47
Berdasarkan uraian faktor-faktor dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa asertivitas dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor dari dalam diri dan faktor dari luar diri individu. Usia, jenis kelamin, strategi coping, self esteem, dan tipe kepribadian merupakan
faktor asertivitas yang bersumber dari dalam individu. Sedangkan faktor asertivitas yang bersumber dari luar individu antara lain pola asuh orang
tua, kebudayaan, tingkat pendidikan, serta situasi tertentu lingkungan sekitarnya.
4. Manfaat Perilaku Asertif
Sikap dan perilaku asertif sangatlah penting bagi para siswa di sekolah terutama pada remaja awal yang berkisar umur antara 13-18 tahun.
Manfaat dari perilaku asertif dikemukakan oleh Sikone, 2006 antara lain: a.
Memudahkan remaja bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan lingkungan seusianya maupun di luar lingkungannya secara efektif.
Dengan begitu akan terbentuk sebuah interaksi hubungan yang harmonis antar siswa.
b. Menghindari munculnya ketegangan dan perasaan tidak nyaman
akibat menahan dan menyimpan sesuatu yang ingin diutarakannya. c.
Mempermudah mencari solusi dan menyelesaikan berbagai kesulitan atau permasalahan yang dihadapi secara efektif, sehingga
permasalahan itu tidak akan menjadi beban pikiran yang berlarut- larut. Dengan begitu secara tidak langsung siswa sebagai remaja juga
48
belajar strategi coping terhadap berbagai masalah-masalah lain yang dihadapi.
d. Membantu para siswa untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya,
memperluas wawasannya tentang lingkungan, dan tidak mudah berhenti pada sesuatu yang tidak diketahuinya. Dengan memiliki
kemampuan asertivitas yang baik diharapkan remaja sebagai siswa juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi pula.
e. Membantu remaja yang bersangkutan untuk lebih memahami
kekurangannya sendiri dan bersedia memperbaiki kekurangan tersebut. Dengan berperilaku asertif yang baik akan membuka jalan
bagi siswa sebagai individu untuk senantiasa introspeksi terhadap diri masing-masing.
Jadi dari berbagai uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa berperilaku asertif sangatlah membawa manfaat banyak. Kemampuan
berperilaku asertif diperlukan agar individu merasa nyaman akan dirinya dan dapat melakukan hak-haknya tanpa adanya rasa bersalah dan takut
mengganggu hak-hak orang lain. Dari adanya manfaat yang telah diuraikan, dapat dipahami bahwa perlunya sikap asertivitas ditanamkan
sejak dini bagi para remaja sebagai siswa mengingat sikap asertif ini bukan sesuatu yang lahiriah namun berkembang sejalan dengan pola
pembelajaran dan pelatihan bertahap.
49
C. Siswa SMP sebagai Remaja Awal