Uji Normalitas Uji Linearitas

101 asertivitas sangat rendah. Secara umum, sebagian besar subjek berada pada tingkat asertivitas tinggi yaitu sebesar 75. Sisanya subjek berada pada tingkat asertivitas sedang yaitu sebesar 20,83 dan beberapa berada tingkat asertivitas sangat tinggi yaitu sebesar 4,17. Apabila digambarkan dalam bentuk diagram dapat dilihat pada Gambar 2 berikut: Gambar 3. Diagram Data Asertivitas

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memastikan apakah sebuah data hasil pengukuran dalam penelitian ini berdistribusi normal. Jadi data hasil pengukuran menggunakan skala interval yang akan dianalisis dengan teknik statistik harus memenuhi persyaratan normalitas Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki 2004: 253. Teknik yang digunakan untuk pengujian normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov K-S. Dalam hal ini diartikan bahwa suatu data dikatakan normal 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 4.17 75.00 20.83 0.00 0.00 P er sen tase Kategori 102 apabila nilai signifikansi hasil uji Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai lebih besar dari taraf signifikansi 1 atau dapat ditulis apabila p0,01, maka data berdistribusi normal. Atau dapat diasumsikan bahwa kriteria untuk menentukan normalitas data adalah jika p0,01 hipotesis nol Ho diterima, dan sebaliknya jika p0,01 hipotesis nol Ho ditolak. Hasil dari perhitungan dengan program SPSS 17.0 for Windows menunjukkan bahwa Kolmogorov-Smirnov K-S prokrastinasi akademik menunjukkan indeks 0,514 dan signifikansi pada 0,955. Sedangkan Kolmogorov-Smirnov K-S asertivitas menunjukkan indeks 0,728 dan signifikansi pada 0,644. Dari hasil kedua signifikansi tersebut dapat diketahui bahwa signifikansi pada prokrastinasi akademik 0,955 dan asertivitas 0,644 lebih besar dari 0,01 atau dapat ditunjukkan p0,01. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hipotesis nol Ho diterima. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data prokrastinasi akademik dan asertivitas tersebut adalah normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan linier atau tidak. Teknik perhitungan uji linearitas pada penelitian ini menggunakan analisis berbasis SPSS versi 17.0 for Windows, dengan memasukkan data statistik pada program SPSS diteruskan memilih menu analyze, kemudian memilih compare means lalu means. Kemudian muncul tampilan pilihan dependent dan independent, lalu memasukkan menu pilihan dependent dengan 103 variabel terikat yakni prokrastinasi akademik, begitu pula pada menu independent dengan memasukkan variabel bebas yakni asertivitas. Mengikuti langkah selanjutnya, kemudian menekan menu option, lalu Statistic for First Layer diteruskan memilih tampilan Test for Linearity dilanjutkan dengan memilih menu continue. Kemudian mengakhiri proses yang ada dengan memilih tombol OK maka program akan menganalisis data tersebut. Penentuan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan linier atau tidak yaitu berdasar asumsi jika angka pada Deviation from Linearity lebih besar dari 0,01 0,01, hal ini berarti hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen adalah linear. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan SPSS versi 17.0 for Windows terlihat bahwa nilai Sig untuk Deviation from Linearity sebesar 0,467 yang berarti lebih besar dari 0,01. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel asertivitas dan prokrastinasi akademik.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA SMP Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik Dengan Perilaku Menyontek Pada Siswa SMP.

10 47 17

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA SMP Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik Dengan Perilaku Menyontek Pada Siswa SMP.

0 5 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik Dengan Perilaku Menyontek Pada Siswa SMP.

1 2 8

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 5 18

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMA.

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMA.

1 3 17

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Purwodadi.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID MAGELANG.

0 1 145

Cara siswa berargumentasi dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan dalil pythagoras kelas VIII SMP. Negeri 1 Kota Mungkid Magelang - USD Repository

0 12 174