31
bahwa penundaan pada jenis ini dilakukan dengan alasan sebagai suatu cara menghindari tugas yang kurang menyenangkan dan
dianggap sulit untuk dilakukan. Berdasarkan pemaparan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
prokrastinasi sesuai dengan manfaat atau tujuannya terbagi dalam dua bentuk, yaitu prokrastinasi fungsional dan prokrastinasi tidak fungsional.
Adapun prokrastinasi tidak fungsional itu sendiri masih terbagi dalam dua jenis lagi yaitu prokrastinasi dalam pengambilan keputusan dan
prokrastinasi perbuatan. Adakalanya prokrastinasi merupakan pilihan yang baik apabila dengan tujuan guna mencari kelengkapan suatu informasi
ataupun tugas. Sedangkan dalam penelitian ini prokrastinasi yang dimaksud adalah yang terjadi pada siswa yaitu prokrastinasi yang tidak
fungsional sehingga memungkinkan munculnya dampak masalah baru bagi siswa tersebut.
6. Dampak Prokrastinasi Akademik
Burka dan Yuen 2008: 165 mengemukakan bahwa prokrastinasi mengganggu dalam dua hal:
a. Prokrastinasi menciptakan masalah eksternal, seperti menunda
mengerjakan suatu tugas membuat seseorang tidak dapat mengerjakan tugas lain dengan baik dan mendapat peringatan dari
guru. Dengan adanya bentuk peringatan tersebut akan menganggu keharmonisan hubungan interpersonal antara siswa dengan guru.
32
Selain itu, hubungan interpersonal antara seorang siswa dengan kelompok sebayanya juga dapat terganggu, hal ini dikarenakan siswa
yang bersangkutan menjadi sibuk pada tugas-tugas yang menumpuk akibat perilaku menunda tugas yang dilakukan serta mengabaikan
sebagian waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebaya. b.
Prokrastinasi juga mampu menimbulkan masalah internal, seperti merasa bersalah atau menyesal. Dampak dari perasaan bersalah atau
menyesal yang ditekan dan menumpuk akibat dari perilaku menunda tugas yang dilakukan tersebut mampu menjadikan seorang individu
stress, depresi bahkan psikosomatis atau kelainan jiwa. Hoover Thakkar, 2009 memaparkan bahwa dampak negatif yang
didapat dari prokrastinasi dalam hal akademik seperti halnya: a.
Waktu yang terbuang sia-sia b.
Stress yang meningkat c.
Nilai yang rendah d.
Penurunan kesehatan, dan e.
Kepercayaan diri yang rendah Sementara Ilfiandra, 2007: 10 berpendapat bahwa dari literatur
yang ada, konsekuensi prokrastinasi akademik antara lain: a.
Prestasi rendah Burka dan Yuen, 1983; Ferrari et al 1995; Knaus, 1998; Tice Baumeister, 1997
b. Tingginya tingkat ketidakhadiran kuliahbolos Semb, Glick dan
Spencer, 1979; Solomon dan Rothblum, 1986 c.
Rendahnya kehadiran dan putus sekolah Knaus, 1998. Berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa dari perilaku prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh para siswa terdapat dampak yang negatif secara internal maupun eksternal.
33
Adapun dampak internal dari prokrastinasi akademik antara lain merasa bersalah atau menyesal, waktu yang terbuang sia-sia, stress yang
meningkat, penurunan kesehatan, kepercayaan diri yang rendah, tingginya tingkat membolos, putus sekolah. Sedangkan dampak eksternal dari
prokrastinasi akademik yaitu tugas tidak terselesaikan dengan baik, rendahnya baik nilai maupun prestasi belajar, dan mendapat peringatan
dari guru.
7. Strategi Mengurangi Prokrastinasi Akademik