92
a. Prokrastinasi Akademik
Dari hasil uji yang dilakukan dengan program keandalan Alpha Cronbach untuk mengetahui tingkat reliabilitas suatu instrumen yakni
diperoleh nilai koefisien sebesar 0,844 untuk instrumen variabel prokrastinasi akademik. Angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat
reliabilitas instrumen prokrastinasi akademik adalah sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut dapat
dikatakan reliabel, sehingga layak digunakan sebagai instrumen pengambilan data selanjutnya.
b. Asertivitas
Dari hasil uji yang dilakukan dengan program keandalan Alpha Cronbach untuk mengetahui tingkat reliabilitas suatu instrumen yakni
diperoleh nilai koefisien sebesar 0,589 untuk instrumen variabel asertivitas. Angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas
instrumen asertivitas adalah cukup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel, sehingga layak
digunakan sebagai instrumen pengambilan data selanjutnya.
I. Metode Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan di
dalamnya adalah: mengumpulkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
93
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis Sugiyono, 2008: 147. Sesuai dengan hipotesis dan tujuan penelitian ini yaitu mencari hubungan atau korelasi maka data yang diperoleh dilakukan
uji syarat terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji linearitas selanjutnya akan dianalisis untuk menguji hipotesis.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Adapun statistik deskriptif adalah statistik
yang memberikan informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang
digeneralisasikan untuk data yang lebih besar atau populasi Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2004: 8.
Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menyajikan data prokrastinasi akademik dan data asertivitas. Bentuk penyajian data dimulai
dari penentuan skor minimal, maksimal, rentang, dan mean yang kemudian digunakan untuk menentukan kriteria kategorisasi data prokrastinasi akademik
dan data asertivitas. Adapun hasil penentuan skor minimal, maksimal, rentang, dan mean data prokrastinasi akademik dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Penentuan Skor Minimal, Maksimal, Rentang, dan Mean Data Prokrastinasi Akademik
Kecakapan Sosial Minimal
Maksimal Rentang
Mean 31
124 93
77,5
94
Berdasarkan pada Tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa skor minimal data prokrastinasi akademik adalah 31, angka ini dicari dengan mengalikan skor
terendah item dengan jumlah item lainnya, sehingga diperoleh yaitu skor minimal sebesar 1 × 31 = 31. Skor maksimal dicari dengan mengalikan skor
tertinggi dengan jumlah itemnya, sehingga diperoleh yaitu skor maksimal sebesar 4 × 31 = 124. Selanjutnya, rentang diperoleh dari skor maksimal
dikurangi skor minimal, sehingga diperoleh yaitu rentang sebesar 124 – 31 =
93. Mean dicari dengan skor maksimal ditambah skor minimal dibagi dua, sehingga diperoleh yaitu mean sebesar 124 + 31 : 2 = 77,5.
Berdasarkan data di atas kemudian selanjutnya digunakan untuk menentukan kriteria kategorisasi data prokrastinasi akademik. Adapun kriteria
kategorisasi data prokrastinasi akademik tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 berikut:
Tabel 7. Kriteria Kategorisasi Data Prokrastinasi Akademik
Interval Kategori
107 – 125
Sangat Tinggi 88
– 106 Tinggi
69 – 87
Sedang 50
– 68 Rendah
31 – 49
Sangat Rendah Demikian pula untuk data asertivitas, adapun hasil penentuan skor
minimal, maksimal, rentang, dan mean data asertivitas juga dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini:
95
Tabel 8. Penentuan Skor Minimal, Maksimal, Rentang, dan Mean Data Asertivitas
Asertivitas Minimal
Maksimal Rentang
Mean 20
80 60
50 Berdasarkan pada Tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa skor minimal data
asertivitas adalah 20, angka ini dicari dengan mengalikan skor terendah item dengan jumlah item lainnya, sehingga diperoleh yaitu skor minimal sebesar 1
× 20 = 20. Skor maksimal dicari dengan mengalikan skor tertinggi dengan jumlah itemnya, sehingga diperoleh yaitu skor maksimal sebesar 4 × 20 = 80.
Selanjutnya, rentang diperoleh dari skor maksimal dikurangi skor minimal, sehingga diperoleh yaitu rentang sebesar 80
– 20 = 60. Mean dicari dengan skor maksimal ditambah skor minimal dibagi dua, sehingga diperoleh yaitu
mean sebesar 80 + 20 : 2 = 50. Berdasarkan data di atas kemudian selanjutnya digunakan untuk
menentukan kriteria kategorisasi data asertivitas. Adapun kriteria kategorisasi data asertivitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 9 berikut:
Tabel 9. Kriteria Kategorisasi Data Asertivitas
Interval Kategori
68 – 80
Sangat Tinggi 56
– 67 Tinggi
44 – 55
Sedang 32
– 43 Rendah
20 – 31
Sangat Rendah
96
Di samping menggunakan statistik deskriptif, penelitian ini juga menggunakan statistik inferensial. Statistik inferensial adalah statistik yang
berkaitan dengan analisis data sampel untuk kemudian dilakukan penyimpulan-penyimpulan yang digeneralisasikan kepada populasi Burhan
Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2004: 9. Secara teknis dapat dikatakan penggunaan statistik inferensial adalah digunakan untuk menguji hipotesis.
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi yang dikemukakan oleh Pearson yaitu korelasi Product Moment.
Teknik ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel yaitu variabel X dan Y. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui hubungan negatif antara asertivitas dan prokrastinasi akademik.
Adapun rumus korelasi product moment adalah :
rxy = N
XY . X Y N. X
2
− X
2
N. Y
2
− Y
2
}
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi antara skor itemX dengan skor totalY ∑XY
= jumlah perkalian antara skor item dengan skor total ∑X
= jumlah skor masing-masing butir X ∑Y
= jumlah skor total Y N
= jumlah sampel Suharsimi Arikunto, 2006:170
97
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kota Mungkid yang beralamatkan di Jalan Mayor Unus No. 18, Kota Mungkid, Deyangan,
Mertoyudan, Magelang. SMP Negeri 1 Kota Mungkid berdiri di atas tanah dengan luas 20.000 m
2
dan luas bangunan 4211 m
2
. Sekolah ini memiliki beberapa ruangan diantaranya ruang kepala sekolah, ruang wakasek, ruang
guru, ruang TU, ruang BK, UKS, mushola, kantin, aula, kamar mandiWC siswa dan guru serta koperasi. Selain itu sekolah ini juga memiliki
beberapa fasilitas yang menunjang untuk kegiatan belajar mengajar baik dari siswa kelas VII sampai kelas IX di SMP Negeri 1 Kota Mungkid ini
di antaranya 18 ruangan kelas untuk proses belajar mengajar, setiap tingkatan kelas terdiri dari 6 kelas paralel A, B, C, D, E, dan F ,
laboratorium bahasa, laboratorium TIK, laboratorium IPA, lapangan olahraga dan perpustakaan.
Kegiatan pembelajaran dan pendidikan di SMP Negeri 1 Kota Mungkid didukung dan dilaksanakan oleh 33 orang guru, terdiri atas 29
orang guru tetap PNS dan 4 orang Guru Tidak Tetap GTT. Adapun untuk kelancaran kegiatan pembelajaran, kegiatan administrasi dan
penciptaan lingkungan yang kondusif di SMP Negeri 1 Kota Mungkid