67 Pada penelitian ini dilakukan penilaian kinerja PKS Dolok Sinumbah. Hal
ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa dari 15 PKS yang ada di PTPN IV, hanya PKS Dolok Sinumbah yang telah melakukan kegiatan pengomposan.
Selain itu, kapasitas PKS Dolok Sinumbah sebesar 30 tonjam dapat mewakili kapasitas pabrik yang berkisar antara 5 – 60 tonjam. Dari kapasitas 30 tonjam
dihasilkan kandungan minyak 7,50 tonjam.
1. Penilaian Bahan Baku
Penilaian bahan baku berfungsi untuk melakukan penilaian terhadap kualitas bahan baku berdasarkan fraksi tandan buah sawit, panjang tangkai,
tandan kosong, buah busuk, dan indeks pengutipan brondolan. Output dari penilaian ini adalah kriteria dalam proses bahan baku yang perlu diperbaiki.
Kinerja PKS Dolok Sinumbah tergolong baik untuk kualitas bahan baku. Dari 9 kriteria yang digunakan, hanya fraksi 4 yang memiliki nilai input di atas
kriteria ideal, namun masih dalam kategori baik. Hasil penilaian kinerja penanganan bahan baku disajikan pada Gambar 13.
Gambar 13. Kinerja penanganan bahan baku
2. Penilaian Kinerja Proses
Penilaian proses berfungsi untuk melakukan penilaian terhadap proses- proses pada pabrik kelapa sawit. Proses-proses ini antara lain: perebusan,
pengadukan, penebahan, pengempaan, penyaringan, oil purifier, vaccum dryer, pengeringan biji, pemecahan biji, pemisahan inti dan cangkang, pengeringan inti
sawit, dan pembersihan inti sawit. Pada penilaian juga akan diperhitungkan deviasi dari setiap kriteria dan
rata-rata deviasi pada proses. Output dari penilaian ini adalah deviasi standar
68 yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar nilai varian suatu faktor
kriteria pada suatu proses terhadap dari nilai standar parameter tersebut. Pada proses perebusan sterilization diperlukan steam 3,1 tonjam.
Proses perebusan menghasilkan air kondensat sebesar 3,1 tonjam, uap sebesar 1,5 tonjam, dan persentase TBS sebesar 28,5 tonjam. Sedangkan hasil
penilaian kinerja proses perebusan tergolong baik dengan rata-rata deviasi 1,92. Penilaian kinerja proses perebusan disajikan pada Gambar 14.
Gambar 14. Kinerja penanganan perebusan Proses penebahan stripping menghasilkan tandan kosong sebesar 3,4
tonjam dan bahan kering sebesar 0,93 tonjam. Hasil penilaian kinerja proses penebahan tergolong baik dengan rata-rata deviasi 4,55. Hasil penilaian
disajikan pada Gambar 15.
Gambar 15. Kinerja penebahan Proses pengadukan digestion menghasilkan kandungan minyak sebesar
7,43 tonjam, persentase TBS 25,75 tonjam. Pada proses ini diperlukan steam sebesar 0,65 tonjam. Hasil penilaian kinerja proses pengadukan tergolong
kurang baik. Kriteria yang menyebabkan kinerja proses ini kurang baik adalah lama pengadukan yang berlangsung hanya 15 menit. Hasil penilaian disajikan
pada Gambar 16.
69
Gambar 16. Kinerja pengadukan TBS Pada proses pengempaan pressing dibutuhkan air sebesar 0,5 tonjam.
Proses pengempaan menghasilkan biji 7,5 tonjam, persentase TBS 22,41 tonjam dan kandungan minyak 7,31 tonjam. Selain itu juga dihasilkan air
sebanyak 0,75 tonjam, bahan kering 3,09 tonjam, dan padatan non-minyak 0,87 tonjam. Hasil penilaian kinerja proses pengempaan tergolong kurang baik
karena tekanan kerja mesin terlalu tinggi dari nilai ideal. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 17.
Gambar 17. Kinerja pengempaan TBS Proses penyaringan circular vibrating screen membutuhkan steam
sebesar 0,15 tonjam pada tangki minyak mentah crude oil tank yang diteruskan pada siklon pengendap pasir sand cyclone dan tangki pengendap kontinu
CST. CST menghasilkan TBS sebesar 22,56 tonjam dengan kandungan minyak 27,31 tonjam. Hasil penilaian kinerja proses penyaringan tergolong baik
dengan deviasi sebesar 2,95. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 18.
