Fakultas Psikologi USU dengan baik. Hasil evaluasi subjek terhadap program MP2 di Fakultas Psikologi USU dapat membentuk keyakinan subjek yang
dapat membentuk sikap subjek terhadap program MP2 di Fakultas Psikologi USU baik itu sikap positif atau negatif.
Dalam penelitian ini kemungkinan subjek penelitian tidak memiliki informasi yang memadai mengenai program MP2 di Fakultas Psikologi USU.
Hal ini mengakibatkan subjek tidak bisa mengevaluasi keuntungan atau kerugian yang akan didapat jika memunculkan perilaku melanjutkan
pendidikan ke program MP2 di Fakultas Psikologi USU sehingga subjek tidak memiliki sikap terhadap perilaku melanjutkan program MP2 di Fakultas
Psikologi USU dan peran sikap terhadap intensi melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU pun rendah.
3. Hubungan Norma Subjektif dengan Intensi Melanjutkan Program MP2 di Fakultas Psikologi USU
Hipotesis tambahan 2 dari penelitian ini adalah norma subjektif berhubungan dengan intensi melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi
USU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma subjektif terbukti berhubungan dengan intensi melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi
USU. Peran norma subjektif terhadap intensi melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU yang didapat dari hasil analisa data sebesar 6.8.
Norma subjektif merupakan variabel independen yang memberi sumbangan
paling kecil dibanding sikap dan perceived behavioral control.
Universitas Sumatera Utara
Ajzen 2005 mendefinisikan norma subjektif sebagai persepsi individu tentang tekanan sosial yang didapat dari significant others untuk melakukan
atau tidak melakukan suatu perilaku. Significant others disini bisa merupakan orangtua, pasangan, teman dekat, atau dosen yang dianggap penting oleh
orang yang bersangkutan. Norma subjektif ditentukan oleh keyakinan individu mengenai kesetujuan atau ketidaksetujuan yang berasal dari significant others
dan motivasi untuk memenuhi harapan siginificant others tersebut. Semakin individu mempersepsikan bahwa significant others yang mereka miliki
mendukung mereka untuk melakukan suatu perilaku maka individu tersebut akan cenderung merasakan tekanan sosial untuk memunculkan perilaku
tersebut.
Kecilnya peran norma subjektif dalam penelitian ini bisa disebabkan karena significant others dari subjek tidak menyatakan kesetujuan ataupun
ketidaksetujuan mereka mengenai perilaku melanjutkan pendidikan ke program MP2 di Fakultas Psikologi USU. Hal ini membuat subjek tidak
merasakan tekanan sosial untuk memunculkan atau tidak memunculkan perilaku tersebut. Kecilnya peran norma subjektif dalam penelitian ini bisa
juga disebabkan karena bagi subjek penelitian kesetujuan atau ketidaksetujuan dari significant others tidak mempengaruhi mereka dalam menentukan intensi
melanjutkan program MP2 di Fakultas Psikologi USU.
Universitas Sumatera Utara
4. Hubungan Perceived Behavioral Control dengan Intensi Melanjutkan