b. Penentuan Nitrogen dalam sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut : Nitrogen =
1000 ker
100 14
x g
ing berat
x x
HCl N
x Vb
V −
Dimana : V
= mL larutan HCl standar yang terpakai mentitrasi sampel Vb
= mL larutan HCl standar yang terpakai mentitrasi blangko N
HCl
= Normalitas HCl
Berdasarkan data Volume HCl 0,0111 N yang terpakai dalam penentuan nitrogen dengan metode Kjeldahl tabel 4.3 maka dapat ditentukan Nitrogen pada sampel
yaitu : Untuk Kiambang sebelum dikomposkan :
Nitrogen =
1000 1
, 100
14 0111
, 2666
, 8333
, 16
x g
x x
x −
= 2,57
Untuk data berikutnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4 Data Pengukuran Nitrogen dari Kompos dengan Metode Kjeldahl
No Sampel
Nitrogen 1
Tanpa pengomposan 2,57
2 Pengomposan 3 hari
2,62 3
Pengomposan 6 hari 2,68
4 Pengomposan 9 hari
2,70
4.3 Penentuan Rasio CN
Setelah C-Organik dan Nitrogen ditentukan , maka C N dari kompos kiambang dapat ditentukan dengan membandingkan nilai C-Organik rata-rata tabel 4.2
dengan Nitrogen rata-rata tabel 4.4 .
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C N = Nitrogen
Organik C
−
Maka nilai CN dari Kiambang sebelum pengomposan yaitu : C N =
57 ,
2 8
, 38
= 15,09
Dan untuk data CN pada Kiambang sebelum dan setelah pengomposan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.5 Data Pengukuran CN
No Sampel
CN 1
Tanpa pengomposan 15,09
2 Pengomposan 3 hari
12,46 3
Pengomposan 6 hari 11,29
4 Pengomposan 9 hari
11,00
4.4 Pengolahan data untuk kadar Posfor kompos Kiambang
a. Penurunan Persamaan Garis Regresi Setelah diperoleh hasil pengukuran absorbansi dari larutan standar Posfor
maka absorbansi dialurkan terhadap konsentrasi larutan standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis linier. Persamaan garis regresi
untuk kurva kalibrasi diturunkan dengan menggunakan metode Least square sebagai berikut :
Tabel 4.6 Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square No
X
i
Y
i
X
i
– X
Y
i
– Y
X
i
– X
2
Y
i
– Y
2
X
i
– XY
i
– Y
1 0,20
0,019 -0,40
-0,0164 0,16
0,0003 0,0066
2 0,40
0,028 -0,20
-0,0074 0,04
0,0001 0,0015
3 0,60
0,036 0,00
0,0006 0,00
0,0000 0,0000
4 0,80
0,044 0,20
0,0086 0,04
0,0001 0,0017
5 1,00
0,050 0,40
0,0146 0,16
0,0002 0,0058
∑ 3,00 0,1770
0,00 0,00
0,40 0,000611 0,015600
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dimana = Xi = Konsentrasi Yi = Absorbansi
Dimana X rata – rata =
6 ,
5 3,00 =
= Χ
∑ =
Χ n
Harga Y rata – rata =
0354 ,
5 1770
, =
= Υ
∑ =
n Y
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis : Y = aX + b
Dengan a = slope b = intersep
Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode Least Square sebagai berikut :
Sehingga diperoleh harga slope a = 0,039 Harga intersep b diperoleh melalui substitusi harga a ke persamaan berikut :
Sehingga diperoleh harga intersep b = 0,012 Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah :
Y = 0,039 X + 0,012
b. Perhitungan Koefisien Korelasi