meningkat karena sektor ini dianggap sebagai sektor pendorong kegiatan aktivitas ekonomi. Pengeluaran pemerintah sektor transportasi ini hanya menurun pada saat
krisis ekonomi tahun 1998. Tetapi kemudian pengeluaran pemerintah pada sektor ini terus bertambah seperti pada tahun 2010 yang sudah mencapai 244066 Juta
Rupiah.
4.2 Hasil Estimasi Penelitian
4.2.1 Interpretasi Model
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah dengan menggunakan program computer E.Views 5.1 dapat dilihat hasilnya dalam
tabel dibawah :
Tabel 4.7 Hasi Regresi
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
-0.687048 11.18524
-1.668192 0.1175
LPP 4.935519
3.641995 2.155169
0.1268 LPK
1.548276 3.118635
1.096459 0.5273
LPT 12.19993
7.818752 2.560342
0.0341 R-squared
0.619959 Mean dependent var 5.032222
Adjusted R-squared 0.040665 S.D. dependent var
5.999888 S.E. of regression
5.876630 Akaike info criterion 2.272974
Sum squared resid 483.4869 Schwarz criterion
6.770834 Log likelihood
-55.15676 F-statistic 12.40202
Durbin-Watson stat 2.059431 ProbF-statistic
0.000418
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari tabel diatas dapat dibuat sebuah interpretasi sebagai berikut:
Y = -0,687 + 4,935 Pp + 1,548 Pk + 12,199 Pt
1. Nilai konstanta c sebesar -0,687 dapat diartikan jika tidak ada variabel
pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan, kesehatan, dan transportasi maka pertumbuhan ekonomi Kota Medan adalah sebesar -
0,687. Ini menunjukkan bahwa ketiga sektor tersebut termasuk faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Pengeluaran Pemerintah pada Sektor Pendidikan mempunyai hubungan
positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Medan. Koefisien regresi variabel Pengeluaran Sektor Pendidikan sebesar 4.935 menunjukan bahwa
dengan naiknya Pengeluaran Sektor Pendidikan sebesar 1 persen akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4.935 persen. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa peningkatan Pengeluaran Sektor Pendidikan akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi.
3. Pengeluaran Pemerintah pada Sektor Kesehatan mempunyai hubungan
positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Medan. Koefisien regresi variabel Pengeluaran Sektor Kesehatan sebesar 1.548 menunjukan bahwa
dengan naiknya Pengeluaran Sektor Kesehatan sebesar 1 persen akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi sebesar 1.548 persen. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa peningkatan Pengeluaran Sektor Kesehatan akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi.
4. Pengeluaran Pemerintah pada Sektor Transportasi mempunyai hubungan
positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Medan. Koefisien regresi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
variabel Pengeluaran Sektor Transportasi sebesar 12.199 menunjukan bahwa dengan naiknya Pengeluaran Sektor Transportasi sebesar 1 persen
akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi sebesar 12.199 persen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan Pengeluaran Sektor
Transportasi akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi.
4.2.2 Test Of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 4.2.2.1 Uji t-statistik Uji Parsial