Sikap Siswa SMA Negeri 2 Medan Tentang Perilaku Merokok

dengan pendapat Notoadmodjo 2003 bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, sehingga responden menganggap bahwa pesan yang disampaikan ketika melihat iklan media luar ruang rokok adalah bahaya rokok, larangan merokok dan manfaat merokok. Dari hasil penelitian yang terdapat di dalam tabel 4.9 ini menunjukkan sebanyak 100 responden memiliki tingkatan pengetahuan yang baik. Hal berbeda di dapatkan dari hasil penelitian Darmawati 2010 yang menunjukkan bahwa hanya sebanyak 39 responden 45,3 yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Menurut Notoadmodjo 2003 bahwa kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan dan dalam hal ini kita telah mendapatkan tingkatan pengetahuan dari siswa SMA Negeri 2 Medan tentang perilaku merokok yang menunjukkan bahwa mereka mendapatkan tingkatan pengetahuan yang baik. Tingkatan pengetahuan yang baik ini dapat dipengaruhi bahwa mereka sudah mendapatkan pengetahuan rokok dari berbagai tempat baik dari sosialisasi dari berbagai tempat maupun dari pengalaman diri sendiri dan pengalaman orang lain.

5.2.2. Sikap Siswa SMA Negeri 2 Medan Tentang Perilaku Merokok

Menurut Notoadmodo 2003 yang menyatakan bahwa sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak langsung dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini yang berada pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebanyak 52,81 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan rokok sebagai symbol kegagahan dan pergaulan seorang lelaki, 12,36 menyatakan setuju untuk dengan pernyataan rokok sebagai symbol kegagahan dan pergaulan seorang lelaki. Rokok sebagai salah satu produk yang akan dipasarkan kepada masyarakat tentunya ingin memberikan citra yang baik kepada masyarakat agar produk yang mereka pasarkan dapat diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat sehingga iklan rokok terkadang terkesan memberikan informasi dan mencoba mempengaruhi konsumennya dengan motto dan slogan yang umumnya terkenal di masyarakat. Hal ini sesuai menurut Terence 2003 yang menyatakan iklan memiliki fungsi memberikan informasi, mempersusasi, mengingatkan dan member nilai tambah. Oleh karena itu, masih terdapat 11 responden 12,36 menyatakan setuju untuk dengan pernyataan rokok sebagai symbol kegagahan dan pergaulan seorang lelaki membuktikan bahwa fungsi iklan rokok telah sampai kepada mereka sehingga mereka memiliki suatu sikap yang positif kepada rokok dalam bentuk menerima dan merespon rokok secara baik. Hasil penelitian ini yang berada pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebanyak 38,2 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan merokok dapat menghilangkan gangguan pemikiran, mengurangi ketegangan dan stress, sedangkan sebanyak 14,51 menyatakan setuju dan 16,85 menyatakan sangat setuju dengan pernyataan merokok dapat menghilangkan gangguan pemikiran, mengurangi ketegangan dan stress. Pada dasarnya merokok merupakan suatu tindakan yang dapat membahayakan kesehatan, akan tetapi menurut beberapa orang yang merokok bahwa merokok memiliki pengaruh yang positif yaitu menghilangkan gangguan pemikiran, mengurangi ketegangan dan stress sehingga mereka tetap melakukan perilaku tersebut dan ditambah dengan sosialisasi yang diberikan oleh Universitas Sumatera Utara pihak produsen rokok yang terus berusaha mempengaruhi masyarakat untuk mengkonsumsi produknya melalui iklan yang dilakukan sehingga banyak yang terpengaruh terhadap iklan tersebut dan hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya reponden yang masih menganggap merokok menghilangkan gangguan pemikiran, mengurangi ketegangan dan stress. Pandangan masyarakat tentang rokok dapat menghilangkan gangguan pemikiran, mengurangi ketegangan dan stress ini menunjukkan mereka memiliki respon yang positif terhadap rokok. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmojo 2003 menyatakan bahwa sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Dalam hal ini stimulus yang diberikan terhadap responden sudah tercapai dengan baik yang dapat dilihat dari reaksi mereka yang menganggap bahwa rokok dapat menghilangkan gangguan pemikiran, mengurangi ketegangan dan stress sebagai bukti keberhasilan stimulus kepada responden mengenai rokok. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat dilihat dari tabel 4.11 yang menunjukkan bahwa sikap responden tentang merokok itu berada pada kategori baik sebesar 98,9 sedangkan yang paling rendah adalah pada kategori buruk sebesar 1.1. Secara umum sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk merespon secara positif atau negatif terhadap orang, objek atau situasi tertentu. Sikap mengandung suatu penelitian emosionalafektif senang, benci, sedih dan sebagainya. Selain bersifat positif dan negatif, sikap memiliki tingkat kedalaman yang berbeda-beda sangat benci, agak benci, dan sebagainya. Dalam penelitian ini kita dapat melihat sebanyak 98,9 telah memiliki sikap yang baik, hal ini dapt dipengaruhi dari pengetahuan responden yang juga dalam tingkatan pengetahuan yang baik, sehingga mereka memiliki respon yang baik ketika mendapatkan Universitas Sumatera Utara stimulus yang datang. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo 2003 bahwa sikap seseorang dapat didukung oleh pengetahuannya. Hasil penelitian yang peneliti dapatkan ini menunjukkan bahwa responden memiliki tingkatan sikap yang baik terhadap perilaku merokok sehingga sikap ini kedepannya diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan kesehatan responden dan Notoadmodjo 2007 juga memiliki pendapat yang sejalan yaitu pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan akan berpengaruh terhadap perilaku sebagai hasil jangka panjang dari pendidikan kesehatan hal itu dikarenakan dari pengetahuan dan sikap itulah akan tercipta perilaku kesehatan yang akan semakin baik kedepannya dan perilaku merokok juga termasuk kedalamnya.

5.2.3. Tindakan Responden Dalam Perilaku Merokok

Dokumen yang terkait

Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

1 49 218

Pengaruh Iklan Rokok Di Televisi Terhadap Perilaku Merokok Siswa Smp Di Smp Swasta Dharma Bakti Medan Tahun 2011

1 51 87

Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013

8 176 133

PENGARUH MEDIA PLACEMENT IKLAN LUARRUANG TERHADAP TINGKAT BRAND AWARENESS PENGARUH MEDIA PLACEMENT IKLAN LUAR RUANG TERHADAP TINGKAT BRAND AWARENESS (Penelitian Eksperimental tentang Pengaruh Media Placement Iklan Luar Ruang di Sepanjang Jalan Gejayan ter

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KRONOTIPE DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Hubungan Antara Kronotipe Dengan Perilaku Merokok Pada Siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KRONOTIPE DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Hubungan Antara Kronotipe Dengan Perilaku Merokok Pada Siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 2 17

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGURANGAN PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 30

Kuesioner Penelitian HUBUNGAN IKLAN ROKOK, UANG SAKU DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2014

0 0 103

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Iklan 2.1.1. Pengertian Iklan. - Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

0 0 33

SKRIPSI HUBUNGAN IKLAN ROKOK, UANG SAKU DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2014

0 1 16