Studi Evaluasi: Pelaksanaan Terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2013-2014

(1)

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Charles

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 01 September 1994

Agama : Buddha

Alamat : Jalan Pengobatan No. 18 Medan 20224

No. Telp/email : 081375222000 / hakim_charles@yahoo.com Riwayat Pendidikan : 1. SD WR. Supratman I Medan : 2000-2006

2. SMP WR. Supratman I Medan : 2006-2009 3. SMA WR. Supratman I Medan : 2009-2012 4. Fakultas Kedokteran USU : 2012-sekarang Riwayat Pelatihan : 1. Seminar, Symposium dan Talk Show ”Islamic

Medicine 4” oleh PHBI FK USU tahun 2013

2. Seminar dan Workshop Basic Life Support & Traumatology 2013 oleh TBM FK USU

3. Seminar ”Discover Your Passion with Confidence, Responsibility and Honesty” oleh KMB USU tahun 2013

Riwayat Organisasi : 1. Panitia Bakti Sosial KMB USU tahun 2013

2. Panitia Perayaan Hari Kathina FK USU tahun 2013 3. Ketua Panitia Perayaan Hari Waisak FK USU tahun

2014

4. Ketua Panitia Bakti Sosial Perayaan Hari Waisak FK USU tahun 2014


(2)

Lampiran 2. Data Induk

Data Induk Tahun 2013

Inisial Jenis

Kelamin Usia

Jumlah

Batu Lokasi Batu Lokasi Batu II

Lokasi Batu III

Kategori Ukuran Batu

Shock Wave Rate

Stone Free Rate

Tingkat Kesakitan

Lama Pelaksanaan 1 D Perempuan 10-20 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 2 B Laki-laki 21-30 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 3 K Perempuan 31-40 1 Renal Pelvis . . > 20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 4 NE Perempuan 21-30 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 5 E Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 6 P Perempuan 61-70 1 Renal Pelvis . . > 20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 7 K Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 8 A Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 9 AS Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 10 B Laki-laki 21-30 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit > 120 menit 11 DMM Perempuan 10-20 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 12 B Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 13 B Perempuan 61-70 1 Lumbar Ureter . . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 14 N Perempuan 41-50 2 Medium Calix Renal Pelvis . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 15 M Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 16 NE Perempuan 21-30 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 17 H Perempuan 21-30 2 Lower Calix Medium Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 18 TMB Perempuan 61-70 2 Renal Pelvis Lower Calix . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 19 L Perempuan 31-40 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 20 NE Perempuan 21-30 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit


(3)

21 Y Perempuan 61-70 2 Upper Calix Medium Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit > 120 menit 22 MR Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 23 N Perempuan 10-20 2 Medium Calix Lower Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

24 NH Laki-laki 41-50 1

Uretero-Pelvic-Junction . . > 20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

25 N Perempuan 41-50 2 Lumbar Ureter

Uretero- Pelvic-Junction

. 5-10 mm > 4000 Bersisa Sedikit Sakit 91-120 menit

26 RB Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 27 TMB Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 28 S Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 29 B Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 30 I Laki-laki 61-70 1 Lumbar Ureter . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 31 RS Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . > 20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 32 K Laki-laki 51-60 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 33 RM Laki-laki 51-60 1 Upper Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 34 N Perempuan 10-20 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 35 RS Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 36 K Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 37 DWG Laki-laki 31-40 2 Renal Pelvis Medium Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 38 RM Perempuan 61-70 1 Renal Pelvis . . > 20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 39 NS Laki-laki 31-40 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 40 NH Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit


(4)

41 N Perempuan 51-60 1

Uretero-Pelvic-Junction . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 42 K Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 43 HS Laki-laki >70 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit

44 H Laki-laki 51-60 1

Uretero-Pelvic-Junction . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 45 K Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 46 LA Perempuan 51-60 1 Renal Pelvis . . > 20 mm > 4000 Bersih Sedikit Sakit 91-120 menit 47 S Perempuan 41-50 2 Medium Calix Medium Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Sedikit Sakit 60-90 menit 48 KS Perempuan 51-60 2 Lower Calix Lower Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 49 I Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . > 20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 50 I Laki-laki 61-70 2 Lower Calix Medium Calix . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 51 TM Perempuan 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 52 N Perempuan 10-20 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 53 WR Laki-laki 21-30 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 54 ZEH Laki-laki 51-60 2 Lower Calix Lower Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 55 RM Perempuan 61-70 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 56 T Laki-laki >70 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 57 LS Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 58 JM Laki-laki 51-60 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 59 NNB Perempuan 41-50 2 Medium Calix Renal Pelvis . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 60 HH Laki-laki 21-30 3 Upper Calix Lower Calix Medium Calix 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 61 WT Laki-laki 51-60 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Sedikit Sakit 60-90 menit


(5)

63 KS Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 64 S Laki-laki 41-50 2 Renal Pelvis Medium Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 65 MH Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 66 MEJ Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 67 S Laki-laki 61-70 1 Medium Calix . . > 20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 68 S Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 69 S Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 70 R Perempuan 10-20 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 71 S Laki-laki 31-40 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 72 PM Perempuan 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 73 CS Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 74 JM Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Sedikit Sakit 60-90 menit 75 Z Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 76 R Perempuan 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

77 JL Laki-laki 51-60 2 Lower Calix

Uretero- Pelvic-Junction

. 5-10 mm > 4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit

78 A Laki-laki 41-50 1 Upper Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

79 S Laki-laki 31-40 1

Uretero-Pelvic-Junction . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 80 NMH Perempuan 41-50 1 Iliac Ureter . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 81 LS Perempuan 51-60 2 Medium Calix Renal Pelvis . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 82 K Perempuan 21-30 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 83 ST Laki-laki 51-60 2 Lower Calix Lower Calix . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit


(6)

84 LW Perempuan 41-50 2 Medium Calix Medium Calix . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 85 RG Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 86 SP Laki-laki 51-60 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 87 WT Laki-laki 41-50 2 Lower Calix Lower Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 88 KP Perempuan 21-30 2 Lower Calix Lower Calix . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 89 S Perempuan 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 90 RB Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 91 T Laki-laki >70 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 92 MS Laki-laki 31-40 1 Lumbar Ureter . . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 93 ST Laki-laki 51-60 2 Lower Calix Lower Calix . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 94 KZ Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 95 TM Perempuan 41-50 2 Lower Calix Lower Calix . > 20 mm > 4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 96 S Perempuan 61-70 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 97 D Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 98 CG Perempuan 61-70 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 99 A Laki-laki 10-20 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 100 S Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit > 120 menit

101 FT Laki-laki 31-40 1

Uretero-Pelvic-Junction . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 102 D Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 103 WG Laki-laki 51-60 2 Lower Calix Medium Calix . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 104 FS Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 105 A Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit


(7)

107 SS Laki-laki 31-40 1 Upper Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 108 A Perempuan 10-20 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 109 MA Laki-laki 31-40 2 Medium Calix Medium Calix . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 110 TM Perempuan 31-40 1 Medium Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 111 IG Perempuan 31-40 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 112 D Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

113 S Laki-laki >70 1

Uretero-Pelvic-Junction . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 114 P Perempuan >70 2 Renal Pelvis Upper Calix . > 20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 115 SA Perempuan 51-60 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 116 RA Laki-laki 21-30 1 Renal Pelvis . . > 20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 117 WG Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 118 S Perempuan 61-70 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 119 DP Perempuan >70 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 120 P Perempuan >70 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 121 S Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit

122 S Laki-laki 41-50 2 Renal Pelvis

Uretero- Pelvic-Junction

. 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

123 YS Perempuan 10-20 2 Lower Calix Medium Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 124 WG Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 125 FS Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 126 JS Laki-laki 41-50 1 Lumbar Ureter . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 127 N Perempuan 21-30 1 Upper Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit


(8)

128 RST Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 129 AH Perempuan 51-60 2 Upper Calix Lower Calix . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 130 N Laki-laki 61-70 1 Medium Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Sedikit Sakit 60-90 menit 131 P Laki-laki 61-70 1 Medium Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Sedikit Sakit 91-120 menit 132 GOS Perempuan 10-20 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 133 P Perempuan >70 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 134 MSS Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

135 S Laki-laki >70 1

Uretero-Pelvic-Junction . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 136 RP Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 137 RMB Perempuan 61-70 1 Upper Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 138 I Laki-laki 41-50 2 Upper Calix Medium Calix . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 139 RP Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 140 SD Laki-laki 51-60 1 Iliac Ureter . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 141 F Laki-laki 31-40 1 Upper Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 142 N Perempuan 21-30 2 Medium Calix Lower Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 143 PS Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

144 R Laki-laki 61-70 2

Uretero-Pelvic-Junction Lower Calix . 11-20 mm > 4000 Bersisa Sedikit Sakit 60-90 menit 145 A Perempuan 51-60 2 Upper Calix Lower Calix . 11-20 mm > 4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 146 NS Perempuan 51-60 2 Medium Calix Renal Pelvis . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

147 RS Laki-laki 51-60 3 Upper Calix


(9)

148 RP Perempuan 41-50 2 Renal Pelvis Renal Pelvis . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 149 RB Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 150 J Laki-laki 31-40 2 Renal Pelvis Lower Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 151 H Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 152 BJ Laki-laki 41-50 2 Renal Pelvis Lower Calix . 11-20 mm > 4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit

153 L Laki-laki 41-50 1

Uretero-Pelvic-Junction . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 154 AL Laki-laki 21-30 1 Lumbar Ureter . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 155 RS Laki-laki 61-70 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 156 MZ Laki-laki 61-70 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 157 P Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 158 N Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 159 J Perempuan 51-60 2 Renal Pelvis Renal Pelvis . 5-10 mm > 4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 160 PHD Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 161 C Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 162 S Perempuan 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 163 HH Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit


(10)

Data Induk Tahun 2014

Inisial Jenis

Kelamin Usia

Jumlah

Batu Lokasi Batu Lokasi Batu II

Lokasi Batu III Kategori Ukuran Batu Shock Wave Rate Stone Free Rate Tingkat Kesakitan Lama Pelaksanaan 1 AN Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Sedikit Sakit < 60 menit

2 JS Laki-laki 31-40 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

3 NF Perempuan 31-40 2 Medium Calix Medium Calix . 5-10 mm > 4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 4 GJ Laki-laki 31-40 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 5 T Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 6 EI Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 7 IHS Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 8 EG Perempuan 21-30 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 9 JP Laki-laki 31-40 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 10 R Perempuan 61-70 2 Renal Pelvis Renal Pelvis . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 11 HH Laki-laki 31-40 1 Upper Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 12 AF Perempuan 41-50 1 Upper Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 13 ATA Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

14 MI Laki-laki 31-40 2 Lower Calix

Uretero- Pelvic-Junction

. 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

15 SI Laki-laki 61-70 1 Upper Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 16 SJP Laki-laki 31-40 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 17 S Perempuan 21-30 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit


(11)

18 N Perempuan 51-60 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 19 J Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 20 AN Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 21 AA Laki-laki 21-30 2 Medium Calix Lower Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 22 SM Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 23 I Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit > 120 menit 24 NM Perempuan 51-60 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

25 HM Laki-laki 41-50 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . > 20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

26 NT Laki-laki 21-30 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

27 S Perempuan 31-40 2 Renal Pelvis Medium Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 28 AH Laki-laki 41-50 2 Upper Calix Lower Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

29 TS Laki-laki 61-70 2 Lumbar Ureter

Lumbar

Ureter . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 30 AS Laki-laki 41-50 2 Renal Pelvis Lower Calix . > 20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

31 RH Laki-laki 31-40 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

32 N Perempuan 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 33 HP Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Sedikit Sakit 60-90 menit 34 P Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit


(12)

35 AM Laki-laki 31-40 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 36 R Laki-laki 31-40 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 37 N Perempuan 41-50 2 Upper Calix Lower Calix . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 38 OS Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

39 S Laki-laki 51-60 1 Lumbar

Ureter . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 40 MG Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 41 NK Laki-laki 51-60 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 42 PRG Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 43 Z Perempuan 41-50 2 Upper Calix Lower Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 44 DS Laki-laki 21-30 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 45 S Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 46 OS Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . > 20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

47 K Perempuan 21-30 1 Lumbar

Ureter . . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 48 DS Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 49 B Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 50 HT Laki-laki 41-50 1 Iliac Ureter . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit 51 I Laki-laki 21-30 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

52 BT Laki-laki 51-60 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit


(13)

55 N Perempuan 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit < 60 menit

56 S Perempuan 41-50 1 Lumbar

Ureter . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 57 OS Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

58 MAH Laki-laki 41-50 1 Lumbar

Ureter . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

59 BS Perempuan 41-50 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 11-20 mm < 3000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

60 ERB Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

61 M Laki-laki 21-30 1 Lumbar

Ureter . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

62 S Laki-laki 51-60 1 Lumbar

Ureter . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

63 ERL Perempuan 41-50 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

64 AD Laki-laki 61-70 1 Medium Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit

65 SS Perempuan 21-30 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

66 BT Laki-laki >70 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 67 N Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 68 SA Laki-laki >70 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit


(14)

69 H Laki-laki 51-60 2 Renal Pelvis Lower Calix . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 70 SS Perempuan 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

71 HE Laki-laki 51-60 1 Lumbar

Ureter . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 72 OS Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 73 A Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 74 M Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 75 M Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 76 AS Laki-laki 31-40 1 Renal Pelvis . . > 20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 77 N Perempuan 41-50 2 Upper Calix Medium Calix . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 78 RT Perempuan 61-70 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 60-90 menit 79 AS Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . > 20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

80 HE Laki-laki 41-50 2 Medium Calix

Uretero- Pelvic-Junction

. 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

81 NK Laki-laki 51-60 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . > 20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

82 SA Laki-laki 61-70 3 Renal Pelvis Lower Calix Lower Calix 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 83 EY Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit

84 SM Laki-laki 51-60 1

Uretero- Pelvic-Junction


(15)

86 MTU Laki-laki 51-60 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

87 EG Perempuan 51-60 2 Renal Pelvis Renal Pelvis . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

88 R Perempuan 51-60 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

89 OSH Laki-laki >70 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

90 TS Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit

91 JN Laki-laki 41-50 2 Renal Pelvis

Uretero- Pelvic-Junction

. 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

92 MHM Laki-laki 31-40 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

93 MS Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 94 AK Laki-laki 31-40 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 95 APP Laki-laki 21-30 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 96 EY Perempuan 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 97 HH Perempuan 61-70 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit 98 HH Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 99 L Laki-laki 41-50 1 Upper Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit


(16)

100 EG Perempuan 41-50 2 Lower Calix Lower Calix . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 101 YH Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 102 N Perempuan 41-50 2 Renal Pelvis Lower Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 103 A Laki-laki 51-60 1 Medium Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 104 R Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . > 20 mm > 4000 Bersisa Sedikit Sakit < 60 menit 105 KH Perempuan 21-30 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit

106 EG Perempuan 51-60 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

107 SH Perempuan 21-30 2 Lower Calix Lower Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

108 I Laki-laki 21-30 1 Lumbar

Ureter . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

109 FH Laki-laki 31-40 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

110 S Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 111 D Laki-laki 51-60 2 Renal Pelvis Lower Calix . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

112 O Laki-laki 41-50 2

Uretero- Pelvic-Junction

Lumbar

Ureter . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

113 SK Perempuan 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 114 N Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 115 ST Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit


(17)

117 M Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

118 ES Laki-laki 51-60 1 Lumbar

Ureter . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 119 TS Perempuan 41-50 2 Renal Pelvis Lower Calix . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 120 J Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 121 N Laki-laki 41-50 2 Lower Calix Lower Calix . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 122 M Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

123 MJM Laki-laki 41-50 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

124 BS Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 125 OM Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 126 JN Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 127 BA Laki-laki 31-40 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit

128 KP Laki-laki 41-50 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit

129 S Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 130 SP Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 131 TP Laki-laki 51-60 2 Renal Pelvis Lower Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 132 W Perempuan 31-40 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 133 A Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 134 JN Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit


(18)

135 KP Laki-laki 41-50 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

136 MAC Laki-laki >70 2 Medium Calix Renal Pelvis . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 137 UH Perempuan 51-60 1 Upper Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 138 MS Laki-laki 21-30 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 139 RS Perempuan 51-60 2 Lower Calix Renal Pelvis . > 20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 140 S Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 141 OM Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 142 KS Laki-laki 51-60 2 Lower Calix Lower Calix . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit 143 W Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit > 120 menit 144 TNS Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 145 NL Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 146 LH Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

147 R Perempuan 51-60 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

148 N Laki-laki 41-50 1 Upper Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 149 NR Perempuan 51-60 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit

150 RP Laki-laki 51-60 2

Uretero- Pelvic-Junction

Renal Pelvis . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit


(19)

153 N Laki-laki 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 154 R Perempuan 51-60 1 Upper Calix Medium Calix Lower Calix 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 155 SLK Perempuan 41-50 1 Upper Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 156 FG Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 157 MS Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 158 TH Perempuan 10-20 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Sedikit Sakit 91-120 menit

159 S Perempuan 41-50 1 Lumbar

Ureter . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 160 A Laki-laki 51-60 1 Upper Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit > 120 menit

161 RP Laki-laki 51-60 2 Medium Calix Lumbar

Ureter . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit 162 N Laki-laki 31-40 2 Lower Calix Renal Pelvis . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit > 120 menit 163 H Laki-laki 41-50 2 Renal Pelvis Medium Calix . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 164 A Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit 165 A Perempuan 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 166 M Laki-laki 61-70 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 167 KP Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

168 S Perempuan 31-40 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit

169 EH Perempuan 51-60 2 Upper Calix Renal Pelvis . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit < 60 menit 170 AS Perempuan 51-60 1 Lower Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 171 IS Perempuan 61-70 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 172 F Laki-laki 51-60 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit < 60 menit


(20)

173 IS Laki-laki 51-60 1 Upper Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 174 A Laki-laki 31-40 2 Lower Calix Lower Calix . 11-20 mm 3000-4000 Bersisa Tidak Sakit 60-90 menit 175 JH Laki-laki 51-60 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 176 RSP Laki-laki 41-50 1 Medium Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 177 YA Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 178 H Perempuan 41-50 1 Medium Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersisa Tidak Sakit 91-120 menit 179 RSD Laki-laki 51-60 1 Lower Calix . . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit 180 N Perempuan 41-50 1 Lower Calix . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

181 E Laki-laki 31-40 1

Uretero- Pelvic-Junction

. . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit

182 R Laki-laki 41-50 1 Renal Pelvis . . 5-10 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 183 H Laki-laki 41-50 2 Renal Pelvis Medium Calix . 5-10 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 184 S Laki-laki 61-70 1 Lower Calix . . 11-20 mm > 4000 Bersih Tidak Sakit 91-120 menit 185 K Perempuan 31-40 1 Medium Calix . . 11-20 mm 3000-4000 Bersih Tidak Sakit 60-90 menit


(21)

Lampiran 3. Output Data Hasil Penelitian

Tahun 2013

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 10-20 10 6.1 6.1 6.1

21-30 14 8.6 8.6 14.7

31-40 14 8.6 8.6 23.3

41-50 46 28.2 28.2 51.5

51-60 42 25.8 25.8 77.3

61-70 28 17.2 17.2 94.5

>70 9 5.5 5.5 100.0

Total 163 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 91 55.8 55.8 55.8

Perempuan 72 44.2 44.2 100.0

Total 163 100.0 100.0

Jumlah Batu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 125 76.7 76.7 76.7

2 36 22.1 22.1 98.8

3 2 1.2 1.2 100.0


(22)

Lokasi Batu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Upper Calix 13 6.4 6.4 6.4

Medium Calix 46 22.7 22.7 29.1

Lower Calix 72 35.5 35.5 64.6

Renal Pelvis 51 25.1 25.1 89.7

Uretero-Pelvic-Junction 13 6.4 6.4 96.1

Lumbar Ureter 6 3.0 3.0 99.1

Iliac Ureter 2 .9 .9 100.0

Total 203 100.0 100.0

Kategori Ukuran Batu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5-10 mm 81 39.9 39.9 39.9

11-20 mm 109 53.7 53.7 93.6

> 20 mm 13 6.4 6.4 100.0

Total 203 100.0 100.0

Tingkat Kesakitan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Sakit 136 83.4 83.4 83.4

Sedikit Sakit 27 16.6 16.6 100.0

Total 163 100.0 100.0

Lama Pelaksanaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 60 menit 2 1.2 1.2 1.2

60-90 menit 144 88.3 88.3 89.6

91-120 menit 14 8.6 8.6 98.2

> 120 menit 3 1.8 1.8 100.0


(23)

Shock Wave Rate

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3000-4000 108 66.3 66.3 66.3

> 4000 55 33.7 33.7 100.0

Total 163 100.0 100.0

Stone Free Rate

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Bersih 137 84.0 84.0 84.0

Bersisa 26 16.0 16.0 100.0


(24)

Tahun 2014

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 10-20 1 .5 .5 .5

21-30 15 8.1 8.1 8.6

31-40 23 12.4 12.4 21.1

41-50 73 39.5 39.5 60.5

51-60 54 29.2 29.2 89.7

61-70 15 8.1 8.1 97.8

>70 4 2.2 2.2 100.0

Total 185 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 120 64.9 64.9 64.9

Perempuan 65 35.1 35.1 100.0

Total 185 100.0 100.0

Jumlah Batu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 149 80.5 80.5 80.5

2 35 18.9 18.9 99.5

3 1 .5 .5 100.0


(25)

Lokasi Batu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Upper Calix 16 7.1 7.1 7.1

Medium Calix 33 14.7 14.7 21.8

Lower Calix 62 27.7 27.7 49.5

Renal Pelvis 71 31.7 31.7 81.2

Uretero-Pelvic-Junction 27 12.1 12.1 93.3

Lumbar Ureter 14 6.3 6.3 99.6

Iliac Ureter 1 .4 .4 100.0

Total 224 100.0 100.0

Kategori Ukuran Batu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5-10 mm 121 54.0 54.0 54.0

11-20 mm 93 41.5 41.5 95.5

> 20 mm 10 4.5 4.5 100.0

Total 185 100.0 100.0

Tingkat Kesakitan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Sakit 178 96.2 96.2 96.2

Sedikit Sakit 7 3.8 3.8 100.0

Total 185 100.0 100.0

Lama Pelaksanaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 60 menit 12 6.5 6.5 6.5

60-90 menit 135 73.0 73.0 79.5

91-120 menit 34 18.4 18.4 97.8

> 120 menit 4 2.2 2.2 100.0


(26)

Shock Wave Rate

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 3000 1 .5 .5 .5

3000-4000 100 54.1 54.1 54.6

> 4000 84 45.4 45.4 100.0

Total 185 100.0 100.0

Stone Free Rate

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Bersih 138 74.6 74.6 74.6

Bersisa 47 25.4 25.4 100.0


(27)

(28)

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Marhoon, M.S., Shareef, O., Al-Habsi, I.S., Al-Balushi, A.S, Mathew, J., dan Venkiteswaran, K.P., 2013. Extracorporeal Shock-wave Lithotripsy Success Rate and Complication. Oman Medical Journal, 28(4): 255-259. Awad, Y.O.M., Idris, S.A., dan Ramadan, N.A., 2014. Effectiveness of ESWL in

Upper Urinary Tract Calculi. Journal of Surgical Arts, 7(2): 69-74.

Coe, F.L., Evan, A., dan Worcester, E., 2005. Kidney Stone Disease. The Journal of Clinical Investigation, 115(10): 2598-2608.

D’Addessi, A., Vittori, M., Racioppi, M., Pinto, F., Sacco, E., dan Bassi, P., 2012.

Complications of Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy for Urinary Stones: To Know and to Manage Them. The Scientific World Journal. Vol 2012.

Ferrandino, M.N., Pietrow, P.K., dan Preminger, G.M., Evaluation and Medical Management of Urinary Lithiasis. Dalam: Wein et al., eds. 2012. Campbel-Walsh Urology. Tenth Edition. USA: Elsevier Saunders, hh. 1287-1323. Glickman, D., 2009. Current Perspective on Adverse Effects in Shock Wave

Lithotripsy. American Urological Association Education and Research Inc. Hanafiah, A.N.M., 2006. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy. Ministry of

Health Malaysia: Technology Review.

Izamin, I., Aniza, I., Rizal, A.M., dan Aljunid, S.M., 2009. Comparing Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy and Ureteroscopy for Treatment of Proximal Ureteric Calculi. Med J Malaysia, 64(1): 12-21.

Joshi, H.N., Karmacharya, R.M., Shrestha, R., Shrestha, B., de Jong, I.J., dan Shrestha, R.K.M., 2014. Outcome of Extra Corporeal Shock Wave Lithotripsy in Renal and Ureteral Calculi. Kathmandu University Medical Journal, 45(1): 51-54.

Pearle, M.S. dan Lotan, Y., Urinary Lithiasis: Etiology, Epidemiology, and Pathogenesis. Dalam: Wein et al., eds. 2012. Campbel-Walsh Urology. Tenth Edition. USA: Elsevier Saunders, hh. 1257-1286.


(30)

Ridha, M. dan Soebadi, D.M., 2014. ESWL for Renal and Ureteral Stones. Indonesian Journal of Urology, 21(1): 56-62.

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2015. Tentang RSUP HAM. Available from: http://rsham.co.id/tentang. [Diakses 20 Oktober 2015]. Rusydi, M.O. dan Rahardjo, D., 2013. Management of Ureter Stones Using ESWL

Compared to URS. Indonesian Journal of Urology, 20(2): 53-59.

Stoller, M.L., Urinary Stone Disease. Dalam: Tanagho, E.A dan McAninch, J.W., eds. 2008. Smith’s General Urology. Seventh Edition. USA: McGraw-Hill, hh. 246-277.

Torricelli, F.C.M., Danilovic, A., Vicentini, F.C., Marchini, G.S., Srougi, M., dan Mazzucchi, E., 2015. Extracorporeal shock wave lithotripsy in the treatment of renal and ureteral stones. Rev Assoc Med Bras, 61(1): 65-71.

Turk, C., Knoll, T., Petrik, A., et al., 2014. Guidelines on Urolithiasis. European Association of Urology.

Wells, C.C., Chandrashekar, K.B., Jyothirmayi, G.N., Tahiliani, V., Sabatino, J.C., dan Juncos, L.A., 2012. Kidney Stone. University of Mississipi Health Care: Clinical Reviews, 22(2): 31-37.

Williams, N.S., Bulstrode, C.J.K., dan O’Connell, P.R. (eds), 2008. Bailey & Love’s Short Practice of Surgery. 25th Edition. India: Edward Arnold, h. 1295.


(31)

21

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian

3.2 Definisi Operasional

3.2.1 Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

Suatu tindakan terapi noninvasif untuk pemecahan batu saluran kemih menjadi fragmen-fragmen kecil sehingga dapat dikeluarkan bersama urin.

Pasien yang menjalani terapi ESWL

Usia Jenis Kelamin

Jumlah Batu Ukuran Batu Lokasi Batu Tingkat Kesakitan Lama Pelaksanaan Shock Wave Rate


(32)

22

3.2.2 Usia

a. Definisi : Usia pasien yang menjalani terapi ESWL b. Alat ukur : Rekam medis

c. Cara ukur : Observasi rekam medis

d. Hasil ukur : Distribusi kelompok usia sebagai berikut: 1. 10-20 tahun

2. 21-30 tahun 3. 31-40 tahun 4. 41-50 tahun 5. 51-60 tahun 6. >60 tahun e. Skala ukur : Interval

3.2.3 Jenis Kelamin

a. Definisi : Tanda jasmani dan rohani yang membedakan diri seseorang

b. Alat ukur : Rekam medis

c. Cara ukur : Observasi rekam medis d. Hasil ukur : Laki-laki, Perempuan e. Skala ukur : Nominal

3.2.4 Jumlah Batu

a. Definisi : Jumlah batu yang terlihat pada pemeriksaan radiologis

b. Alat ukur : Rekam medis

c. Cara ukur : Observasi rekam medis d. Hasil ukur : 1 buah , 2 buah, 3 buah e. Skala ukur : Nominal

3.2.5 Lokasi Batu

a. Definisi : Letak batu dalam saluran kemih yang didapatkan dengan pemeriksaan radiologis b. Alat ukur : Rekam medis


(33)

23

d. Hasil ukur : Lokasi batu dikategorikan sebagai berikut: 1. Upper Calix

2. Medium Calix 3. Lower Calix 4. Renal Pelvis

5. Uretero-Pelvic-Junction 6. Lumbar Ureter

7. Iliac Ureter e. Skala ukur : Nominal

3.2.6 Ukuran Batu

a. Definisi : Diameter terbesar dari batu b. Alat ukur : Rekam medis

c. Cara ukur : Observasi rekam medis

d. Hasil ukur : < 5 mm, 5-10 mm, 10-20 mm, >20 mm e. Skala ukur : Interval

3.2.7 Tingkat Kesakitan

a. Definisi : Kondisi yang dirasakan saat dilakukan tindakan dan sesaat setelah tindakan, yang dinilai secara subjektif yakni ditanyakan langsung kepada pasien

b. Alat ukur : Rekam medis

c. Cara ukur : Observasi rekam medis

d. Hasil ukur : Tidak Sakit, Sedikit Sakit, Cukup Sakit, Sangat Sakit

e. Skala ukur : Nominal

3.2.8 Lama Pelaksanaan

a. Definisi : Durasi pelaksanaan terapi b. Alat ukur : Rekam medis

c. Cara ukur : Observasi rekam medis

d. Hasil ukur : 5-10 menit, 10-20 menit, 20-30 menit, >30 menit


(34)

24

e. Skala ukur : Interval

3.2.9 Shock Wave Rate

a. Definisi : Jumlah gelombang kejut yang dihasilkan pada setiap sesi tindakan

b. Alat ukur : Rekam medis

c. Cara ukur : Observasi rekam medis

d. Hasil ukur : 2000-3000, 3000-4000, >4000 e. Skala ukur : Interval

3.2.10 Stone Free Rate

a. Definisi : Angka keberhasilan tindakan yang ditentukan dari derajat kepecahan batu yang terlihat di monitor pascatindakan

b. Alat ukur : Rekam medis

c. Cara ukur : Observasi rekam medis d. Hasil ukur : Bersih, Bersisa


(35)

25

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, dengan desain penelitian potong lintang (cross sectional), yaitu dengan melakukan pengamatan dan pengukuran sesaat terhadap data rekam medis pasien yang menjalani terapi ESWL yang tercatat di rekam medis RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Januari 2013 hingga Desember 2014 (dua tahun).

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu Penelitian

Pengumpulan dan pencatatan data dalam penelitian ini dilakukan selama satu bulan, yakni pada bulan Oktober 2015.

4.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Tempat ini dipilih karena RSUP H. Adam Malik Medan merupakan Rumah Sakit tipe A, yakni rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas, dan merupakan tempat rujukan dari berbagai sarana pelayanan kesehatan sehingga cukup representatif untuk dijadikan acuan sumber data epidemologi khususnya di provinsi Sumatera Utara. Selain itu RSUP H. Adam Malik Medan juga merupakan Rumah Sakit Pendidikan sehingga memudahkan peneliti dalam proses pengumpulan data untuk penelitian ini.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diagnosa batu saluran kemih yang menjalani terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) di RSUP H. Adam Malik Medan dari mulai tahun 2013 hingga 2014.


(36)

26

4.3.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian yang digunakan adalah metode total sampling, dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian.

4.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 4.3.3.1 Kriteria Inklusi

Seluruh pasien yang menjalani terapi ESWL yang tercatat dalam rekam medis RSUP H. Adam Malik Medan dari bulan Januari 2013 sampai Desember 2014.

4.3.3.2 Kriteria Eksklusi

Yang menjadi kriteria eksklusi adalah data rekam medis yang tidak lengkap

4.4 Metode Pengumpulan Data

4.4.1 Jenis Data

Jenis data yang dipakai pada penelitian ini adalah berasal dari data sekunder. Data yang digunakan merupakan sumber informasi yang diperoleh dari rekam medis hasil pelaksanaan terapi ESWL di RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Januari 2013 sampai Desember 2014.

4.4.2 Cara Pengumpulan Data

Data yang digunakan merupakan data rekam medis pasien yang menjalani terapi ESWL di RSUP H. Adam Malik Medan yang telah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data tersebut kemudian dicatat dan dikelompokkan sesuai variabel yang digunakan.

4.4.3 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu dimulai dari editing, coding, entry, cleaning data, dan saving. Langkah pertama adalah editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Kedua adalah coding, yaitu data yang telah terkumpul kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer. Ketiga adalah entry, yaitu data yang telah diberi kode dimasukkan ke dalam program komputer. Kemudian yang keempat adalah


(37)

27

cleaning data, yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukkan data. Dan yang terakhir adalah saving, data kemudian disimpan dan siap dianalisa. Semua data yang telah dikumpulkan, dicatat, dan dikelompokkan agar dapat diolah menggunakan program SPSS sesuai dengan tujuan penelitian.


(38)

28

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit pemerintah yang masuk dalam kategori Rumah Sakit Kelas A. Berdasarkan SK Menkes RI No. HK.02.02/MENKES/390/2014 tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Pedoman Penetapan Rumah Sakit Rujukan Nasional, RSUP H. Adam Malik Medan merupakan salah satu rumah sakit di bagian Regional Barat yang merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional. Selain itu RSUP H. Adam Malik Medan ini juga merupakan jenis Rumah Sakit Pendidikan sehingga memudahkan peneliti untuk dapat melakukan penelitian di rumah sakit ini.

5.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data yang berasal dari rekam medis RSUP H. Adam Malik Medan dari bulan Januari 2013 sampai Desember 2014.

Jumlah seluruh data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebanyak 163 data dari total sebanyak 229 data rekam medis pada tahun 2013 dan 185 data dari total sebanyak 199 data rekam medis pada tahun 2014.

Variabel data rekam medis yang diteliti meliputi usia, jenis kelamin, jumlah batu, lokasi batu, ukuran batu, tingkat kesakitan, lama pelaksanaan, shock wave rate, dan stone free rate.

5.1.2.1 Distribusi Berdasarkan Usia

Distribusi data berdasarkan usia pasien batu saluran kemih yang menjalani tindakan ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.


(39)

29

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia

No. Kelompok

Usia

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. 10-20 10 6,1 1 0,5

2. 21-30 14 8,6 15 8,1

3. 31-40 14 8,6 23 12,4

4. 41-50 46 28,2 73 39,5

5. 51-60 42 25,8 54 29,2

6. 61-70 28 17,2 15 8,1

7. >70 9 5,5 4 2,2

Total 163 100% 185 100%

Dalam Tabel 5.1, diketahui bahwa pasien batu saluran kemih yang menjalani tindakan ESWL terbanyak berada pada kelompok usia 41-50 tahun baik pada tahun 2013 yaitu sebanyak 46 orang (28,2%) maupun pada tahun 2014 sebanyak 73 orang (39,5%), diikuti kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 42 orang (25,8%) pada tahun 2013 dan 54 orang (29,2%) pada tahun 2014.

5.1.2.2 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi data berdasarkan jenis kelamin pasien batu saluran kemih yang menjalani tindakan ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. Laki-laki 91 55,8 120 64,9

2. Perempuan 72 44,2 65 35,1

Total 163 100% 185 100%

Berdasarkan Tabel 5.2, diketahui bahwa pasien batu saluran kemih yang menjalani tindakan ESWL terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki baik pada tahun 2013 maupun 2014 yaitu sebanyak 91 orang (55,8%) dan 120 orang (64,9%).


(40)

30

Sisanya yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 72 orang (44,2%) pada tahun 2013 dan 65 orang (35,1%) pada tahun 2014.

5.1.2.3 Distribusi Berdasarkan Jumlah Batu

Distribusi data berdasarkan jumlah batu yang terbentuk pada pasien batu saluran kemih yang menjalani tindakan ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jumlah Batu

No. Jumlah Batu

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. 1 125 76,7 149 80,5

2. 2 36 22,1 35 18,9

3. 3 2 1,2 1 0,5

Total 163 100% 185 100%

Total Batu 203 buah 224 buah

Berdasarkan Tabel 5.3, diketahui persentase terbanyak adalah dengan jumlah batu satu buah/tunggal yaitu sebanyak 125 dari 163 orang (76,7%) pada tahun 2013 dan 149 dari 185 orang (80,5%) pada tahun 2014.

5.1.2.4 Distribusi Berdasarkan Lokasi Batu

Distribusi data berdasarkan lokasi terbentuknya batu pada pasien batu saluran kemih yang menjalani tindakan ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.4 .

Diketahui bahwa kebanyakan pasien yang menjalani tindakan ESWL mempunyai kasus terbanyak dengan lokasi batu di Lower Calix dengan jumlah batu sebanyak 72 buah (35,5%) pada tahun 2013. Kemudian diikuti oleh lokasi batu di Renal Pelvis sebanyak 51 buah (25,1%) dan Medium Calix sebanyak 46 buah (22,7%). Namun pada tahun 2014, lokasi batu yang terbanyak adalah yang terbentuk di Renal Pelvis, yaitu dengan kasus sebanyak 71 buah (31,7%). Kemudian diikuti oleh lokasi batu di Lower Calix sebanyak 62 buah (27,7%) dan Medium


(41)

31

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lokasi Batu

No. Lokasi Batu

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. Upper Calix 13 6,4 16 7,1

2. Medium Calix 46 22,7 33 14,7

3. Lower Calix 72 35,5 62 27,7

4. Renal Pelvis 51 25,1 71 31,7

5.

Uretero-Pelvic-Junction 13 6,4 27 12,1

6. Lumbar Ureter 6 3,0 14 6,3

7. Iliac Ureter 2 1,0 1 0,4

Total 203 100% 224 100%

5.1.2.5 Distribusi Berdasarkan Ukuran Batu

Distribusi data berdasarkan ukuran batu yang terbentuk pada pasien batu saluran kemih yang menjalani tindakan ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ukuran Batu

No. Ukuran Batu

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. 5-10 mm 81 39,9 121 54,0

2. 11-20 mm 109 53,7 93 41,5

3. > 20 mm 13 6,4 10 4,5

Total 203 100% 224 100%

Berdasarkan Tabel 5.5, diketahui bahwa ukuran batu tersering adalah dengan ukuran 11-20 mm yaitu sebanyak 109 kasus (53,7%) pada tahun 2013. Namun pada tahun 2014, terbanyak adalah dengan ukuran 5-10 mm yaitu sebanyak 121 kasus (54%).

5.1.2.6 Distribusi Berdasarkan Tingkat Kesakitan

Distribusi data berdasarkan tingkat kesakitan yang dialami pasien batu saluran kemih pada saat menjalani tindakan ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.


(42)

32

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Kesakitan

No. Tingkat

Kesakitan

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. Tidak Sakit 136 83,4 178 96,2

2. Sedikit Sakit 27 16,6 7 3,8

Total 163 100% 185 100%

Berdasarkan Tabel 5.6, diketahui bahwa tingkat kesakitan atau morbiditas pada saat menjalani terapi ESWL lebih tinggi pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu sebesar 16,6% dengan 3,8%.

5.1.2.7 Distribusi Berdasarkan Lama Pelaksanaan

Distribusi data berdasarkan lama pelaksanaan tindakan ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Pelaksanaan

No. Lama

Pelaksanaan

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. < 60 menit 2 1,2 12 6,5

2. 60-90 menit 144 88,3 135 73

3. 91-120 menit 14 8,6 34 18,4

4. > 120 menit 3 1,8 4 2,2

Total 163 100% 185 100%

Berdasarkan Tabel 5.7, diketahui bahwa lama pelaksanaan terapi ESWL tersering adalah dengan durasi 60-90 menit. Hal ini terlihat pada jumlah pasien berdasarkan lama pelaksanaannya adalah 144 orang (88,3%) pada tahun 2013 dan 135 orang (73%) pada tahun 2014.

5.1.2.8 Distribusi Berdasarkan Shock Wave Rate

Distribusi data berdasarkan Shock Wave Rate pelaksanaan terapi ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel 5.8.


(43)

33

pasien yang dilakukan terapi sebanyak 108 orang (66,3%) pada tahun 2013 dan sebanyak 100 orang (54,1%) pada tahun 2014.

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Shock Wave Rate

No. Shock Wave

Rate

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. <3000 0 0 1 0,5

2. 3000-4000 108 66,3 100 54,1

3. > 4000 55 33,7 84 45,4

Total 163 100% 185 100%

5.1.2.9 Distribusi Berdasarkan Stone Free Rate

Distribusi data berdasarkan Stone Free Rate pelaksanan terapi ESWL pada tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Stone Free Rate

No. Stone

Free Rate

2013 2014

Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase (%)

1. Bersih 137 84 138 74,6

2. Bersisa 26 16 47 25,4

Total 163 100% 185 100%

Berdasarkan Tabel 5.9, diketahui bahwa angka keberhasilan atau angka bebas batu pada tahun 2013 lebih tinggi yakni sebesar 84% untuk total pasien 163 orang daripada tahun 2014 yang bertotal pasien 185 orang sebesar 74,6%.

5.2 Pembahasan

Data dikumpulkan dari awal bulan Januari tahun 2013 hingga akhir bulan Desember tahun 2014. Didapati sebanyak 163 data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari total sebanyak 229 data di tahun 2013. Dan pada tahun 2014 diperoleh sebanyak 185 data dari total sebanyak 199 data secara keseluruhan.

5.2.1 Usia

Berdasarkan data distribusi diatas diketahui bahwa dari total pasien yang menderita batu saluran kemih dan menjalani tindakan ESWL di RSUP H. Adam


(44)

34

Malik Medan adalah sebanyak 163 orang pasien di tahun 2013 dengan kelompok usia 41-50 tahun lebih banyak yakni sebesar 28,2% dan sebesar 39,5% di tahun 2014 dari total 185 orang pasien. Kemudian disusul kelompok usia 51-60 tahun sebesar 25,8% (2013) dan 29,2% (2014). Usia rerata pasien pada penelitian ini adalah 44,2 tahun. Hasil yang hampir serupa menunjukkan bahwa usia pertengahan abad lebih sering menderita batu saluran kemih yakni pada penelitian di RSUD Dr. Soetomo Surabaya oleh Ridha dan Soebadi (2014) yang menunjukkan bahwa usia rerata pasien adalah 47,8 tahun. Pearle dan Lotan (2012) menyatakan bahwa batu saluran kemih sangat jarang terbentuk pada usia dibawah 20 tahun namun meningkat insidensinya pada dekade 40 sampai 60 tahun usia kehidupan.

5.2.2 Jenis Kelamin

Untuk distribusi berdasarkan jenis kelamin, didapati bahwa persentase pasien berjenis kelamin laki-laki (55,8%) lebih tinggi daripada persentase pasien berjenis kelamin perempuan (44,2%). Demikian juga pada tahun 2014 menunjukkan persentase pasien berjenis kelamin laki-laki (64,9%) lebih tinggi daripada perempuan (35,1%). Hal ini sesuai dengan penelitian Pearle dan Lotan (2012) yang menunjukkan bahwa ratio perbandingan pasien berjenis kelamin laki-laki yang menderita batu saluran kemih bisa lebih tinggi 2 sampai 3 kali lipat daripada perempuan.

Menurut Stoller (2008) dan Well et al. (2012), salah satu faktor resiko terbentuknya batu saluran kemih bergantung pada lingkungan dan pekerjaan individu yang sering melakukan aktifitas di luar ruangan pada suhu dan cuaca yang panas, hal ini mengakibatkan terjadinya pengeluaran cairan yang berlebihan oleh karena proses berkeringat sehingga lebih sering mengalami dehidrasi.

5.2.3 Jumlah Batu

Jika ditinjau dari distribusi berdasarkan jumlah batu, didapati bahwa batu yang berjumlah 1 buah atau tunggal pada pasien batu saluran kemih jumlahnya lebih banyak daripada batu dengan jumlah multipel (lebih dari 1 buah). Pada tahun 2013, persentase jumlah batu tunggal mencapai angka 76,7%, diikuti jumlah batu dua buah sebesar 22,1%. Demikian juga pada tahun 2014, persentase batu tunggal sebesar 80,5% dan diikuti dengan jumlah batu dua buah adalah 18,9%. Dan dari


(45)

35

hasil ini didapatkan total batu yang diterapi pada tahun 2013 adalah sebanyak 203 buah dan pada tahun 2014 adalah sebanyak 224 buah.

5.2.4 Lokasi Batu

Pada distribusi berdasarkan lokasi batu, hasil menunjukkan bahwa 3 lokasi tersering batu yang dihancurkan dengan tindakan ESWL adalah di bagian Lower Calix, Medium Calix, dan Renal Pelvis yang merupakan lokasi di dalam organ ginjal, bukan di ureter. Dengan distribusi di tahun 2013 adalah Lower Calix (35,5%), Medium Calix (22,7%), dan Renal Pelvis (25,1%). Di tahun 2014 distribusinya adalah Renal Pelvis (31,7%), Lower Calix (27,7%) dan Medium Calix (14,7%).

Data ini juga sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa angka kejadian batu ginjal lebih banyak daripada batu ureter, seperti pada penelitian Al-Marhoon et al. (2013) yakni dengan persentase batu ginjal sebesar 85% dan batu ureter sebesar 15%. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Joshi et al. (2014).

Torricelli et al. (2015) menyebutkan bahwa ada 3 faktor penentu utama keberhasilan dari tindakan ESWL, salah satunya ada lokasi terbentuknya batu, dan yang lainnya adalah ukuran dan jumlah batu. Oleh karena itu lebih direkomendasikan lokasi batu terbentuk di ginjal untuk menjalani terapi ESWL daripada batu yang terdapat di ureter.

5.2.5 Ukuran Batu

Pada distribusi berdasarkan ukuran batu, terdapat perbedaan pada tahun 2013 dan 2014. Data menunjukkan bahwa ukuran batu terbanyak di tahun 2013 adalah ukuran 11-20 mm dengan persentase sebesar 53,7%, namun di tahun 2014 ukuran batu yang paling banyak adalah dengan ukuran 5-10 mm yang memiliki persentase sebesar 54%. Dan hasil ini sesuai dengan penelitian Ferrandino et al. (2012) yang menyatakan bahwa pelaksanaan terapi ESWL sangat tepat pada individu dengan ukuran batu dibawah 2 cm, walaupun terbaik pada ukuran batu yang kurang atau sama dengan 1 cm, karena peluangnya besar untuk mencapai status bebas batu.


(46)

36

Penelitian yang dilakukan oleh Torricelli et al. (2015) menyebutkan bahwa terapi ESWL masih menjadi lini pertama untuk terapi batu ginjal ukuran dibawah 2 cm, dengan angka keberhasilan berkisar antara 33-91%. Walaupun ada beberapa studi menyebutkan bahwa ESWL sering juga dilakukan pada pasien yang memiliki ukuran batu diatas 2 cm, namun angka keberhasilan lebih rendah dan juga memerlukan beberapa kali sesi penembakan.

5.2.6 Tingkat Kesakitan

Tingkat kesakitan/morbiditas pada pelaksanaan terapi ESWL ini juga tidak terlalu tinggi. Dari data distribusi diatas, didapati tingkat kesakitan pada tahun 2013 sebesar 16,6% dan di tahun 2014 sebesar 3,8%. Adanya rasa sakit yang dirasakan oleh pasien disebabkan oleh hasil fragmentasi yang terjadi setelah dilakukan penembakan gelombang kejut ESWL. Tersering rasa sakit dirasakan oleh pasien dengan ukuran batu yang cenderung lebih besar. Pada penelitian ini, rasa sakit yang diteliti merupakan data yang didapatkan langsung secara subjektif yakni langsung ditanyakan kepada pasien apakah dirasakan sakit saat menjalani dan sesaat sesudah terapi. Pada penelitian Al-Marhoon et al. (2013), angka kesakitan berkisar antara 16,7-21% pada batu yang berada di ginjal dan ureter.

5.2.7 Lama Pelaksanaan

Untuk distribusi berdasarkan lama pelaksanaan tindakan ESWL, didapati bahwa tersering memakan waktu sekitar 60-90 menit, dengan persentase 88,3% di tahun 2013 dan 73% di tahun 2014. Nilai ini sangat bergantung pada ukuran batu, jumlah batu dan lokasi batu. Semakin besar ukuran batu dan semakin banyak batu yang akan dilakukan tindakan, akan membutuhkan waktu yang lebih lama juga.

5.2.8 Shock Wave Rate

Berdasarkan tabel distribusi Shock Wave Rate pada penelitian ini didapati kekuatan 3000-4000 masih menjadi pilihan utama, namun hal ini bergantung pada besarnya ukuran batu yang akan ditembakkan. Dengan persentase sebesar 66,3% pada tahun 2013 dan 54,1% pada tahun 2014, kemudian di urutan kedua adalah dengan kekuatan >4000. Jumlah tembakan lebih sering digunakan dengan kekuatan 60-90 tembakan/menit. Torricelli et al. (2015) dan beberapa studi penelitian sebelumnya juga menyebutkan bahwa prosedur terapi harus dimulai dari energi


(47)

37

tembakan yang lebih rendah dan kemudian perlahan-lahan ditingkatkan untuk mengurangi angka morbiditas.

5.2.9 Stone Free Rate

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa angka keberhasilan/stone free rate tindakan ESWL untuk total 163 orang adalah 84% di tahun 2013 dan untuk total 185 orang di tahun 2014 adalah sebesar 74,6%. Penelitian yang dilakukan Ridha dan Soebadi (2014) di Surabaya didapati bahwa sesudah terapi ESWL angka keberhasilan adalah sebesar 65,5% disana. Angka keberhasilan ESWL dari penelitian yang dilakukan Al-Marhoon et al. (2013) adalah sebesar 74% pada batu di ginjal dan 88% pada batu di ureter. Demikian juga pada penelitian Joshi et al. (2014), didapati SFR yang dibagi berdasarkan ukuran batu <10 mm, 10-15 mm, dan >15 mm, yaitu sebesar 86%, 83%, dan 56% secara berturut-turut.

Ukuran, lokasi, jumlah batu, anatomi ginjal, dan kelainan kongenital pada saluran kemih merupakan faktor yang memengaruhi keberhasilan ESWL dalam mencapai status bebas batu. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian Torricelli et al. (2015), untuk batu dengan ukuran <10 mm dibandingkan dengan ukuran >10 mm, yakni sebesar 90% dan 70%. Untuk batu yang terletak di renal pelvis dan upper pole memiliki angka keberhasilan 87,3% dan 88,5% secara berturut-turut, sedangkan di lower pole hanya sebesar 69,5%. Pada ginjal yang hanya terdapat jumlah batu tunggal memiliki angka keberhasilan 78,3% dibandingkan dengan yang berjumlah batu multipel sebesar 62,8%. Ginjal yang tidak mengalami dilatasi memiliki angka keberhasilan 83%, sedangkan yang mengalami hidronefrosis sebesar 76%. Dan pada ginjal yang tidak mengalami kelainan kongenital memiliki angka keberhasilan sebesar 79% dibandingkan dengan yang mengalami yaitu


(48)

38

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data penelitian yang berasal dari rekam medis sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi pasien batu saluran kemih yang menjalani terapi ESWL di RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2013 dan 2014 maka kesimpulan yang didapatkan adalah:

1. Pasien batu saluran kemih yang menjalani tindakan ESWL di RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2013 adalah sebanyak 163 pasien dan pada tahun 2014 sebanyak 185 pasien.

2. Pasien terbanyak berada pada kelompok usia 41-50 tahun yaitu sebanyak 46 orang (28,2%) pada tahun 2013 dan sebanyak 73 orang (39,5%) pada tahun 2014.

3. Pada tahun 2013 dan 2014 mayoritas pasien batu saluran kemih yang menjalani terapi adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 91 orang (55,8%) pada tahun 2013 dan 120 orang (64,9%) pada tahun 2014.

4. Batu yang berjumlah tunggal memiliki kasus terbanyak di tahun 2013 maupun 2014 dengan jumlah 125 kasus (76,7%) dan 149 kasus (80,5%).

5. Jumlah batu yang diterapi dengan ESWL pada tahun 2013 adalah sebanyak 203 buah untuk total 163 pasien dan pada tahun 2014 sebanyak 224 buah untuk total 185 pasien.

6. Untuk lokasi batu, pada tahun 2013 lokasi tersering adalah di lower calix yaitu sebanyak 72 kasus (35,5%), sedangkan pada tahun 2014 lokasi tersering adalah di renal pelvis yaitu sebanyak 71 kasus (31,7%). 7. Ukuran batu tersering adalah pada kategori ukuran 11-20 mm yaitu sebanyak 109 kasus (53,7%) pada tahun 2013, namun pada tahun 2014 ukuran 5-10 mm merupakan ukuran tersering yaitu sebanyak 121 kasus (54%).


(49)

39

8. Tingkat kesakitan/morbiditas pada tahun 2013 adalah 16,6% dan pada tahun 2014 adalah 3,8%.

9. Untuk lama pelaksanaan terapi tersering memakan waktu 60-90 menit yaitu 144 kasus (88,3%) pada tahun 2013 dan 135 kasus (73%) pada tahun 2014.

10. Shock Wave Rate tersering yang digunakan adalah berada pada kategori 3000-4000 yaitu sebanyak 108 pasien (66,3%) pada tahun 2013 dan 100 pasien (54,1%) pada tahun 2014.

11. Angka keberhasilan atau Stone Free Rate di tahun 2013 adalah sebesar 84% (137 orang) dan di tahun 2014 adalah sebesar 74,6% (138 orang).

6.2 Saran

Pada penelitian yang dilakukan ini dijumpai beberapa keterbatasan, adapun saran dari peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi dokter maupun tenaga kesehatan (operator) agar dapat mendokumentasikan data pasien lebih maksimal untuk dapat meminimalkan data yang tidak bisa digunakan karena ketidaklengkapannya.

2. Dalam penelitian ini tidak dapat diteliti mengenai tingkat kekambuhan dari terbentuknya batu yang telah berhasil atau gagal setelah terapi ESWL yang tentunya berpengaruh terhadap angka keberhasilannya. Oleh karena itu diharapkan bagi penelitian berikutnya dapat dilakukan penelitian yang bersifat prospektif.

3. Bagi pasien agar dapat meminimalkan faktor resiko yang dapat mengakibatkan terjadinya batu saluran kemih.

4. Bagi peneliti berikutnya diharapkan dapat memperluas variabel-variabel penelitian disamping menggunakan data penelitian ini sebagai acuan penelitiannya.


(50)

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Batu Saluran Kemih

2.1.1 Proses Pembentukan Batu Saluran Kemih

Batu saluran kemih terbentuk dari beberapa kondisi, yakni proses supersaturasi dari ion-ion yang terdapat dalam urin (kalsium, oksalat, asam urat, dan fosfat) dan kurangnya inhibitor (penghambat) terbentuknya batu seperti sitrat, magnesium, seng, makromolekul dan pirofosfat (Wells et al., 2012).

Batu saluran kemih ini terbentuk dari garam-garam ion yang berkondensasi membentuk massa padat melalui proses supersaturasi, dimana adanya hubungan ratio konsentrasi dari garam ion tersebut dengan kelarutannya yang dapat diukur dengan algoritma komputer. Jika nilai supersaturasi lebih kecil dari nilai 1 (satu), kristal-kristal zat garam itu akan terurai, namun jika nilai supersaturasinya berada diatas nilai 1 (satu), kristal zat garam tersebut akan terbentuk dan bertambah besar (Coe et al., 2005).

Proses supersaturasi ini terjadi akibat hasil dari peningkatan kadar zat terurai, seperti ion pembentuk zat garam ini disertai ada atau tidaknya penurunan volume air. Ketika konsentrasi ion pembentuk batu ini melebihi kadar kelarutannya didalam urin, maka ion ini akan bersatu untuk membentuk kristal (Wells et al., 2012).

Menurut Stoller dalam buku Smith’s General Urology Seventh Edition (2008), proses supersaturasi dari batu saluran kemih bergantung pada:

1. Nilai pH urin

2. Kekuatan ikatan ionik 3. Konsentrasi zat terurai

4. Faktor kompleks yang memengaruhi beberapa jenis ion yang spesifik, seperti contohnya natrium yang cenderung berikatan dengan oksalat. Proses pembentukan batu adalah suatu tahapan yang kompleks, dimulai dari urin yang mengalami tahap supersaturasi dengan kadar garam pembentuk batu, seperti ion dan molekul dari zat terlarut untuk membentuk kristal dan inti. Ketika


(51)

5

terbentuk maka kristal ini akan mengikuti aliran urin keluar atau tertahan di ginjal dan menjadi awal permulaan yang kemudian terjadi tahap pembentukan dan tahap agregasi yang pada akhirya terbentuk batu (Pearle dan Lotan, 2012).

Nukletisasi akan terjadi Inhibitor tidak bekerja Pertumbuhan kristal akan terjadi

Agregasi kristal akan terjadi

Inhibitor akan berkompetisi dan mencegah proses kristalisasi

Nukletisasi antar ion heterogen akan terjadi Matriks akan terlibat

Kristal tidak akan terbentuk Batu yang terbentuk akan larut

Gambar 2.1. Stadium saturasi

Sumber: Pearle, M.S. dan Lotan, Y., Urinary Lithiasis: Etiology, Epidemiology,

and Pathogenesis. Dalam: Wein et al., eds. 2012. Campbel-Walsh Urology. Tenth Edition. USA: Elsevier Saunders, h. 1260.

Menurut Williams et al. (eds) (2008), ada beberapa etiologi penyebab terbentuknya batu saluran kemih, diantaranya:

1. Diet

Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan terjadinya pengelupasan sel epitel ginjal sehingga akan memicu kondisi yang sesuai untuk terbentuknya batu.

2. Perubahan kelarutan urin

Dehidrasi atau kekurangan cairan akan meningkatkan konsentrasi zat terlarut menjadi lebih besar dari pelarutnya sehingga mampu memicu zat terlarut tersebut untuk saling berikatan dan membentuk batu.

Hasil

pembentukan Konsentrasi

produk

Hasil larutan


(52)

6

3. Penurunan sitrat

Adanya sitrat dalam urin sekitar 300-900 mg/24 jam dalam bentuk asam sitrat, akan mencegah pembentukan batu kalsium fosfat. Ekskresi dari sitrat dipengaruhi oleh hormon dan menurun konsentrasinya saat terjadinya menstruasi.

4. Infeksi ginjal

Infeksi dapat memicu terbentuknya batu terutama infeksi bakteri. Bakteri yang paling sering ditemukan di inti batu saluran kemih adalah Staphylococcus dan Escherichia coli.

5. Tidak adekuatnya proses pengeluaran urin atau urin yang statis

Batu akan cenderung terbentuk jika pengeluaran urin sering tidak sempurna.

6. Pembatasan pergerakan (immobilisation) yang lama

Pembatasan pergerakan oleh karena beberapa faktor, seperti paraplegia (kelumpuhan otot ektremitas bawah) akan berdampak kepada proses pemecahan kalsium dari tulang dan menyebabkan peningkatan kalsium dalam urin.

7. Hiperparatiroidisme

Hiperparatiroidisme memicu terjadinya kondisi hiperkalsemia. Hiperparatiroidisme ini menyebabkan peningkatan proses eliminasi kalsium dalam urin.

2.1.2 Jenis Ion Pembentuk Batu Saluran Kemih

Menurut Stoller (2008), ada beberapa jenis ion yang berperan dalam pembentukan batu saluran kemih, diantaranya:

1. Kalsium

Merupakan yang paling sering ditemukan pada kristal batu saluran kemih. Lebih dari 95% kalsium akan terfiltrasi di glomerulus dan direabsorbsi kembali di tubulus proksimal, tubulus distal, dan dalam jumlah kecil di tubulus kolektivus. Kurang dari 2% akan diekskresikan


(53)

7

keluar melalui urin. Obat diuretik akan menyebabkan kondisi hipokalsiuria sehingga terjadi penurunan ekskresi kalsium.

Tabel 2.1. Kondisi sistemik yang berhubungan dengan pembentukan batu

Penyakit/Kondisi Mekanisme yang berhubungan

Hiperparatiroidisme primer Hiperkalsemia

Hiperkalsiuria

Infeksi saluran kemih Pengendapan kalsium fosfat dan

magnesium amonium fosfat dalam urin yang bersifat basa

Batu struvit

Asidosis tubulus distal ginjal Penurunan amonium dalam urin Penurunan pH

Chronic Inflammatory Bowel Disease Peningkatan penyerapan oksalat

Penyakit Gout (meningkatkan resiko batu asam urat dan batu kalsium oksalat)

Hiperurisemia

Resistensi insulin Penurunan amonium dalam urin

Penurunan pH urin

Riwayat ileostomi Hilangnya bikarbonat dan cairan

Penurunan volume urin Penurunan pH urin

Pembatasan pergerakan yang lama Hiperkalsiuria

Penyakit kongenital, dan

pembedahan

Urin yang statis

Sumber: Wells et al., 2012. Kidney Stone. University of Mississipi Health Care:

Clinical Reviews 22 (2): 32. 2. Oksalat

Merupakan produk normal hasil metabolisme. Pada kondisi normal, sekitar 10-15% oksalat akan ditemukan di dalam urin yang terbentuk oleh karena faktor diet makanan. Ekskresi normal oksalat dalam urin


(1)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Sampul Dalam ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Abstrak ... iv

Abstract ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ...viii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ...xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1 Tujuan Umum ... 2

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Bagi Instansi Kesehatan ... 3

1.4.2 Bagi Masyarakat ... 3

1.4.3 Bagi Peneliti ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Batu Saluran Kemih ... 4

2.1.1 Proses Pembentukan Batu Saluran Kemih ... 4

2.1.2 Jenis Ion Pembentuk Batu Saluran Kemih ... 6

2.1.3 Jenis Batu Saluran Kemih ... 9

2.1.4 Penatalaksanaan Batu Saluran Kemih ... 13

2.2 Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy ... 14

2.2.1 Prinsip Kerja ... 14

2.2.2 Indikasi ... 16

2.2.3 Kontraindikasi ... 17

2.2.4 Komplikasi ... 18

2.2.5 Prognosis ... 19

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 21

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 21

3.2 Definisi Operasional ... 21


(2)

3.2.2 Usia ... 22

3.2.3 Jenis Kelamin ... 22

3.2.4 Jumlah Batu ... 22

3.2.5 Lokasi Batu ... 22

3.2.6 Ukuran Batu ... 23

3.2.7 Tingkat Kesakitan ... 23

3.2.8 Lama Pelaksanaan ... 23

3.2.9 Shock Wave Rate ... 24

3.2.10 Stone Free Rate ... 24

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 25

4.1 Jenis Penelitian ... 25

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 25

4.2.1 Waktu Penelitian ... 25

4.2.2 Tempat Penelitian ... 25

4.3 Populasi dan Sampel ... 25

4.3.1 Populasi Penelitian ... 25

4.3.2 Sampel Penelitian ... 26

4.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 26

4.3.3.1 Kriteria Inklusi ... 26

4.3.3.2 Kriteria Eksklusi ... 26

4.4 Metode Pengumpulan Data ... 26

4.4.1 Jenis Data ... 26

4.4.2 Cara Pengumpulan Data ... 26

4.4.3 Pengolahan dan Analisis Data ... 26

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

5.1 Hasil Penelitian ... 28

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 28

5.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 28

5.1.2.1 Distribusi Berdasarkan Usia ... 28

5.1.2.2 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 29

5.1.2.3 Distribusi Berdasarkan Jumlah Batu ... 30

5.1.2.4 Distribusi Berdasarkan Lokasi Batu ... 30

5.1.2.5 Distribusi Berdasarkan Ukuran Batu ... 31

5.1.2.6 Distribusi Berdasarkan Tingkat Kesakitan ... 31

5.1.2.7 Distribusi Berdasarkan Lama Pelaksanaan ... 32

5.1.2.8 Distribusi Berdasarkan Shock Wave Rate ... 32

5.1.2.9 Distribusi Berdasarkan Stone Free Rate ... 33

5.2 Pembahasan ... 33

5.2.1 Usia ... 33

5.2.2 Jenis Kelamin ... 34

5.2.3 Jumlah Batu ... 34

5.2.4 Lokasi Batu ... 35

5.2.5 Ukuran Batu ... 35

5.2.6 Tingkat Kesakitan ... 36

5.2.7 Lama Pelaksanaan ... 36


(3)

5.2.8 Shock Wave Rate ... 36 5.2.9 Stone Free Rate ... 37 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 38 6.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(4)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Kondisi sistemik yang berhubungan dengan pembentukan batu ... 7

2.2. Klasifikasi batu berdasarkan etiologi ... 10

5.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia ... 29

5.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 29

5.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jumlah Batu ... 30

5.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ukuran Batu ... 31

5.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lokasi Batu ... 31

5.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Kesakitan ... 32

5.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Pelaksanaan ... 32

5.8. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Shock Wave Rate ... 33

5.9. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Stone Free Rate ... 33


(5)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Stadium saturasi ... 5 Gambar 2.2. Patofisiologi dan etiologi pembentukan batu asam urat ... 11 Gambar 2.3. Kristal urin ... 12 Gambar 2.4. Pasien yang menjalani Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy .... 15 Gambar 2.5. Gambaran skematik generator gelombang elektromagnetik yang

menggunakan lensa akustik untuk memfokuskan gelombang ...17 Gambar 2.6. Gambaran skematik generator gelombang elektromagnetik yang

Menggunakan pemantul yang dapat menfokuskan gelombang ...18 Gambar 2.7. Gambaran skematik generator piezoelektrik ...19 Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian ... 21


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2. Data Induk

Lampiran 3. Output Data Hasil Penelitian Lampiran 4. Lembar Persetujuan Komisi Etik Lampiran 5. Surat Izin Penelitian