitas pekerjaan tertentu. Berat
: Jika 25 waktu digunakan untuk duduk atau berdiri, 75 waktu untuk aktivitas pekerjaan tertentu.
3.7 Metode Analisis Data