Peningkatan Kapasitas Tenaga Sandi

Renja BLHRD Provinsi Gorontalo 2015 25

8.1. Peningkatan Kapasitas Tenaga Sandi

Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM dibidang Sandi dan Telekomunikasi, mengamankan infrastruktur Komunikasi dan telekomunikasi berupa jaringan internet, intranet dan telekomunikasi mobile. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan kualitas SDM Sandi sebanyak 5 orang dan Bantuan Peralatan Sandi berupa Kryptofax dan Kryptophone dari Lembaga Sandi Negara untuk Seluruh Daerah di Provinsi Gorontalo. Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah amannya informasi strategi pemerintah. Dana yang digunakan dalam kegiatan ini sebesar Rp. 135.250.000,-. Realisasi fisik kegiatan sebesar 100 dan realisasi keuangan sebesar 94,84. Permasalahan Kurangnya SDM Sandi baik di Provinsi maupun di KabupatenKota Solusi Mengikut sertakan PNS pada Diklat yang diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara 9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 9.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan Adminstrasi Perkantoran di Balihristi Provinsi Gorontalo. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan baik dalam mendukung seluruh pelaksanaan program dan kegiatan di Balihristi Provinsi Gorontalo pada tahun 2013. Dana yang digunakan dalam kegiatan ini sebesar Rp. 375.490.000,-. Realisasi fisik kegiatan sebesar 100 dan realisasi keuangan sebesar 97,05. 10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 10.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan Perkantoran di Balihristi Provinsi Gorontalo. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan perkantoran dengan baik dalam mendukung seluruh pelaksanaan program dan kegiatan di Renja BLHRD Provinsi Gorontalo 2015 26 Balihristi Provinsi Gorontalo pada tahun 2013. Dana yang digunakan dalam kegiatan ini sebesar Rp. 387.000.000,-. Realisasi fisik kegiatan sebesar 100 dan realisasi keuangan sebesar 99,50.

11. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

11.1.Penyusunan Anggaran dan laporan Keuangan SKPD Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan keuangan di Balihristi Provinsi Gorontalo. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan keuangan dengan baik dalam mendukung seluruh pelaksanaan program dan kegiatan di Balihristi Provinsi Gorontalo pada tahun 2013. Dana yang digunakan dalam kegiatan ini sebesar Rp. 122.000.000,-. Realisasi fisik kegiatan sebesar 100 dan realisasi keuangan sebesar 99,09. 12. Program Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi 12.1.Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan keuangan di Balihristi Provinsi Gorontalo. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dan KabupatenKota serta terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2013. Dana yang digunakan dalam kegiatan ini sebesar Rp. 187.760.000,-. Realisasi fisik kegiatan sebesar 100 dan realisasi keuangan sebesar 96,29. Dan pada tahun 2012 dengan dana Rp. 207.842.500,- realisasi fisik 100 dan realisasi keuangan 98,36 Walaupun capaian pelaksanaan kegiatan secara fisik pada tahun 2013 sudah mencapai 100, namun demikian masih ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target outcome, yaitu sebagai berikut: Renja BLHRD Provinsi Gorontalo 2015 27

1. Aspek Perencanaan

 Belum lengkapnya data base yang dapat menangani seluruh kegiatan perencanaan dalam pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi

2. Aspek Pengorganisasian

 Terbatasnya personil yang telah mengikuti kursus menguasai proses pengadaan barangjasa, terutama yang bersertifikat. Di BLHRD baru tersedia 1 satu orang yang sudah bersertifikat untuk pengadaan barang dan jasa.  Terbatasnya SDM baik dari aspek kuantitas maupun dari segi kualitas. Hal ini akan mempengaruhi kinerja secara keseluruhan BLHRD Provinsi Gorontalo khususnya dalam melakukan pembinaan dan pengawasan lapangan  Tenaga PPLHD dan PPNS Lingkungan masih kurang. Hal ini akan mempengaruhi tupoksi bidang lingkungan hidup dalam melakukan pengawasan tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pelaksanaan RKL dan RPL. Jumlah PPLHD yang ada sebanyak 7 tujuh orang sedangkan PPNS belum tersedia.  Belum tersedianya tenaga fungsional peneliti yang bekerja di BLHRD Provinsi Gorontalo sehingga kajian atau penelitian semuanya masih dikerjasamakan dengan pihak perguruan tinggi.

