40
pengendalian, 2 penilaian risiko, 3 kegiatan pengendalian, 4 Informasi dan komunikasi, serta 5 pemantauan pengendalian
Intern. Kegiatan pengendalian merupakan salah satu unsur pengendalian intern.
Unsur-unsur yang bertugas melaksanakan pengendalian yaitu :
a. Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
Bentuk pengendalian yang dilakukan adalah: 1 Memberikan bimbingan pelaksanaan kegiatan teknis
melalui penerbitan Pedoman Pelaksanaan sebagai acuanrambu-rambu operasional kegiatan.
2 Melakukan sosialisasi
Petunjuk Teknis
sebelum pelaksanaan kegiatan.
3 Memberikan bimbingan penyusunan prosedur tata kerja pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran.
4 Melakukan supervisi orientasi, monitoring maupun evaluasi ke daerah baik dalam bentuk pembinaan,
bimbingan, arahan serta sejenisnya, sehingga kontrol yang
diberikan dapat
mendukung keberhasilan
pelaksanaan kegiatan di daerah. 5 Melakukan evaluasi tahunan untuk mengetahui kinerja
keseluruhan sebagai dasar perencanaan program, kegiatan dan anggaran tahun 2017.
b. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan KabupatenKota
Bentuk pengendalian yang dilakukan adalah:
41
1 Memberikan bimbingan kepada staf secara berjenjang dalam hal administrasi dan teknis pelaksanaan kegiatan
di lapangan. 2 Menyusun prosedur tatakerja antara provinsi dan
kabupatenkota dengan cara meningkatkan koordinasi dan jaringan kerja.
3 Membentuk Tim Pengendali Internal pelaksanaan kegiatan.
B. Pengawasan Program, Kegiatan dan Anggaran
Pada sistem
penganggaran berbasis
kinerja, kegiatan
pengawasan fungsional pembangunan tanaman pangan masih tetap dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian. Sedangkan pengawasan melekat dilakukan Pejabat di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Pengawasan ini
dapat dilakukan setiap saat selama proses manajemen berlangsung.
Pengawasan fungsional terhadap program, kegiatan dan anggaran pembangunan tanaman pangan juga dilakukan secara
eksternal oleh aparatur pengawasan seperti BPK, BPKP dan Bawasda. Pengawasan yang dilakukan berupa pemeriksaan
reguler yaitu pemeriksaan setempat yang dilaksanakan secara reguler terhadap obyek pemeriksaan lingkup tanaman pangan
berdasarkan program kerja pengawasan tahunan. Pengawasan yang dilakukan berupa pemeriksaan, pengujian, pengusutan dan
penilaian terhadap pengelolaan program, kegiatan dan anggaran kinerja.
Obyek pemeriksaan diprioritaskan terhadap obyek yang anggarannya relatif besar, mempunyai aspek pelayanan
masyarakat, bantuanpinjaman luar negeri serta mempunyai peranan strategis terhadap keberhasilan pembangunan tanaman
pangan. Sistem dan upaya pengawasan terus dikembangkan