1. Hak-hak Pekerja Perempuan
Hak-hak pekerja perempuan dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut.
1. Hak untuk mendapatkan makanan dan minuman bergizi serta keamanan
selama di tempat kerja dan angkutan antarjemput bagi pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari Pasal 76 ayat 3 dan 4 Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2.
Hak untuk mendapatkan waktu istirahat dan cuti Pasal 79 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Hak untuk beribadah Pasal 80 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan 4.
Hak untuk tidak bekerja pada hari pertama dan kedua dalam masa haid karena merasakan sakit dengan memberitahukan kepada pengusaha Pasal 81 ayat
1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 5.
Berhak memeperoleh istirahat selama 1,5 satu setengah bulan sebelum dan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan, dan
memperoleh istirahat selama 1,5 satu setengah bulan bagi pekerja perempuan yang mengalami keguguran atau sesuai dengan surat keterangan
dokter kandungan atau bidan Pasal 82 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Universitas Sumatera Utara
6. Berhak diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya yang masih
menyusu jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja Pasal 83 Undang- undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Ketentuan hukum lain yang mengatur mengenai hak-hak pekerja perempuan dapat kita jumpai dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia. Dalam Pasal 38 ayat 3 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, disebutkan bahwa:
“Setiap orang, baik pria maupun wanita yang melakukan pekerjaan yang sama, sebanding, setara atau serupa, berhak atas
upah serta syarat-syarat perjanjian kerja yang sama.” Kemudian ayat 4 dari Pasal 38 tersebut menyatakan:
“Setiap orang, baik pria maupun wanita, dalam melakukan pekerjaan yang sepadan dengan martabat kemanusiaannya
berhak atas upah yang adil sesuai dengan prestasinya dan dapat menjamin kelangsungan kehidupan keluarganya.”
Pasal 49 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan:
Ayat 1: wanita berhak untuk memilih, dipilih, diangkat dalam pekerjaan,
jabatan, dan profesi sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang-undangan.
Ayat 2: wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam
pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat
Universitas Sumatera Utara
mengancam keselamatan dan atau kesehatannya berkenaan dengan fungsi reproduksi wanita.
2. Perlindungan bagi Pekerja Perempuan