Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas: teori planned behavior sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan perceived behavioral control 2. Variabel tergantung: intensi

B. Definisi Operasional

1. Teori planned behavior a. Sikap terhadap perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU Sikap terhadap perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU didefinisikan sebagai penilaian positif atau negatif individu terhadap perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU yang akan diukur dengan menggunakan skala sikap yang disusun berdasarkan aspek-aspek sikap dalam teori planned behavior yaitu behavioral belief dan outcome evaluation. Sikap dapat dilihat dari skor sikap masing-masing individu yang diperoleh dari skala. Skor sikap didapat dari penjumlahan hasil kali dari masing-masing aspek sikap yaitu behavioral belief dan outcome evaluation. Jika skor sikap semakin tinggi maka semakin positif sikap Universitas Sumatera Utara subjek terhadap perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU. Sebaliknya jika skor sikap semakin rendah maka semakin negative sikap subjek terhadap perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU. b. Norma subjektif Norma subjektif adalah persepsi individu tentang tekanan sosial yang berasal dari significant others mengenai perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU yang akan diukur dengan menggunakan skala norma subjektif yang disusun berdasarkan aspek- aspek norma subjektif yaitu normative belief dan motivation to comply. Norma subjektif dapat dilihat dari skor norma subjektif masing- masing individu yang diperoleh dari skala. Skor norma subjektif didapat dari penjumlahan hasil kali dari normative belief dan motivation to comply. Semakin tinggi skor norma subjektif berarti semakin tinggi tekanan sosial yang dirasakan subjek mengenai perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU. Sebaliknya semakin rendah skor norma subjektif berarti semakin rendah tekanan sosial yang dirasakan subjek mengenai perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU. c. Perceived behavioral control Perceived behavioral control PBC merupakan persepsi individu terhadap faktor pendukung ataupun faktor penghambat yang mungkin akan ditemui bila individu menampilkan perilaku melanjutkan program Universitas Sumatera Utara MP2 di Fakultas Psikologi USU. PBC akan diukur dengan menggunakan skala PBC yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari PBC yaitu control belief dan perceived power control. PBC dapat dilihat dari skor PBC masing-masing individu yang diperoleh dari skala. Skor PBC didapat dari penjumlahan hasil kali dari control belief dan perceived power control. Semakin tinggi skor PBC berarti semakin besar kontrol yang dirasakan subjek atas perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU. Sebaliknya semakin rendah skor PBC berarti individu merasa sulit untuk memunculkan perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU. 2. Intensi Intensi adalah kecenderungan individu untuk melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU yang akan diukur menggunakan skala intensi yang disusun berdasarkan teori intensi menurut Ajzen 2005. Intensi dapat dilihat dari skor intensi masing-masing individu yang diperoleh dari skala. Semakin tinggi skor intensi berarti semakin tinggi intensi untuk melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU. Sebaliknya semakin rendah skor intensi berarti semakin rendah intensi untuk melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU. Universitas Sumatera Utara

C. Populasi dan Sampel