3. Aspek Pelaksanaan

 Sarana dan parasarana penelitian serta tenaga laboratorium belum tersedia dalam melakukan analisis kualitas udara, air dan tanah. Hal ini sangat mempengaruhi kinerja BLHRD provinsi Gorontalo dalam melakukan pengawasan kegiatan dilapangan khususnya apabila terjadi permasalahan yang terkait dengan kualitas air, kualitas udara maupun pengembangan teknologi tepat guna yang memerlukan beberapa kegiatan eksperimen. Hal Renja BLHRD Provinsi Gorontalo 2015 28 ini juga akan mempengaruhi efesiensi penggunaan anggaran yang apabila laboratirum tersebut tersedia maka dapat melakukan penghematan anggaran untuk kegiatan pemantauan dan pengawasan sebesar 50.  Dalam pelaksanan kegiatan dilapangan diperhadapkan beberapa permasalahan, seperti beberapa Kabupaten sudah mentargetkan untuk memperoleh ADIPURA tetapi belum didukung ketersediaan sarana dan prasarana pendukung seperti TPA, fasilitas lainnya.  Lemahnya budaya IPTEK  Masih lemahnya sosialisasi regulasi yang telah ada  Belum tersedianya peneliti dibidang riset  Lemahnya sinergitas kebijakan IPTEK  Lemahnya koordinasi dan sinergi diantara pemangku kepentingan pembangunan IPTEK  Tata hubungan koordinasi dengan Instansi terkait belum optimal.

4. Aspek Monev

 Masih kurang tertib dalam penyelesaian laporan kegiatan  Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilapangan belum optimal Sehubungan dengan hal diatas, maka dilakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi beberapa permasalahan yang akan diterjemahkan dalam bentuk program dan kegiatan pada tahun 2015, seperti peningkatan kapasitas aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pelaksanaan penelitian, melakukan kerjasama dengan pihak laboratorium yaitu sebagai berikut:

1. Aspek Perencanaan

Kelengkapan data telah diupayakan untuk lebih baik, antara lain dengan penyusunan data base melalui SLHD pada Tahun Anggaran 2013 dan akan ditindaklanjuti pada tahun 2015 yang dapat bermanfaat sebagai salah satu bahan dalam penyusunan rencana Renja BLHRD Provinsi Gorontalo 2015 29 pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan, membangun koordinasi perencanaan kelitbangan antara OPD, forum komunikasi penelitian dan pengembangan daerah wilayah timur serta litbang kementerian dalam menyediakan solusi-solusi bidang riset dan teknologi.

2. Aspek Pengorganisasian

 Mengikutsertakan SDM dalam Diklat Pengadaan Barang Jasa  Mengikutsertakan SDM dalam kursus PPLHD dan PPNS Lingkungan  Melalui media peningkatan kegiatan Pengembangan Kapasitas SDM, personil sharing informasi, baik teknis maupun non teknis, sehingga diharapkan semua personil memperoleh masukan yang sama terkait perkembangan tugas-tugas Institusi.  Akan mengikutsertakan personil dalam mengikuti kursus jabatan fungsional  Optimalisasi sarana dan prasarana penelitian, mempercepat kemampuan SDM melalui Diklat Peneliti untuk mengisi formasi peneliti di Provinsi Gorontalo

3. Aspek Pelaksanaan

 Melakukan kerjasama melalui MOU dengan Laboratorium lingkungan di Manado dan Makassar, perguruan tinggi antar Gorontalo daerah, badan litbang maupun kementerian terkait  Melakukan pembinaan bagi sekolah-sekolah yang belum memahami arti pentingnya program Adiwiyata  Melakukan sosialisasi secara kontinyu agar pemerintah KabupatenKota melakukan penyediaan sarana dan prasarana dalam mendukung ADIPURA seperti TPA Renja BLHRD Provinsi Gorontalo 2015 30  Melakukan sosialisasi hasil-hasil penelitian kepada instansi terkait dan masyarakat melalui media massa maupun melalui Jurnal Inovasi Gorontalo  Melalui kegiatan perjalanan dinas koordinasi ke wilayah kerja, diharapkan tata hubungan koordinasi dengan Instansi terkait akan menjadi optimal.  Mempertahankan hubungan kerjasama dan silatuhrahmi antara semua bidang dan pegawai di BLHRD Provinsi Gorontalo

4. Aspek Monev

 Menyusun mekanisme penyelesaianpenyusunan laporan kegiatan dan laporan indeks kepuasan masyarakat yang diharapkan dengan mekanisme tersebut, penyelesaian laporan kegiatan menjadi lebih tertib.  Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilapangan dilakukan setiap triwulan  Pelibatan tim peneliti dalam melakukan monev agar dapat mengevaluasi manfaat dari penelitian yang dilaksanakan

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD