BAB III HIBURAN KEYBOARD DI MASYARAKAT
3.1. Sejarah Hiburan Keyboard di Kecamatan Teluk Mengkudu
3.1.1. Proses Masuknya Hiburan Keyboard Pada Masyarakat Masyarakat di Kecamatan Teluk Mengkudu selalu menggunakan hiburan
untuk memeriahkan suasana pada acara sosial kemasyarakatan yang diadakan. Sebelum tahun 1980-an di Kecamatan Teluk Mengkudu hiburan yang sering
digunakan oleh masyarakat adalah Jarang Kepang, Ludruk, Qasidah, Layar Tancap dan lain-lain.
Seiring dengan kemajuan zaman dan meningkatnya arus informasi serta teknologi maka setelah tahun 1980-an alat musik Keyboard sudah mulai masuk ke
Kecamatan Teluk Mengkudu dan sudah mulai dipergunakan dalam acara sosial kemasyarakatan. Menurut Misdar 43 Tahun seorang tokoh masyarakat yang ada
di Desa Bogak Besar, mengatakan bahwa Hiburan Keyboard mulai masuk ke daerah penelitian sekitar Tahun 1980 tetapi yang menggunakan jasa hiburan
tersebut hanya orang-orang kaya. ” Hiburan Keyboard mulai masuk ke Kecamatan Teluk Mengkudu
sekitar Tahun 1980-an, tetapi yang menggunakan jasa hiburan tersebut pada pesta perkawinan hanya orang-orang tertentu saja yang
memiliki keadaan ekonomi yang memadai. Pada saat itu orang yang menggunakan jasa hiburan keyboard bisa dikatakan orang yang
berpengaruh pada satu desa. Saat itu jika kita bisa mengadakan jasa hiburan pada saat pesta perkawinan maka bisa dikatakan orang itu
orang kaya, intinya hiburan keyboard saat itu sangat mahal ”.
Menurut masyarakat yang ada di daerah penelitian proses masuknya Hiburan Keyboard ke daerah penelitian itu merupakan proses yang panjang. Hal
Universitas Sumatera Utara
tersebut dikarenakan pada saat itu media informasi sangat kurang, sehingga masyarakat daerah penelitian baru mengetahui adanya Hiburan Keyboard sekitar
tahun 1990-an. Masniah 37 tahun seorang Ibu Rumah Tangga mengatakan bahwa :
” Sekitar Tahun 1986, jika ada acara pesta perkawinan atau pun perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia maka biasanya acara
yang paling sering diadakan adalah pertunjukan Layar Tancap, Jarang Kepang, Orkes Band dan pertunjukan ludruk. Masyarakat di daerah
ini sangat senang jika ada layar tancap, karena pada saat itu yang memiliki televisi masih bisa dihitung, itu pun hitam putih dengan
bantuan baterai basah. Dengan adanya layar tancap kita bisa melihat film-film Indonesia yang pada saat itu sangat seru. Acara lainnya
adalah pementasan ludruk dan jarang kepang, biasanya acara ini diadakan pada perayaan pesta perkawinan masyarakat jawa, tetapi
pertunjukan tersebut masih sangat jarang. Sedangkan keyboard seingat saya sekitar tahun 1990-an baru ada, itu pun hanya orang-
orang kaya yang menggunakannya. Biasanya keyboard tersebut didatangkan dari luar kota, misalnya Medan ”.
Dari penjelasan diatas didapat kesimpulan bahwa hiburan musik keyboard mulai masuk sekitar Tahun 1980-an. Pada saat itu hiburan keyboard menjadi
sesuatu yang langka dan tidak semua orang bisa mengadakan hiburan tersebut. Masyarakat yang bisa mengadakan pertunjukan hiburan keyboard hanyalah orang-
orang kaya dengan kondisi perekonomian baik.
Gambar 13. Salah Satu Hiburan Keyboard yang ada di Kecamatan Teluk Mengkudu
Universitas Sumatera Utara
Hal yang mendasari hiburan keyboard tersebut dipergunakan oleh masyarakat di Kecamatan Teluk Mengkudu adalah rasa bangga, sehingga bagi
masyarakat yang bisa mengadakan acara ini akan mendapat sebutan sebagai orang kaya. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak mampu mengadakan pertunjukan
hiburan keyboard biasanya menggunakan acara hiburan lain. Bagi masyarakat muslim biasanya menggunakan acara Qasidahan, masyarakat yang bersuku jawa
biasanya menggunakan pertunjukan ludruk sebagai hiburan dan ada juga masyarakat yang tidak mengadakan hiburan apa pun.
Pada sekitar Tahun 1990 perkembangan hiburan keyboard mulai meningkat dengan pesat. Persaingan antara pengusaha hiburan keybord semakin
tinggi, sehingga menguntungkan masyarakat. Harga sewa keyboard yang dulu tinggi sekarang menjadi mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga pada saat itu
sudah banyak masyarakat menggunakan jasa hiburan ini. Menurut Saknik 40 Tahun seorang Petani mengatakan bahwa :
” Sekitar Tahun 1990-an, hiburan keyboard sudah mulai banyak dijumpai. Hampir setiap ada acara pesta perkawinan hiburan yang
digunakan adalah keyboard. Kami senang jika ada hiburan keyboard karena dengan adanya hiburan keyboard suasana jauh lebih meriah.
Kami pun bisa bernyanyi dan berjoged. Pada saat ini hiburan keyboard lebih disukai dari pada ludruk, jarang kepang dan hiburan
lainnya ”.
Dengan makin banyaknya usaha hiburan keyboard yang muncul, maka pengusaha Hiburan Keyboard semakin meningkatkan mutu pertunjukannya agar
selalu dipanggil pada saat ada pesta perkawinan dan acara sosial kemasyarakatan. Peningkatan mutu ini biasanya terletak pada kualitas suara dan para penyanyinya
biduan. Para pengusaha Hiburan Keyboard mulai menyeleksi para penyanyi biduan yang akan dipekerjakan. Kualitas suara penyanyi biduan merupakan
Universitas Sumatera Utara
faktor yang sangat penting disamping paras cantik. Alat sound sistem yang digunakan juga semakin lama semakin baik, membuat kualitas suara yang
dihasilkan semakin baik pula. Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nasir 50 Tahun seorang Pemilik Hiburan Keyboard bahwa :
” Dengan makin banyaknya pengusaha Hiburan Keyboard, tentunya persaingan semakin ketat. Tentunya kita harus bisa menjaga kualitas
hiburan kita, baik dari segi kualitas suara maupun biduan. Terus terang dalam memilih biduan hal pertama yang saya lihat adalah
suaranya, baru kemudian melihat wajahnya manis atau tidak. Kami juga menuntut para biduan bisa lebih dekat para penonton sehingga
bisa membuat hiburan keyboard kami tetap digunakan nantinya ”.
Perkembangan Hiburan Selanjutnya di Kecamatan Teluk Mengkudu terus
mengalami kemajuan, baik dari jumlah hiburan keyboard maupun masyarakat yang menggunakan jasa hiburan ini. Hiburan Keyboard yang semakin
berkembang ini ternyata berdampak pada perubahan-perubahan terhadap para penyanyi Hiburan Keyboard biduan. Jika dulu para penyayi dituntut harus
memiliki suara yang baik, tetapi saat ini hal tersebut menjadi tidak terlalu penting. Saat ini hal yang dituntut adalah para penyanyi biduan harus bisa bergoyang
dengan seksi. Tuntutan yang demikian membuat persaingan semakin ketat. Goyangan yang ditampilkan menjadi semakin seksi. Para pemilik Hiburan
Keyboard beranggapan semakin seksi goyangan para penyanyinya biduan, tentunya akan semakin diminati pertunjukan usahanya.
Sekitar pertengahan Tahun 2000-an, Hiburan Keyboard di Kecamatan Teluk Mengkudu pada khususnya mengalami masa jayanya. Hal ini ditandai
dengan munculnya beberapa Hiburan Keyboard yang sangat seksi bahkan ada yang menyebutnya dengan Keyboard Bongkar. Hiburan Keyboard jenis ini tidak
hanya menampilkan para biduan yang memiliki goyangan dan pakaian yang seksi,
Universitas Sumatera Utara
tetapi juga pada waktu-waktu tertentu mereka juga berani menunjukan bagian- bagian tubuh tertentu kepada masyarakat penikmat. Hal ini tentunya menimbulkan
pro dan kontra dalam masyarakat, tetapi pada akhirnya Hiburan Keyboard tersebut tetap berkembang sampai dengan saat ini. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan
oleh Surya 35 Tahun seorang Wiraswasta, bahwa : ” Hiburan Keyboard Bongkar memang sangat diminati oleh para
pemuda. Awalnya saya hanya iseng saja melihat pertunjukan tersebut, tetapi ternyata malah ketagihan. Memang terus terang saya menyukai
penampilan para biduan yang seperti itu. Awalnya banyak yang melarang pertunjukan seperti itu, tetapi pada akhirnya hiburan
tersebut tetap berlangsung dan biduan-biduan tersebut hanya membuka bajunya pada waktu tertentu, misalnya sekitar jam 23.00
keatas, pada saat itu orang tua dan anak-anak sudah banyak pulang ke rumah, itu pun harus diminta terlebih dahulu kepada biduan dan
tentunya kami harus menyawer para biduan itu agar mau melakukannya, tapi saweran tersebut tidak harus dilakukan, seberapa
kemampuan kita saja, bahkan dulu ada istilah seribu balik gopek untuk sawerannya kepada biduan ”.
Sampai dengan saat ini Hiburan Keyboard tetap menjadi pilihan utama masyarakat jika membutuhkan acara hiburan. Makin lama tentunya Hiburan
Keyboard akan semakin maju, tentunya hal ini akan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan perkembangan musik. Cara berpakaian dan bernyanyi
tentu akan tetap menjadi andalan para pengusaha Hiburan Keyboard untuk mempertahankan usahanya dari para pesaingnya.
3.1.2. Latar Belakang Diterimanya Hiburan Keyboard Daerah penelitian merupakan daerah yang terletak di Jalan Lintas
Sumatera, tetapi sebahagian besar daerah Kecamatan Teluk Mengkudu berada di daerah pesisir. Masyarakat daerah penelitian masih menjunjung tinggi rasa
persaudaran, saling menghormati dan memegang nilai-nilai agama. Sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
perkembangan zaman sebuah daerah akan mengalami perubahan baik dari segi budaya maupun kehidupan.
Hiburan Keyboard pada dasarnya merupakan sebuah hiburan yang mengadopsi sebuah band lengkap, bedanya pada Hiburan Keyboard alat musik
yang digunakan hanya Keyboard saja. Alat musik Keyboard ini bisa menghasilkan berbagai macam suara alat musik yang membuatnya mudah untuk dibawa kemana
saja dan mudah dimainkan. Hiburan Musik Keyboard mudah diterima oleh masyarakat daerah penelitian dikarenakan adanya akulturasi budaya yang
kemudian diolah dan disesuaikan dengan kebudayaan setempat, sehingga tidak mengherankan pada saat itu Hiburan Musik Keyboard dikombinasikan dengan
lagu-lagu melayu yang kemudian lebih dikenal dengan orkes melayu. Pada awalnya Hiburan Keyboard menampilkan sesuatu yang bersifat
islami, karena pada dasarnya banyak lagu-lagu melayu yang berisi pujian kepada sang pencipta dan kisah kehidupan. Sesuai dengan perkembangan zaman Hiburan
Keyboard juga berinovasi sehingga banyak menghasilkan kreasi-kreasi yang baru. Masyarakat daerah penelitian yang hampir rata-rata memeluk agama Islam
menilai bahwa Hiburan Keyboard yang disesuaikan dengan kebudayaan melayu sangat cocok untuk dijadikan sebagai hiburan. Pertunjukan tersebut biasanya
mengandung unsur-unsur nasehat yang sifatnya bisa mendidik, seperti yang dikatakan Bahruni 55 Tahun seorang Tokoh Masyarakat :
” Hiburan Keyboard pada awalnya disesuaikan dengan kebudayaan melayu sehingga pada saat itu sangat cocok dengan sendi-sendi
kehidupan pada daerah ini. Biasanya pertunjukan Hiburan Keyboard tersebut bisa dijadikan sebagai pendidikan, karena banyak syair-syair
yang dinyanyikan pada saat itu mangandung unsur-unsur nasehat ”.
Universitas Sumatera Utara
Kebudayaan lambat laun bergerak menyesuaikan zaman, sehingga membuat pertunjukan Hiburan Keyboard juga mengalami perubahan. Perubahan-
perubahan yang dirasakan masyarakat lambat laun menyesuaikan dengan trend yang berkembang. Jika pada awalnya Hiburan Keyboard banyak menyanyikan
lagu-lagu melayu, maka pada saat ini terjadi perubahan yang besar. Hiburan Keyboard saat ini lebih diprioritaskan kepada unsur ekonomi dan kemampuan
bersaing dengan para pesaingnya. Perkembangan dunia musik dan mode pakaian juga turut mempengaruhi perubahan pada Hiburan Keyboard.
Pada saat ini Hiburan Keyboard lebih menonjolkan sisi seksi dari para biduannya, bahkan biduan hanya menyanyikan beberapa lagu saja, selebihnya
mereka lebih banyak bergoyang seksi mengikuti irama lagu yang bernuansa House Musik. Para pengusaha Hiburan Keyboard juga tidak terlalu mementingkan
suara para biduannya, tetapi lebih menitik beratkan kepada kemapuan para biduan bergoyang.
Pada umumnya perubahan-perubahan unsur-unsur kebudayaan asing mudah diterima dikarenakan unsur-unsur budaya tersebut mudah disesuaikan
dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur budaya tersebut. Hal membuktikan bahwa Hiburan Keyboard memang bisa disesuaikan dengan
kebudayaan pada daerah penelitian sehingga mudah diterima oleh masyarakat, walaupun pada saat ini banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi mengikuti
perkembangan zaman. Sesuai dengan perkembangan zaman, hiburan keyboard banyak sekali
mengalami perubahan-perubahan, baik dari segi pakaian maupun cara bernyanyi. Pakaian dan goyangan yang seksi banyak sekali mendapatkan pertentangan dari
Universitas Sumatera Utara
orang tua. Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Sahrian 36 Tahun seorang Guru, yang mengatakan bahwa :
” Hiburan Keyboard yang saat ini ada di daerah Teluk Mengkudu, sebenarnya ditentang oleh sebahagian orang-orang tua, karena
menampilkan pakaian dan goyangan yang seksi. Tetapi mau gimana lagi, walaupun ada pro dan kontra tetap saja hiburan ini sangat
diminati oleh masyarakat, alasannya tidak ada hiburan lain selain hiburan tersebut, jadi mau gak mau bagi yang menentang tetap
menonton hiburan tersebut ”.
Bagi sebahagian masyarakat khususnya para pemuda, hiburan keyboard
tersebut sangat diterima dengan baik, karena mereka hanya menganggap ini sebagai suatu hiburan saja. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Yanto 19
Tahun seorang Karyawan Panglong, yang mengatakan bahwa : ” Bagi saya hiburan keyboard ini tidak ada masalah, karena ini hanya
sekedar hiburan saja. Apa lagi di daerah ini tidak ada hiburan lain selain hiburan keyboard. Bagi kami yang rata-rata masih muda tidak
keberatan dengan hiburan ini, tidak tahu masyarakat lain bagaimana pendapatnya tentang hiburan ini, apakah menerima atau tidak ”.
Hiburan keyboard ini memang banyak mendapatkan pertentangan, ada
yang menerima ada juga yang menolak, tetapi tidak menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat karena baik buruknya hiburan tersebut tergantung dari
penilaian masing-masing masyarakat, seperti yang dikatakan Bapak Kholdum 50 Tahun seorang Pegawai Negeri Sipil, yang mengatakan bahwa :
” Masyarakat memiliki penilaian masing-masing terhadap hiburan tersebut. Kami dari pihak pemerintah sebenarnya melarang hiburan
tersebut jika menampilkan pakaian dan goyangan yang seksi, karena bisa menimbulkan perkelahian akibat pengaruh minuman keras.
Tetapi jika hiburan tersebut berjalan sesuai peraturan maka kami tidak mempermasalahkannya. Jika Pemerintah mengambil tindakan yang
tegas,maka dikhawatirkan akan timbul konflik ditengah-tengah masyarakat. Saat ini hal yang kami lakukan lebih ke pendekatan
persuasif ke masyarakat meyangkut hal ini, dengan membicarakan hal ini kepada pihak perwakilan desa pada saat ada acara rapat Muspika
setiap bulannya ”.
Universitas Sumatera Utara
Secara keseluruhan hiburan keyboard diterima di daerah penelitian, karena memang tidak ada hiburan lain yang ada di daerah tersebut. Walaupun terdapat
pertentangan diantara masyarakat, tetapi hiburan ini tetap bertahan sampai dengan saat ini.
3.2. Hiburan Keyboard Sebagai Pendukung Pembangunan Daerah