Gambar 18. Kinerja penyaringan TBS
70 Kinerja proses oil purifier tergolong kurang baik. Hal ini karena nilai kadar
air yang berbeda dengan nilai ideal. Hasil penilaian proses oil purifier disajikan pada Gambar 19.
Gambar 19. Kinerja oil purifier TBS Proses vacuum dryer menghasilkan air limbah sebesar 0,32 tonjam dan
drab lumpur 11,27 tonjam. Output proses vacuum dryer adalah minyak sawit kasar CPO. Kinerja proses vacuum dryer tergolong kurang baik dengan deviasi
17,39. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 20.
Gambar 20. Kinerja vacuum dryer TBS Hasil penilaian kinerja proses pengeringan biji tergolong baik. Meskipun
suhu pengeringan berbeda dari nilai ideal, namum deviasinya relatif rendah yakni 8,33. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 21.
Gambar 21. Kinerja pengeringan biji TBS
Hasil penilaian kinerja pemecahan biji ripple mill tergolong kurang baik. Terdapat dua kriteria yang tergolong buruk yakni tekanan ripple mill yang rendah
2 kgcm
2
dan persentase broken kernel 1,5. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 22.
71
Gambar 22. Kinerja pemecahan biji TBS Pada proses pemisahan inti dan cangkang hydrocyclone diperlukan air
0,62 tonjam. Proses ini menghasilkan cangkang 1,80 tonjam dan air limbah 0,62 tonjam. Hasil penilaian kinerja proses pemisahan inti dan cangkang tergolong
baik untuk semua kriteria. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 23.
Gambar 23. Kinerja pemisahan inti dan cangkang TBS Hasil penilaian kinerja proses pengeringan inti sawit tergolong baik untuk
semua kriteria. Hasil penilaian kinerja disajikan pada Gambar 24.
Gambar 24. Kinerja pengeringan inti sawit Proses pembersihan inti sawit menghasilkan minyak inti sawit PKO.
Hasil penilaian kinerja proses pembersihan inti sawit tergolong buruk dengan kadar kotoran 6. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 25.
72
Gambar 25. Kinerja pembersihan inti sawit 3. Penilaian Produk
Proses penilaian terhadap produk ditujukan untuk melakukan penilaian kualitas minyak sawit kasar CPO dan minyak inti sawit PKO. Penilaian
tersebut dilakukan untuk kriteria kadar kotoran, kadar air, kadar asam lemak bebas dan rendemen produk. PKS Dolok Sinumbah menghasilkan CPO sebesar
7,22 tonjam dan PKO sebesar 3,64 tonjam. Penilaian kualitas produk CPO dan PKO tergolong baik. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 26 dan 27.
Gambar 26. Kinerja kualitas produk minyak sawit kasar CPO
Gambar 27. Kinerja kualitas produk minyak inti sawit PKO 4. Penilaian Limbah PKS
Penilaian limbah PKS dimaksudkan untuk menghitung kuantitas limbah yang dihasilkan dari setiap proses produksi. Limbah yang dinilai mencakup
limbah cair pabrik kelapa sawit LCPKS berupa air limbah dan drab lumpur serta limbah padat dalam bentuk tandan kosong kelapa sawit TKKS dan serat.
Jumlah air limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan kelapa sawit adalah 226,01 tonhari dan drab lumpur yang dihasilkan 374,40 tonhari.
73 Sedangkan jumlah tandan kosong yang dihasilkan mencapai 81,58 tonhari dan
93,60 tonhari. Penilaian limbah yang dihasilkan PKS Dolok Sinumbah disajikan pada Gambar 28.
Gambar 28. Jumlah limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan PKS Dolok Sinumbah
Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap kandungan kimia dan hara limbah cair. Hasil penilaian menunjukkan kinerja yang tergolong baik untuk kedua
parameter. Hasil penilaian disajikan pada Gambar 29 dan Gambar 30.
Gambar 29. Kinerja parameter kimia limbah cair PKS
Gambar 30. Kinerja parameter kandungan hara limbah cair PKS
74
5. Penilaian Teknologi Pengolahan Limbah PKS