Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian ilmiah sehingga metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah hasil penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan Hadi, 2000. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian komparatif Comparative Research yang bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih varians dalam satu variabel. Comparative Research adalah sebuah rancangan penelitian kuantitatif dimana dalam penelitiannya terdapat sebuah variabel bebas yang kategorikal dan sebuah variabel tergantung yang kuantitatif Hadi, 2000.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Berikut adalah identifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Variabel tergantung Dependent Variable Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kecemasan komunikasi. 2. Variabel bebas Independent Variabel Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan pembelajaran yang terdiri dari pendekatan Student Centered Learning dan Teacher Centered Learning.

B. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kecemasan Komunikasi Kecemasan komunikasi yaitu ketakutan, kekhawatiran, berupa perasaan negatif yang dirasakan individu dalam melakukan komunikasi, biasanya berupa perasaan tegang, gugup, atau pun panik yang dialami individu dalam melakukan komunikasi ketika berada didalam situasi tertentu, baik dalam situasi komunikasi yang nyata ataupun komunikasi yang akan dilakukan individu dengan orang lain maupun dengan orang banyak. Adapun kecemasan komunikasi komunikasi akan diukur dengan menggunakan karakteristik yang dibuat berdasarkan teori Powell Powell 2010: a. Penghindaran Individu akan menghindari situasi atau keadaan yang memerlukan komunikasi, individu yang megalamai kecemasan komunikasi akan memilih untuk tidak terlibat dan tidak ikut berada dalam situasi yang membutuhkan komunikasi. b. Penarikan diri Individu akan menarik diri ketika berada dalam situasi yang membutuhkan komunikasi, memilih tidak berpartisipasi ketika diminta untuk berkomunikasi, memilih untuk tidak berbicara atau diam ketika diminta untuk berkomunikasi dalam situasi komunikasi. c. Ketidaknyamanan internal Individu mengalami perasaan tidaknyaman dalam diri ketika menghadapi peristiwa yang membutuhkan komunikasi, mendapat rangsangan negatif untuk melakukan komunikasi dalam situasi komunikasi, rangsangan tersebut berhubungan dengan ketakutan. d. Overcommunication Individu memberikan respon yang relatif mendominasi situasi komunikasi dengan melakukan komunikasi yang berlebihan. Dalam hal ini individu dapat lebih peduli dengan kuantitas daripada kualitas dari komunikasi yang disampaikan. Semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang dalam skala kecemasan komunikasi yang diberikan, maka semakin tinggi tingkat kecemasan komunikasi yang dialami individu. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh seseorang dalam skala kecemasan komunikasi yang diberikan, artinya semakin rendah kecemasan komunikasi yang dialami oleh individu tersebut. 2. Pendekatan pembelajaran Pendekatan pembelajaran yaitu serangkaian kegiatan pembelajaran, perencanaan pembelajaran atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta suatu kerangka umum, kerangka besar tentang tugas profesional pendidik yang di dalamnya meliputi model-model pembelajaran, strategi-strategi pembelajaran, metode-metode pembelajaran a. Pendekatan Student Centered Learning Student centered learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa dan proses belajar mengajar, dimana para mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan komunikasi dengan dosen maupun dengan mahasiswa lainnya dan mahasiswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran serta para dosen berperan sebagai fasilitator dalam proses belajar. b. Pendekatan Teacher Centered Learning Teacher centered learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada perencanaan dan instruksi dosen, dimana dosen mengarahkan pembelajaran mahasiswa yang bersifat satu arah, dosen menjadi satu-satunya sumber ilmu sehingga mahasiswa tidak berperan aktif dan interaksi antara dosen dengan mahasiswa tidak begitu ditekankan.

C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel