Jenis Ion Pembentuk Batu Saluran Kemih

6 3. Penurunan sitrat Adanya sitrat dalam urin sekitar 300-900 mg24 jam dalam bentuk asam sitrat, akan mencegah pembentukan batu kalsium fosfat. Ekskresi dari sitrat dipengaruhi oleh hormon dan menurun konsentrasinya saat terjadinya menstruasi. 4. Infeksi ginjal Infeksi dapat memicu terbentuknya batu terutama infeksi bakteri. Bakteri yang paling sering ditemukan di inti batu saluran kemih adalah Staphylococcus dan Escherichia coli. 5. Tidak adekuatnya proses pengeluaran urin atau urin yang statis Batu akan cenderung terbentuk jika pengeluaran urin sering tidak sempurna. 6. Pembatasan pergerakan immobilisation yang lama Pembatasan pergerakan oleh karena beberapa faktor, seperti paraplegia kelumpuhan otot ektremitas bawah akan berdampak kepada proses pemecahan kalsium dari tulang dan menyebabkan peningkatan kalsium dalam urin. 7. Hiperparatiroidisme Hiperparatiroidisme memicu terjadinya kondisi hiperkalsemia. Hiperparatiroidisme ini menyebabkan peningkatan proses eliminasi kalsium dalam urin.

2.1.2 Jenis Ion Pembentuk Batu Saluran Kemih

Menurut Stoller 2008, ada beberapa jenis ion yang berperan dalam pembentukan batu saluran kemih, diantaranya: 1. Kalsium Merupakan yang paling sering ditemukan pada kristal batu saluran kemih. Lebih dari 95 kalsium akan terfiltrasi di glomerulus dan direabsorbsi kembali di tubulus proksimal, tubulus distal, dan dalam jumlah kecil di tubulus kolektivus. Kurang dari 2 akan diekskresikan Universitas Sumatera Utara 7 keluar melalui urin. Obat diuretik akan menyebabkan kondisi hipokalsiuria sehingga terjadi penurunan ekskresi kalsium. Tabel 2.1. Kondisi sistemik yang berhubungan dengan pembentukan batu PenyakitKondisi Mekanisme yang berhubungan Hiperparatiroidisme primer Hiperkalsemia Hiperkalsiuria Infeksi saluran kemih Pengendapan kalsium fosfat dan magnesium amonium fosfat dalam urin yang bersifat basa Batu struvit Asidosis tubulus distal ginjal Penurunan amonium dalam urin Penurunan pH Chronic Inflammatory Bowel Disease Peningkatan penyerapan oksalat Penyakit Gout meningkatkan resiko batu asam urat dan batu kalsium oksalat Hiperurisemia Resistensi insulin Penurunan amonium dalam urin Penurunan pH urin Riwayat ileostomi Hilangnya bikarbonat dan cairan Penurunan volume urin Penurunan pH urin Pembatasan pergerakan yang lama Hiperkalsiuria Penyakit kongenital, dan pembedahan Urin yang statis Sumber: Wells et al., 2012. Kidney Stone. University of Mississipi Health Care: Clinical Reviews 22 2: 32. 2. Oksalat Merupakan produk normal hasil metabolisme. Pada kondisi normal, sekitar 10-15 oksalat akan ditemukan di dalam urin yang terbentuk oleh karena faktor diet makanan. Ekskresi normal oksalat dalam urin Universitas Sumatera Utara 8 berkisar antara 20-45 mghari dan tidak berpengaruh terhadap usia. Hiperoksaluria bisa terjadi pada pasien yang menderita gangguan saluran pencernaan bawah, terutama pada inflammatory bowel disease, small bowel resection, dan bowel bypass. Sekitar 5-10 pada penderita ini akan terbentuk batu ginjal. 3. Fosfat Merupakan buffer yang penting dan merupakan ion yang sering berikatan dengan kalsium dalam pembentukan batu. Ekskresi dari fosfat pada usia dewasa berkaitan dengan diet makanan yang mengandung fosfat, seperti daging, produk susu, dan sayur-sayuran. Fosfat dalam jumlah kecil akan terfiltrasi di glomerulus dan direabsorbsi utama pada tubulus proksimal, namun adanya hormon paratiroid dapat juga menghambat proses reabsorpsi ini. 4. Asam urat Merupakan produk hasil metabolisme purin, nilai pKa kadar keasaman yang ditandai dengan atom hidrogen dalam molekul asam urat adalah 5,75. Sekitar 10 asam urat ini akan lolos dari proses filtrasi dan akhirnya dikeluarkan pada saat miksi. 5. Natrium Walaupun bukan penyusun utama dalam proses pembentukan batu saluran kemih, natrium berperan penting dalam mengatur proses kristalisasi garam kalsium dalam urin. Konsumsi diet yang tinggi natrium akan meningkatkan jumlah ekskresi kalsium dalam urin. Sebaliknya, konsumsi diet natrium yang rendah akan membantu menurunkan angka pembentukan batu kalsium kembali. 6. Sitrat Sitrat memegang kunci peranan utama dalam pencegahan pembentukan batu kalsium. Keadaan metabolik asidosis oleh karena puasa, hipokalemia atau hipomagnesemia, akan menurunkan pengeluaran sitrat dalam urin. Hormon estrogen meningkatkan ekskresi sitrat dan menjadi faktor yang menurunkan insidensi terbentuknya batu pada Universitas Sumatera Utara 9 wanita, terutama pada saat kehamilan. Kondisi alkalosis akan meningkatkan ekskresi sitrat. 7. Magnesium Konsumsi diet magnesium yang rendah berhubungan dengan peningkatan insidensi terbentuknya batu saluran kemih. Magnesium merupakan komponen dari batu struvit. Namun mekanisme pasti hubungan magnesium dengan proses pembentukan batu masih belum diketahui. Konsumsi suplemen magnesium juga tidak dapat mencegah proses pembentukan batu. 8. Sulfat Sulfat dapat membantu mencegah pembentukan batu dengan berikatan dengan kalsium sehingga menghalangi proses pembentukan kalsium dengan ion lainnya. Walaupun sudah ditemukannya ion inhibitor untuk mencegah terbentuknya batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat yaitu sitrat, namun belum diketahuinya ion inhibitor yang memengaruhi kristalisasi batu asam urat Pearle dan Lotan, 2012.

2.1.3 Jenis Batu Saluran Kemih