Bentuk-bentuk citra tubuh negatif remaja putri Dampak citra tubuh negatif pada remaja putri

24

5. Bentuk-bentuk citra tubuh negatif remaja putri

Menurut Hurlock Kinanti Indika, 2009: 19 remaja pada umumnya merasa takut pada bentuk tubuh yang terlalu gemuk, pendek, kurus, wajah yang kurang cantik atau tampan, ada jerawat dan sebagainya. Ketidakpuasan yang tinggi menunjukan citra tubuh yang rendah. Tingkat kepuasan individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, baik itu tubuh bagian atas wajah, rambut, dll, tubuh bagian tengah pinggang, dan perut , dan tubuh bagian bawah kaki, paha, pantat, dll Cash dalam Kinanti Indika, 2009: 36. Selain itu, dalam penelitian Dr. Katharine Philips Fristy, 2012: 4, didapatkan hasil bagian tubuh yang paling banyak dikeluhkan, atau dapat diartikan bagian-bagian yang memicu ketidakpuasan terhadap tubuh yaitu: kulit, rambut, berat badan, hidung, jari kaki, perut, payudara dada atau putingnya, mata, paha, gigi, kaki keseluruhan, struktur tulang, fitur wajah umum, dan lain-lain.

6. Dampak citra tubuh negatif pada remaja putri

a. Stres Stres adalah keadaan yang dihasilkan oleh perubahan lingkungan yang diterima sebagai suatu ancaman dan merusak keseimbangan individu Brunner dalam http:www.library.upnvj.ac.id 15-April-2014.01. 25 Stres merupakan satu pengalaman atau kejadian yang sering dialami oleh seseorang individu. Stres dapat mendatangkan gangguan pada pikiran, perasaan dan aktivitas sehari-hari. Lessard Mastura. dkk, 2007 mengungkapkan bahwa stress tidak hanya terjadi pada orang dewasa, akan tetapi juga pada pelajar yang notabene masih dalam usia remaja. b. Percaya diri rendah Ketidakpuasan individu terhdap tubuhnya dapat menyebabkan individu mempunyai harga diri yang rendah atau bahkan depresi, kecemasan sosial dan menarik diri dari situasi sosial Cash dkk dalam Nani P, 2007: 6. Bagi remaja putri yang mengalami citra tubuh negatif salah satunya obesitas, masalah yang sering muncul adalah kepercayaan diri yang rendah Dewi dalam Kinanti Indika, 2010: 40 c. Gangguan makan Gangguan makan terjadi ketika seseorang mengalami gangguan yang parah dalam perilaku makan, seperti mengurangi makan dengan ekstrem, makan terlalu banyak yang ekstrem, perasaan menderita atau keprihatinan tentang berat atau bentuk tubuh yang ekstrem. Seseorang dengan gangguan makan mungkin berawal dari mengkonsumsi makanan yang lebih sedikit atau lebih banyak daripada biasa, tetapi pada tahap tertentu, keinginan untuk makan lebih sedikit atau lebih banyak terus menerus di luar 26 keinginan dan menjadi berlebihan atau ekstrem American Psychiatric Association [APA], 2005 dalam http:repository.usu.ac.id, diakses 15 April 2014, 15.54. d. Body Dysmorphic Disorder BDD Body Dysmorphic Disorder BDD merupakan bentuk gangguan mental yang mempersepsi tubuh dengan ide- ide bahwa dirinya memiliki kekurangan dalam penampilan sehingga kekurangan itu membuatnya tidak menarik dan menyebabkan distress serta gangguan dalam fungsi kehidupan Rahmania dan Ika, 2012: 1.

7. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi citra tubuh negatif